Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◌ ◌ ◌
Donghyuck mendudukan dirinya di kursi meja makan, tepatnya di samping sang kekasih yang sedang sibuk menatap laptop di depannya. Ia berniat mengajak Mark menonton film di bioskop karena ia sudah mulai muak hari-harinya ia lewati hanya di rumah saja.
Mark yang tersadar Donghyuck duduk di sampingnya langsung menoleh lalu tersenyum simpul, tangannya terjulur dengan sendirinya mengusak lembut rambut halus milik kekasih manisnya.
"Kenapa? mau makan?."
Donghyuck menggeleng rusuh membuat rambutnya ikut bergoyang ke kanan dan ke kiri, kedua tangannya juga menggenggam ujung jari tangan Mark yang dimana terlihat sangat menggemaskan di mata Mark
"Ayo nonton film di bioskop!" Jawabnya dengan senyuman lebar dan mata yang berbinar menatap ke arah mata Mark.
"..." hening tak ada sautan.
Matanya berkedip lucu menatap Mark namun setelahnya ia langsung tertunduk lesu dan perlahan genggaman di ujung jari Mark juga mulai terlepas. Lagi-lagi reaksi yang sama selalu Mark tampilkan ketika ia tidak setuju dengan hal-hal yang Donghyuck inginkan.
Air matanya sudah mulai menggenang di pelupuk matanya, pasti Mark ga setuju untuk pergi nonton pikirnya. Namun alih-alih menerima kalimat penolakan ia malah di kejutkan dengan cubitan pelan di pipinya dan tawa ringan kekasihnya.
Perlahan ia mulai menatap Mark, lalu dilihatnya Mark sedang menutup layar laptopnya. Setelahnya Mark menoleh ke arahnya dan melempar senyum yang sialnya sangat tampan.
"Ayo siap-siap pangeran, kita pergi nonton film di bioskop!" Ujar Mark sembari bangun dari duduknya lalu tanpa aba-aba ia langsung menggendong Donghyuck layaknya pengantin baru.
Donghyuck kaget, ini konyol pikirnya. Namun perlahan pipinya mulai memerah.
