Salvation Began Form Cafe

Bab 44

Bab 44: panggil aku kakak.

Apa ini? Tarik kuat ke dalam ritme pria?

Awalnya, dengan langkah untuk turun, Li Yalin berpikir bahwa halaman ini dapat dengan mudah dibalik.

Hasilnya bagus. Dia tidak pernah berpikir bahwa Womi akan menunggunya di sini.

Langsung menjadi bingung, apa yang bisa dia katakan?

"Aku berkata Womi … Apakah itu benar-benar baik untukmu?"

Sangat tidak berdaya, dengan senyum pahit, Li Yalin telah memahami arti Womi, ia berusaha untuk tidak setuju dengan irama.

"Ini juga bukan masalah, mengapa membiarkan rahasiaku diketahui oleh teman sekelas Yalin.

Karena tidak ada cara untuk membunuh orang, aku hanya bisa meninggalkan murid Yalin. Bukan begitu? "

Li Yalin sangat tidak berdaya di sini, tetapi Womi tampaknya sangat bahagia, seperti bermain kemenangan.

Hanya saja . . . Terikat ke sisinya?

"Aku bukan hewan peliharaan Womi! Katakanlah Womi, apakah kamu benar-benar seseorang yang peduli tentang hal semacam ini?"

Kalimat sebelumnya Li Yalin adalah muntah di alam bawah sadar, dan kalimat terakhir adalah bahwa ia benar-benar tidak mempercayainya.

Menurut pengetahuannya, karakter Womi harus relatif buruk, tetapi siapa pun yang dekat dengannya dapat menghargai praktiknya yang tidak adil.

Yang sangat penting adalah bahwa seorang gadis seperti dia yang suka menjadi penyanyi akan sangat keberatan bahwa orientasinya dikenal.

Tidak, tidak, tidak, tidak ada alasan untuk itu!

"Kenapa kamu pikir aku tidak keberatan dengan hal seperti ini?"

Berdasarkan pemahamannya tentang Womi, Li Yalin secara tidak sadar percaya bahwa dia seharusnya tidak memiliki batas yang lebih rendah, tetapi dia mengabaikan masalah.

Secara praktis, ini adalah hari pertama dia bertemu dengan Womi, tidak peduli apa karakter Womi.

Dia tidak akan langsung terpapar.

Karena ini, masalah telah muncul.

"Yalin sepertinya mengenalku dengan sangat baik. Jelas, ini yang kedua kalinya."

Dengan tangan di belakang, Womi menatap Li Yalin di depannya sambil tersenyum, seolah dia melihat sesuatu yang menarik.

Ini juga tawa yang tidak bisa tidak diketahui oleh Li Yalin.

Ups. . . masalahnya berlebihan!

"Apa? Aku hanya menebaknya. Jika aku melakukan kesalahan, tolong jangan pedulikan Womi."

Karena dia tahu kesalahannya, Li Yalin tentu harus memperbaiki sesegera mungkin, tetapi terburu-buru, Womi tidak akan percaya penjelasannya, yaitu urusan orang.

Jadi, akankah Womi mempercayai penjelasannya?

"Tebak? Yah, jika aku mengatakan ini pada Yalin, maka dia akan berpikir itu tebakan yang bagus."

Yah, Womi melihat bahwa dia tidak percaya pada kata-kata Li Yalin, tetapi dia tidak bermaksud mengejar dia lebih jauh.

Dia sangat jelas tentang apa yang benar dan bagaimana mencapai tujuannya.

Misalnya, pada saat ini, sementara Li Yalin menghela nafas lega, ia benar-benar tidak dapat menolak undangan Womi.

"Sekarang, saatnya bagi siswa baru untuk masuk sekolah. Kekuatan Persatuan Siswa SMA Yingling kita tidak cukup. Jika siswa Yalin dapat bergabung, itu sangat membantu."