Hari ini Sakura dan Hinata berjalan bersama untuk ke membeli kebutuhan mereka bersama. Sebelum itu mereka sudah berpamiatan dengan Hiashi. Neji juga sudah meyakinkan Sakura kalau dirinya baik baik saja lagipula Neji tahu Sakura merasa bosan di rumah.
Begitupun dengan Neji. Neji juga pergi bersama Naruto dan teman temannya. Hinata dan Sakura kampus ke toko bunga milik Ino. Ia rindu sekali ocehan Ino.
"Jidat! Hinata! Sedang apa?" Ucap Ino dan tersenyum.
"Habis membeli kebutuhan kami, dan mampir sebentar ke toko mu karena kami sangat bosan" Ucap Hinata dan tersenyum.
"Jadi bagaimana kabarmu dengan Neji? Sakura" Ucap Ino dan tertawa.
"Jangan gila kau pig! Kami baik baik saja" Ucap Sakura dengan kesal.
"Kalau begitu kalian ikut dengan ku, tenten dan lee mengundang kalian ke rumahnya hari ini" Ucap Ino dan tersenyum.
"Memangnya ada apa?" Ucap Sajura dengan heran.
"Tidak tahu mungkin perayaan pernikahan Lee dan Tenten" Ucap Ino dan mengangkat bahunya.
Mereka bertiga berjalan ke rumah Lee dan Tenten. Mereka melihat teman teman mereka yang lain sudah berada di sana termasuk sasuke dan karin istrinya. Awalnya Sakura sangat terkejut tapi ia akan baik baik saja. Ia juga melihat Neji dan Naruto sesang bicara tentang pernikahan Naruto dan Hinata yang sebentar lagi di laksanakan.
"Oi! Sakura-chan!" Ucap Naruto dengan sangat heboh.
"Baka! Kenapa kau disini Neji?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Aku bosan" Ucap Neji dengan Kaku.
"Apa kau yakin kau akan baik baik saja?" Ucap Sakura dan menatap Neji dengan tatapan khawatir.
"Ya" Ucap Neji dan meminum ocha miliknya.
"Neji! Jangan terlalu dingin dengan wanita " Ucap Ino dan tersenyum.
"Pig! Biarkanlah! Suka suka dirinya" Ucap Sakura dan memandang Ino dengan tatapan Horor.
"Baiklah jidat!" Ucap Ino dan menggoda Sakura.
Neji merintih kesakitan dan membuat semua teman temannya melihat kearahnya dengan tatapan khawatir. Bahkan sasuke pun ikut melihat Neji dengan tatapan biasa. Sakura dengan sigap mengusir Naruto dan mendudukan dirinya di samping Neji ia menaruh kepala Neji di pahanya. Tangan Neji terus menggenggam tangan Sakura dengan kuat.
Sakura mengeluarkan Cakra hijau miliknya. Ia berusaha menenangkan Neji dan menghilangkan rasa sakitnya.
"Neji, lihat aku kau akan baik baik saja aku disini" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Sakura, Agh-" Ucap Neji dan merintih ke sakitan.
"Neji, aku disini kau akan baik baik saja" Ucap Sakura dengan tenang.
Neji masih menggenggam tangan Sakura dengan erat. Sedangkan teman teman mereka hanya melihat apa yang baru saja terjadi. Melihat seorang Neji merintih kesakitan seperti itu teman teman sangat sedih.
Perlahan lahan Neji sudah menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Sakura membiarkan Neji menidurkan kepala nya di paha Sakura. Neji butuh istirahat sebentar walau hanya setengah jam saja.
"Jidat, apa Neji sering merintih kesakitan seperti ini?" Ucap Ino dengan tatapan khawatir.
"Lumayan, tapi setelah ini dia akan baik baik saja" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Tapi kalau di pikir pikir kau dengan Neji cocok juga" Ucap Sai dan tersenyum dengan polosnya.
"Jangan gila kau sai!" Ucap Sakuea dengan sangat kesal.
"Dari caramu menenangkan Neji itu membuat kami berpikir kalau kalian cocok satu sama lain" Ucap Lee dan tersenyum.
"Jangan bercanda kalian! Sudah jangan berisik kalian bisa menggangu nya" Ucap Sakura dan menatap mereka dengan kesal.
Sasuke hanya melihat permandangan itu dengan tatapan tidak suka. Ia sama sekali tidak suka Sakura dekat dengan Lelaki lain tapi apa boleh buat. Dia membuat kesalahan Karin sedang mengandung anaknya dan dia yang menyakiti Sakura.
Hyuga Neji terbangun dari tidurnya. Ia melihat di depan matanya Sakura sedang bercanda dengan teman temannya. Bahkan dirinya tertidur di paha Sakura itu membuatnya bingung.
"Sudah bangun?" Ucap Sakura dengan lembut.
"Sudah" Ucap Neji dengan datar.
"Merasa lebih baik?" Ucap Sakura dengan tersenyum lembut.
"Ya, kurasa terimakasih Sakura" Ucap Neji dan tersenyum.
"Neji? Kau tersenyum untuk pertama kalinya? Ini benar benar moment langkah sekali!" Ucap Lee dengan heboh.
"Diamlah Lee! " Ucap Kiba yang menyumpal mulut Lee dengan kue tart.
"Ayo pulang, ku rasa Hyuga-san pasti akan marah kalau kau keluar sangat lama dalam kondisi yang belum baik* ucap Sakura dan tersenyum.
" Kurasa begitu" Ucap Neji dan mengerutkan dahinya.
"Kalau begitu kami pulang dulu, Naruto kau bisa mengantar Hinata pulang kan?" Ucap sakura dan berteriak pada naruto.
"Ya, baiklah hati hati sakura-chan" Ucap Naruto dengan wajah lesu.
Mereka berdua jalan dengan sangat hening dan canggung. Meskipun mereka sekarang sudah lebih banyak berbicara satu sama lain tapi tetap saja merasa sangat canggung.
Mereka sudah sampai di kediaman Hyuga. Hiashi yang melihat mereka berdua pulang bersamaan merasa lega karena tidak terjadi sesuatu hal yang buruk pada Neji. Lagipula ia bersama Sakura sudah pasti Neji baik baik saja.
Sakura sudah mulai tidur di kamarnya sendiri dan tidak lagi tidur bersama Hinata. Tapi sesekali Hanabi meminta tidur bersama Sakura dan Sakura sama sekali tidak keberatan akan hal itu. Ia menyayangi Hanabi seperti adiknya sendiri.
"Kalau kau merasa sakit lagi kau bisa memanggilku" Ucap Sakura dan tersenyum pada Neji.
Neji mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya. Begitupun dengan Sakura. Sakura masuk ke dalam kamenya sendiri dan sudah melihat Hanabi yang menunggunya di atas kasurnya. Hanabi meminta Sakura membacakan cerita dongeng untuknya. Tentu saja Sakura membacakannya dengan senang hati.
Hanabi tertidur di pelukan Sakura. Hanabi menyayangi Sakura seperti dia menyayangi Hinata. Sakura yang mendengar Neji mengigau langsung pergi ke kamar Neji untuk melihat keadaan lelaki itu.
Ia membangunkan Neji dengan perlahan. Ia menenangkan Neji bahkan membiarkan badanya di peluk oleh Neji karena ia merasa sedikit ketakutan.
"Neji, aku disini kau akan baik baik saja itu hanya mimpi buruk" Ucap Sakura dan mengelus rambut Neji dengan perlahan.
"Tapi itu terlihat nyata" Ucap Neji dengan sangat gemetar.
"Aku disini, selama aku disini tidak akan ada hal buruk yang akan menimpamu sekarang tenang dan minum air ini lalu kembali tidur" Ucap Sakura dan melepaskan pelukan Neji.
Sakura membantu Neji memium airnya. Ia bahkan menyelimuti Neji dengan benar dan menyuruh Neji untuk tidur lagi. Ia menunggu Neji sampai benar benar tertidur dan kembali lagi ke kamarnya untuk tidur.
Neji sudah merasa lebih baik. Ia merasa lebih baik karena ada Sakura yang menjaganya yang mengurusnya dengan sabar. Ia tahu sebenarnya Sakura sendiri pun pernah sangat takut dengannya dan Hiashi tapi sekarang sepertinya perasaan takut itu sudah sedikit hilang.
Hiashi benar benar memperlakukan Sakura dengan baik ia memperlakukan Sakura setara dengan Hinata, Hanabi dan Neji ia memperlakukan Sakura sudah seperti putrinya sendiri. Karena Hiashi senang dengan kepribadian Sakura.
Hi guys maaf kalo typo.
Happy Reading.

YOU ARE READING
Pain • Neji And Sakura
FanfictionHyuga Neji adalah pangeran dari Klan Hyuga yang sangat terhormat di desa konoha, sesudah perang dunia ninja ke 4 membuat dirinya mempunyai luka yang sangat menyakiti dirinya terkadang dan membuat tidurnya tidak tenang karena terus bermimpi buruk. "...