Salvation Began Form Cafe

200-215

Bab 200

“Sepertinya aku mencium bau yang harum. ”

Meskipun daging sapi yang direbus telah direbus di dalam panci, bau daging telah menyebar ke seluruh dapur, dan bahkan Ratu Merah di toko tidak dapat menahan rasa tertariknya.

Bau daging yang belum pernah ada sebelumnya, jenis daging apa itu?

Hanya dengan mencium baunya, mulutnya terus mengeluarkan air liur, dan perutnya tidak bisa menahan keroncongan.

Berapa tahun dia tidak mengalami perasaan ini?

Seribu tahun?

Atau dua ribu tahun?

Tanpa sadar datang ke pintu dapur dan memandangi panci rebusan yang terus menerus mengeluarkan bau daging. Mata Ratu Merah sudah mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.

“Yah, versi spesialku dari daging sapi rebus pasti akan memuaskan selera makanmu. ”

Melihat tatapan Ratu Merah benar-benar tertarik dengan daging sapi yang direbus, mulut Li Yalin segera tersenyum.

Tidak tahan hanya dengan menciumnya?

Penampilan yang tidak sabar, tampaknya yang disebut dunia lain benar-benar membutuhkan makanan lezat untuk menyelamatkannya.

“Berapa lama kita harus menunggu?”

Ya, Ratu Merah benar-benar tidak sabar, dia ingin mencoba kelezatan dalam panci itu sekarang.

“Mungkin… ada sekitar satu jam tersisa. ”

Menghitung waktu, Li Yalin memberikan jawaban, dan ini juga mengecewakan Ratu Merah.

“Menunggu lama sekali?”

Saat aroma daging semakin kuat, Ratu Merah tidak bisa lagi menekan nafsu makannya.

“Makanan enak tidak takut terlambat. Chino, bantu kami membuat kopi, ada yang ingin aku bicarakan dengan ratu ini. ”

Li Yalin tahu kalau Ratu Merah ini hanya ratu pecinta kuliner. Sayangnya, dia dulu memancarkan nafas keagungan dari tubuhnya, tapi sekarang, kemana kemegahannya pergi?

Karena dia pecinta kuliner, dia akan lebih mudah ditangani.

Dia akan mendapatkan penjelasan setelah memuaskan nafsu makannya?

Tidak, dia ingin dia menjelaskan dulu, dan kemudian dia bisa memuaskan nafsu makannya!

“Ini adalah…”

Kembali ke toko, Chino dengan cepat menyajikan kopi untuk semua orang. Melihat cairan hitam beraroma aneh di cangkir, tatapan Ratu Merah beralih ke Li Yalin tanpa sadar.

“Ini adalah jenis minuman di dunia kita, namanya kopi. Ratu, kopi moka di depanmu, aku yakin itu akan sesuai dengan keinginanmu. ”

Jenis kopi memang banyak, namun bagi pendatang baru seperti Red Queen, Li Yalin harus memperhatikan kemampuannya dalam beradaptasi. Untuk kopi hitam dengan rasa pahit langsung dilewati.

Kopi moka adalah campuran espresso dan susu, ditambah dengan krim dan saus coklat, seharusnya dapat diterima bahkan untuk peminum kopi pertama kali.

“Rasanya enak, secangkir lagi!”

Faktanya, seperti yang dipikirkan Li Yalin, setelah menyesapnya, Ratu Merah menemukan bahwa rasanya memang sangat enak, dan segera meminum semuanya.

Cara minum dengan satu tegukan ini benar-benar mengejutkan para gadis yang hadir, dan bahkan Li Yalin tidak bisa menahan untuk tidak menepuk dahinya.