38

5K 651 96
                                    

"Mn, itu benar."

Satu jawaban itu membuat batu dalam dada Naruto terpecah, ia tidak menyangka dirinya selama ini hanya dibodohi.

"Aku bertemu Kaguya saat inspeksi di barak dan dia mengaku seorang putri yang tersesat dari sebuah sekte. Awalnya aku tidak merasa aneh tapi setelah dia memberiku sesuatu...."

Sasuke memotong ceritanya dan mengeluarkan benda dari balik lengan bajunya. Sebuah gelang dengan ukiran unik berwarna hitam.

"Coba ambil ini," Sasuke menyerahkannya pada Naruto. Ia mengamati bahwa gelang ini memiliki sedikit energi hitam yang hampir tidak dapat ditangkap indra manusia. Naruto mencoba mengendusnya dan ia merasakan bau familiar, itu adalah bunga racun.

"Gelang pemikat," gumam Naruto.

"Ya, siapapun yang memakainya akan terkena sihir pemikat, kamu tau sendiri kalau gelang ini di buat oleh kaum kultivator iblis. Aku mulai curiga saat itu dan membawanya ke paviliun untuk kutelusuri siapa dia."

"Jadi, semuanya hanya palsu?" Tanya Naruto dan Saauke mengangguk.

"Dia pernah dicakar Nue dan aku melihat lukanya sembuh pada hari ketiga, sangat aneh jika gadis tidak punya ilmu beladiri sepertinya bisa sembuh secepat itu. Aku juga menguntitnya ketika ia bilang akan ke rumah pamannya. Apa kamu tau dia pergi kemana? Bertemu dengan sekumpulan kultivator iblis bawahannya."

Naruto terkejut dengan cerita Sasuke namun masih tidak bisa menghubungkan tentang sikapnya yang mendadak.

"Tapi, pangeran ... Sikapmu–"

"Apa kamu marah? Aku hanya ingin mengelabuhinya, dia iblis jadi, aku harus berhati hati dalam melangkah. Akan lebih menyakinkan jika aku seolah olah berdiri disampingnya karena aku memakai gelang pemikat. Aku juga sengaja tidak memberitaumu karena aku khawatir akan jadi canggung nantinya."

"Tapi terakhir kali itu, sedikit mengejutkan," ucap Naruto pelan, berusaha berhati-hati dengan ucapannya. Sasuke melembutkan pandangannya dan meraih bahu Naruto, mengistirahatkan tangannya disana.

"Aku tau tapi itu harus kulakukan untuk melindungimu. Aku sengaja membiarkan putri tinggi membawa Menma keluar untuk mencegah Kaguya mencelakainya dan aku mengusirmu ke paviliun dingin karena disanalah aku membuat segel perlindungan tak terlihat agar Kaguya tidak menyentuhmu,"

"Tapi putri tinggi masuk malam itu," Naruto menutup mulutnya dengan panik namun Sasuke hanya tersenyum tipis.

"Ya. Aku juga tau itu, aku membiarkannya."

Naruto dan Sasuke terdiam cukup lama. Suara serangga yang tidak sengaja terbakar lilin terdengar berkelotak. Gemerisik angin malam yang menggoyang pelankan nyala api membuat suasana terlihat sepi mencekam.

Hati Naruto sekarang tengah melonjak, rasanya seperti ribuan kupu-kupu terbang dari perutnya. Ia tidak bisa menahan getaran tangannya. Ia hanya bisa menurunkan pandangannya dengan ujung telinga memerah. Ternyata dia selama ini hanya berlebihan menanggapi suasana hati pangeran. Pada nyatanya semua yang Naruto lihat sebagai penyiksaan adalah usaha untuk melindunginya. Diam-diam satu bunga telah mekar dihatinya dengan sesak seperti meminta pembebasan.

Naruto tidak bisa membantu namun ia menyeringai konyol atas apa yang ia dengar hari ini. Sungguh ia yang biasanya bisa mengendalikan diri bisa jatuh seperti ini, mungkin titik lemahnya adalah Sasuke.

Sasuke melihat perubahan ekspresi pada lelaki didepannya dan tidak menahan diri untuk menepuk kepala Naruto dengan lembut.

"Aku bersalah kali ini. Kuharap kamu bisa mengerti posisiku sekarang," ucap Sasuke dengan suara yang dalam. Matanya elangnya memancarkan sinar harapan pada Naruto.

MY PRINCE [SASUNARU]Where stories live. Discover now