Granevere Story (guinevere & granger)

chapter 18

"cebelum itu, maapkan aing yang lama up granevere, ya, semua org juga pasti sibuk kan, jadinya begitu lah...btw, semakin kesini kayaknya semakin aneh gak si ceritanya :<, kebiasaan numpuk jadi lupa alurnya gmn deh, sekali lagi maaf yo:("

chapter 18
dihari dimana semua hero/org yang ikut bertanding berkumpul diland of dawn, salah satunya guinevere, awalnya guin tidak mau mengikuti pertandingan itu, tapi karna ia mempermalukan keluarganya hari lalu terpaksa guin menghadirinya.

granger, menggunakan pakaian lightborn yang dipesan oleh moonton, sedangkan guinevere menggunakan kostum lotus.

granger dan guinevere menggunakan kostum yang begitu spesial, dan menarik perhatian orang orang yang terpesona.
kedua pasangan itu saling bertatapan, lalu tak lama mereka saling membuang pandangan mereka dengan wajah memerah.

sebelum mulainya pertandingan formasi land of dawn, peserta yg mengikuti diminta untuk menyiapkan diri dan mental yang kuat walaupun pertandingan ini tidak begitu bergantung pada hidup mati tp tetap saja haruslah serius.
dlm pertandingan, kekaisaran moniyan sudah membagikan squad yang telah ditentukan, sayang sekali granger tidak satu squad dengan guinevere. granger sedikit kesal tidak bersama guin melainkan dengan luo xi (luo xi bukan luo yi ya).

guin bersatu squad dengan lesley,tigreal,change, sebenarnya ass mereka adalah gusion, tp karna gusion sedang tidak hadir karna suatu masalah mendadak ia harus izin, ini adalah kesempatan bagus untuk lancelot menggantikan gusion, lance bergabung dengan gwen hanya untuk melindungi adiknya, tp tidak seperti yang diperkirakn lance. saat match awal, yang mendapat skor pertama adalah granger, granger mengeliminasi lancelot yang sedang mencuri buff musuh, squad lance hanya menghela napas terlebih lagi pada guin.
guin menatap tajam lance dengan tatapan isyarat "awas jika dieliminasi lagi!!"
lance yang melihat itu menelan ludahnya seakan akan berasa nyawanya akan hilang jika ia melakukan kesalahan 2 kali.

sisi lain, karna disquad granger punya ass 1, jadi yang menemani granger adalah luo xi, granger sedikit risih tapi mau bagaimana lagi.
saat itu luo xi terluka parah saat berhadapan dengan lesley, sebenarnya lesley tidak terlalu melukai luo xi, tp luo xi sendirilah yang melukai dirinya sendiri. granger yang melihat itu ingin menhindarinya, namun hati nuraninya tak tega membiarkan seorang gadis terluka walaupun tidak ia sukai.
"huh...sungguh merepotkan..."gumam granger.

saat granger membantu luo xi, guin melihat itu semua, hatinya dicampur
rasa sakit yang tak bisa dihilangkan, kepedihan yang ia rasakan rasanya seperti ditusuk oleh seribu pedang yang menancap didadanya.

"gwen....mau sampai kapan kau berdiam disitu huh? kakakmu ini hampir kehilangan hp karna monster buff merah ini!"
"huh, punya rtri kenapa tidak dipakai? merepotkan!" guin membantu lancelot mengambil buff, lancelot bukan tidak mau memakainya, tapi sudah ia pakai diawal saat mengambil buff granger dengan retrinya, sayang sekali harus kebuang begitu saja akibat kecerobohan lancelot.

pertandingan pun sudah berakhir, akhirnya tim guinevere yang menang, dengan bangganya lancelot menghampiri squad granger dengan sombong.
"ha!bagaimana pertandingan kali ini? memuaskan? ya...aku tahu kalian begitu iri karna tidak bisa memenangkannya..."

granger tersenyum dingin dan berkata pada lance
"mati diawal sudah begitu sombong, mau ada dirimu ataupun tidak ada tetap saja menghasilkan hal yang sama"
"ckckck, apa sekarang kau menerima untuk kalah dengan berbicara begitu?"
granger mengepalkan tangannya, luo xi yang melihatnya membantu granger.
"hei mie keriting! diawal saja kau sudah mati ditangan ka granger, masih berlagak sombong? lagipula dari awal yang sudah menjadi beban adalah dirimu sendiri, sama halnya dengan adikmu yang lemah itu!"

granger begitu marah mendengat luo xi merendahkan guinevere didepannya.
"luo xi!" dengan perasaan marah, granger membesarkan suaranya kepada luo xi.
luo xi sedikit terkejut mendengarnya, lalu ia menundukkan kepalanya. granger menghela napas berat dan kemudian meninggalkan luo xi sendirian.