S A T U : BERAWAL DARI SANA

28.2K 2.7K 293
                                    

"Aku terlalu percaya pada suatu hal. Hingga tanpa sadar, aku terluka karenanya."

- P e r i s h a b l e -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- P e r i s h a b l e -

01. Berawal dari sana


***

Dentingan notifikasi yang masuk melalui ponsel yang berada di atas nakas itu membuat gadis yang telah tertidur sekitar satu jam lalu membuka sedikit matanya. Dia meraih benda itu lalu membaca pesan yang masuk.


Mom : Za, Mama sama Papa nggak pulang malam ini, masih banyak kerjaan di kantor. Kamu hati-hati ya di rumah. Pintu jangan lupa di kunci.

Merza mendengus, sudah biasa dia rumah seorang diri. Tetapi tetap saja, lama kelamaan dia merasa jenggah.

Gadis itu meringsut turun dari ranjang, berjalan keluar kamar lalu menuruni anak tangga untuk menuju dapur. Membuka lemari makanan lalu mengeluarkan dua bungkus mi instan dari dalam sana dan langsung memasaknya.

Namun baru saja dia menghidupkan kompor, dia teringat akan sesuatu. Bibirnya lantas tertarik ke atas, dia tahu apa yang akan dia lakukan setelah ini. Yaitu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Halo Regan! Jalan yuk?" seru Merza semangat kala Regan menjawab teleponnya.

"Gue sibuk. Ngerjain tugas."

"Ck, ntaran aja ngerjain tugasnya. Ayolah, gue laper nih pengen makan di luar."

"Makan di rumah aja."

Binar di wajahnya perlahan memudar. Merza menghela napas panjang, dia tidak mungkin memaksa Regan jika dia sudah menolak.

"Lo sibuk banget ya? Kalo gitu yaudah deh, besok-besok aja."

"Hm."

Merza menurunkan ponselnya dari telinga karena Regan sudah memutuskan panggilan. Ada rasa kecewa, namun di satu sisi dia juga harus mengerti jika dia bukan satu-satunya prioritas Regan. Oh bukan, lebih tepatnya dia bukan siapa-siapa.

Langkah itu perlahan menjauh meninggalkan dapur dan kembali ke kamar untuk mengganti pakaian. Rencananya dia akan keluar untuk membeli makanan, karena di rumahnya tidak ada bahan yang bisa Merza masak kecuali mie instan.

Selang beberapa menit gadis dengan pakaian casualnya itu turun menuruni anak tangga untuk menuju garasi di mana mobil merah kesayangannya berada. Jam masih menunjukkan pukul delapan, jadi tidak terlalu larut untuknya keluar malam.

 Jam masih menunjukkan pukul delapan, jadi tidak terlalu larut untuknya keluar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perishable (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang