-Aku bisa juga menjadi mengerikan jika hanya untuk melindungimu.-
...
Mark tidak menyangka kebetulan menghampirinya, bertemu kembali dengan seseorang yang sebenarnya enggan dia hormati.
"Hai nong, bagaimana kabarmu?" tanya sosok itu dengan senyuman merekah yang manis.
"Baik Phi." jawab Mark singkat, tidak menanyakan balik apa yang biasanya orang lakukan. Menanyakan kabar yang lainnya."Dari cara bicaramu dan sorot pandanganmu, sepertinya kamu masih sangat kecewa padaku." kata sosok itu yang menyadari keengganan Mark untuk sekedar menanyakan kabar.
Tapi sosok itu masih tersenyum.Mark menghela nafas panjang.
"Sepertinya phi sangat menyadarinya." balas Mark.
Dia enggan bersopan santun.
"Aku menyesali karenaku kamu dan dia sempat menjaga jarak, tapi itu kulakukan demi kalian." kata Saint dengan sorot bersungguh-sungguh.
Dia adalah Saint Suppapong, mantan lawan main Perth saat di Series LBC season 1.
Mendengar itu, Mark jadi dongkol.
"Apapun yang phi lakukan, aku sama sekali tidak bisa berkomentar, segalanya berdampak dan berkaitan, tetapi Perth sudah sembuh sekarang dan itu sudah cukup. Aku lega kalian tidak lagi dipasangkan bahkan sekedar menghadiri satu event." setelah mengatakannya, Mark pun pergi melewati Saint.
Saint menatap kepergian Mark dengan perasaan terluka.
Dia sadar, dirinya lah sumber masalah, hanya karena keegoisannya, dia menyakiti Perth dan Mark.Saint yang makan dengan Mean melirik ke arah Perth, Gun, Mark dan Plan. Bagaimana tiga orang itu sangat memanjakan Perth, dia memang seperti bayi.
"Kau juga ingin ikut kerumunan mereka?" tanya Mean dengan santainya. Saint menggeleng.
Mean masa bodoh, yang penting ia kenyang.Saint merasa cemburu, dia juga ingin dekat dengan Perth.
Sejak menerima banyak cinta dari Fans untuk mereka berdua, Saint mulai menyukai menjadi Pusat Perhatian.Dia bukan orang jahat, hanya saja dia merasa menjadi Pusat Perhatian itu menyenangkan.
Sayangnya, dia malah sengaja menciptakan image nya serupa Pete, karakternya di Series.
Sedangkan sebenarnya keduanya berbanding terbalik.
Saint yang dewasa, dan Perth yang bocah.
Hingga ia mengusulkan untuk membuat Couple Perthsaint senyata mungkin.
Dan membuat Perth jadi kebingungan dalam menciptakan Image seperti karakter dalam Series.Saint memaksa Perth untuk merubah image Perth menjadi Ae guna nama mereka berdua.
Tetapi, Perth yang masih bocah menjadi lebih tertekan, dan seringkali menangis diam-diam.
Awalnya tidak ada yang menyadarinya.
Sampai suatu saat Plan dan juga Mark mulai mengkhawatirkan Perth yang berubah jadi pendiam jika Offcam, dan sering menyendiri. Ia bahkan terlihat sedikit panik jika di tempat umum dan banyak orang.
Ia mengalami ketakutan bahwa dia akan dicap pembohong jika semua orang tahu bahwa ia dan Saint hanya sering terlihat mesra.
Ia takut jika dirinya ditinggalkan.Dia memang masih berkumpul dengan yang lain, tetapi sebenarnya ia menjaga jarak.
.
"Kamu kenapa sih?" tanya Plan saat mengajak Perth menginap di rumahnya guna latihan Skrip, sekaligus jadi teman Plan, karena orang tua Plan sedang berlibur.
Perth hanya diam dan bermain ponsel, tidak memperhatikan Plan.
"Perth kamu itu kenapa jadi aneh sih, sering murung, kadang melamun, tapi kalau ketemu fans berubah 180°" Plan itu sayang sama Perth, dia sangat khawatir.
"Aku gak suka punya adik yang tidak bisa ditanyai begini, kalau kamu masih diam, aku pikir kita hanya akan jadi rekan kerja saja, nggak ada lagi brother segala." kata Plan dengan suara yang semakin keras.Perth masih diam, tapi selanjutnya dia menutupi wajahnya dan mulai menangis. Plan jelas terkejut, apakah dirinya terlalu keras memarahi Perth?
Plan berjongkok depan Perth.
"Hey, apa Phi membentakmu terlalu keras?" tanya Plan.
Plan terbiasa menjahili bocah ini, mengajarinya cara menjahili orang demi bersenang-senang dan sebuah keakraban.
Sejak awal Perth memang pendiam, dia hanya mengekor pada Mark.
Tapi akhirnya Perth bisa dekat dengannya, dan tiba-tiba Perth berubah lagi.
Jelas Plan frustasi.
"Apa phi Plan membenci Perth?" tanya anak itu saat Plan berhasil membujuknya untuk diam.
Plan menggeleng dan mengusak lembut kepala Perth."Jadi kenapa sih kamu jadi tertutup dan kembali jadi pemurung juga penyendiri?" tanya Plan dengan lembut kali ini.
"Perth takut dibenci jika menjadi diri sendiri yang sangat berbeda dengan Ae." jujurnya.Plan shock bahkan terkejut, darimana bocah polos ini mendapatkan pemikiran seabsurd itu?
"Perth takut dijauhi, Perth takut dibenci, tapi Perth juga takut dituntut terus jadi Ae, itu sangat melelahkan." kata Perth membuat Plan langsung menarik tubuh Perth dalam pelukannya.
"Tidak akan ada yang membenci Perth, Phi Plan janji meski bahkan banyak yang menjauh dari Perth, Phi akan selalu bersama Perth." Plan menenangkan bocah itu.
Meski awalnya kebingungan, sekarang Plan tahu apa penyebab dari perubahan Perth.
Ada yang menyuruhnya begini.
...
Plan mendengarkan cerita Mark yang baru bertemu Saint.
"Bertemu dengannya, aku merasa sakit hati sekali." keluh Mark.
"Bukan hanya kamu, aku yang mendengar saja juga sakit hati. Karena keegoisannya, ambisinya, Perth mengalami banyak kesulitan." keluh Mark juga.Mark menatap Phi Plan.
"Tapi, aku bersyukur semuanya berlalu, dan yang mengembalikan tawa Perth adalah Phi Plan, terimakasih." ucap tulus Mark."Kamu juga banyak berkorban, kamu meninggalkan Agensi karena kamu ingin menghentikan rumor bahwa Perth adalah kekasihmu, menghantikan bagaimana kejamnya mulut netizen pada Perth." Mark juga berkorban banyak.
"Demi dia, aku tidak masalah." kata Mark sambil tersenyum.
"Sejak awal kamu memang bucin." ledek Mark.Mark tertawa.
Plan juga tertawa.Keduanya bersyukur berhasil mengembalikan Perth jadi dirinya sendiri.
Si sabit yang penyendiri kembali menjadii bulan yang utuh bersinar.
Perth mereka kembali....
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
SIGH (MarkPerth) (End)
FanfictionSigh /Seperti bagaimana aku menginginkanmu, jadi biarkan aku disampingmu. Meski kamu tidak punya hati yang sama. - Mark Siwat.