Murka

3.2K 312 175
                                    

Happy Reading guys😍

Salam cinta dari Ara untuk kalian semua😙😙

          *****

Saat ini Dirga sudah sampai di apartementnya. Sesampainya di dalam kamar, ia melihat Syaqilla yang masih tertidur dengan pulasnya dengan sebuah senyuman terukir di wajahnya.

Karena badannya lengket, Dirga pun sudah merasa tidak nyaman. Ia memutuskan untuk mandi dan Dirga menghiraukan lukanya. Baginya luka segitu tidak ada apa-apanya.

Setelah beberapa menit, Dirga selesai mandi dan terlihat sangat segar. Ia mengeringkan Rambut dengan handuknya andaikan saja ada yang melihat Dirga seperti itu sudah dipastikan pingsan duluan karena ketampanan Dirga bertambah dua kali lebih tampan.

Dirga sudah siap untuk tidur namun saat melihat perut Syaqilla entah mengapa ia mau bermain-main dulu dengan calon anaknya.

"Hai anak daddy jangan nakal di perut mommy kamu ya " ucap Dirga pelan sambil mengusap perut rata Syaqilla karena posisi tidur Syaqilla telentang

"Emang sih daddy mu ini belum siap dapat gelar daddy muda, tapi kan gak mungkin daddy gak anggap kamu," lanjut Dirga malahan dengan berani Dirga mencium perut Syaqilla dari luar baju Syaqilla.

Saat Dirga sedang asik bermain dengan calon anaknya tiba-tiba saja kaki Syaqilla berada di pundak Dirga. Dengan hati-hati Dirga menurunkan kaki Syaqilla takut mengusik tidur Syaqilla.

"Nih orang tidur absurd banget sih anak gue nanti kayak gitu gak ya?" ucap Dirga pelan.

Karena mengantuk, Dirga pun tidur karena besok adalah hari pembalasan, itulah fikiran Dirga. Baru saja akan menutup matanya tiba-tiba kepala Syaqilla didusel-dusel ke ketiak Dirga.

Dengan sengaja Dirga menarik kepala Syaqilla supaya lebih menyentuh ketiaknya dan ia terkikik geli akan perbuatannya.

"Suka ko ketiak orang, nih gue lagi baik cium dah sepuasnya,"batin Dirga sambil masih menahan kepala Syaqilla.

Dirga terkekeh dengan ulahnya sendiri karena takut Syaqilla kehabisan nafas, Dirga menjauhkan kepala Syaqilla dari ketiaknya dan mulai mendekap tubuh Syaqilla. Dan sekarang posisi mereka tidur dalam keadaan berpelukan.

                 *****

Dua wanita paruh baya masih asik memperhatikan sepasang manusia yang masih asik tiduran dalam keadaan pelukan. Padahal sekarang sudah pagi tapi sepertinya mereka enggan untuk bangun.

"Aku rasa mereka udah mulai cinta jeng," ucap Sinta-mama Dirga yang diangguki Ratna-mama Syaqilla.

"Aku gak ngebayangin mereka akan jadi orang tua secepat ini dan aku akan menjadi nenek secepat ini," ucap Ratna.

"Iyah jeng aku juga begitu, tapi ini kan sudah takdir. Kita gak bisa mengubah takdir kecuali Allah jeng." Ratna mengangguk setuju karena ucapan Sinta ada benarnya juga.

Sinta dan Ratna mengetahui tentang kehamilan Syaqilla dari Renata. Awalnya hanya Sinta namun langsung disampaikan kepada orang tua Syaqilla. Jujur saja mereka kaget apalagi papa Syaqilla yang awalnya akan menghajar Dirga namun setelah Ratna menjelaskan bahwa tidak sepenuhnya salah Dirga maka Dipta pun menuruti ucapan sang istri. Pagi ini hanya Sinta dan Ratna saja yang datang karena suami mereka masih ada urusan bisnis dan akan menyusul. Soal masuk ke dalam apartement Dirga itu urusan gampanag, karena tidak sulit bagi Sinta untuk mengetahui password apartement Dirga.

Sedangkan di warung Babeh ,anak-anak Geng Asvers sudah bersiap-siap. Mereka sudah memakai jaket hitam dengan di dada kanan terdapat gambar harimau dan di belakang jaket mereka tertulis Geng Asvers. Tidak lupa mereka pun membawa sekitar 50 lebih bendera Geng Asvers memang mereka jarang melakukan kegiatan penyerangan seperti ini kalau masalahnya tidak sampai separah ini.

Dirgantara (TAMAT)Where stories live. Discover now