Part 17 MIDODARENI

8.8K 537 0
                                    

Holla apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya. Happy read!

Hari ini ,malam ini , adalah hari terakhirku berstatus sebagai sorang Gadis , tak terasa esok hari aku sudah menjadi milik orang lain. Mas yudha ialah yang menjadi suamiku besok.

Suasana rumah hari ini menjelang ijabqobul ku besok benar benar bahagia, seneng juga terharu. Kalo di jawa semua tetangga akan membantu menyiapkan makanan hanya untuk sekedar orang yang nyumbang atau lainnya.

Ijabqobul dan resepsi di pihak perempuan di adakan di gedung Graha Srikandi area tempat aku tinggal juga. Disana persiapannya sudah sangat matang, hiasan hiasan bunga tertata di sana sangat cantik. Bertema warna silver.

Aku masih mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Pernyataan cinta Mas yudha padaku, aku tak tau mengapa aku senang dia mencintaiku . Ku pikir ia belum mencintaiku dan akan belajar mencintai satu sama lain ,ternyata aku salah ia yang menyukaiku dulu waktu pertama kali aku di ajak mbak kartika ke sukoharjo kalian masih ingat kan. Pada saat ucapan itu membuat pipiku memanas malu , alhamdulilah ada banyak perkembangan dalam hubunganku dengan Mas yudha yang sebelumnya kaku sekarang menjadi candaan di setiap katanya.

Kalian tau? Kamarku sudah di hias sedemikian rupa dengan keponakan keponakanku. Dan aku tak boleh masuk ke dalam kamarku jadi nanti malam aku tidur di kamar Agita adikku.

Tetangga yang membantu di rumah ku masih kuat bertahan menyelesaikan pekerjaan demi pekerjaan. Senang ya jika rumahnya ramai kaya gini jadi ada temen. Apa lagi disine tetangganya ramah dan baik.

"Dek gimana perasaan mu besok udah mau nikah aja" tanya mbak rahma yang melihat ku sedang melamun di kamar Agita . Aku tak boleh keluar dan tak boleh bertemu lakilaki kecuali ayahku lho.

"Ya ada sedih dan senangnya mbak" dia tertawa lalu memelukku

Mbak rahma ini adalah mbak sepupu yang sangat sangat aku sayangi . Ia mbak sekaligus teman bagiku, banyak cerita diantara kami yang menyimpan sejuta kenangan masa kecil. Khususnya ketika aku di boncengkannya menuju rumah utiku ,tapi malah jatuh dan aku menangis kencang waktu itu.

"Kamu itu udah besar aja ya ngga kerasa" air mataku lolos membasahi pipiku sedih sekali mendengar suara berat dari mbak rahma.

Aku bukan anak kecil lagi yang bisa manja manjaan dengannya bukan seseorang yang meminta jajan lagi padanya. Ia sekarang udah menjadi istri sekaligus ibu. Bukan lagi mbak ku yang selalu memanjakannku.

Ia hampir sama dengan mbak kartika mereka memiliki perasaan penyayang pada siapapun.

"Mbakk"

"Udah jangan nangis huh kamu itu kan udah besar" mbak rahma mengusap airmata ku

"Tapi jangan lupa kasih mbak keponakan ya" ah apa to mbak rahma ini ish

"Opo si mbak" aku dan mbak rahma tertawa kencang
(opo= Apa)

"Semoga Yudha bisa jadi yang tebaik buat kamu ya" aku mengangguk

Hari semakin larut dan aku semakin tidak bisa tidur. Entah apa yang ada dalam pikiranku sehingga aku selemah inii tak bisa tidur.

"Nduk udah tidur?" Suara ibuk di balik pintu kamar Agita

"Belum buk" aku membukakakn pintu ternyata ada ibuk da ayah ,Ku persilahkan ibuk dan ayah untuk msuk

"Ternyata anak ayah udah besar ya sudah mau nikah, sudah mau jadi istri, dan sebentar lagi udah mau jadi ibu."

"Iya ya yah ngga kerasa sebentar lagi bakal di panggil ibuk lagi dan uti"

"Putri ayah yang kecil " aku sudah menangis sedari tadi memeluk mereka berdua. Aku juga merasa waktu secepat ini dengan sejuta keinginan ingin kembali ke masa kecil , masa dimana kerjaannya manin mulu dan tak ada lelah.

"Ayah ibuk, azka minta maaf ya jika azka banyak salah sama ayah dan ibuk yang azka sengaja ataupun tidak. Maaf jika azka belum bisa membahagiakan ayah dan ibuk, maaf jika azka selama ini hanya menjadi beban bagi ayah dan ibuk"

"Hus nduk kamu tu ngomong apa to, ngga ada yang di bebani sama kamu"

Malam iini menjadi malam banyak nangis di hidupku. Malam yang haru bagiku karena esok akan menjadi hari yang berarti buatku, berpisah rumah dengan orang tua itu sangatlah menyedihkan.

🌼🌼🌼🌼

Yudha POV

Esok adalah hari yang bersejarah bagiku dan azka aku akan mengucapkan ijab khobul dan sumpah bersama azka. Di depan para saksi dan di Hadapan Allah swt.

Acara ngunduh mantu sengaja tidak di gelar di jakarta karena jarak. Jadi acara di gelar di jogja di hotel Hotel tjokro .

Acara ngunduh mantu di jogja di gelar masih semingguan. Jadi masih ada waktu untuk latihan pedang pora. Juga kata umi sudah memberikan kami hadiah sebelum kami ijab berupa tiket berbulan maduh eh lebih tepatnya jalan jalan sih di jogja saja karena memang jadwal cutiku hanya sebentar.

"Dha" uti memegang bahuku

"Iya ti?"

"Cucu uti ngga terasa udah besar ya, dulu aja masih manjaa manjaan sama uti eh besok manja manjaan sama istri" aku tersenyum.

"Doain semua lancar ya ti"

"Amin amin dha"

Semua keluarga besarku entah dari umi atau papa berkumpul mbak kartika juga ada. Mas haris juga ada semuanya lengkap yang akan menyaksikan pernikahanku dengan Azka.

Aku sudah siap dan hafal bagaimana kata kata ijabku nanti. Aku juga akan melantunkan surat Al Quran untuk azka. Untuk janjiku pada ku sendiri waktu itu.

Seserahan semua sudah siap. Tak terasa sudah esok saja aku melepas lajang ku. Sudah tak tidur di barak melainkan di komplek perumahan tentara.

"Dha"

"Iya mbak?" Mbak kartika memanggilku

"Cie yang besok udah jadi suami mukanya bening bener" aku menunjukan senyum pepsodent ku

"Bisa aja, ica udah tidur mbak?"

"Udah lah , tapi pesen mbak jangan ngelakuinya besok di rumah azka tapi pas liburan aja" mbak kartika dan mas robi menik turunkan alisnya. Pikiranku jadi treveling astafirulah

"Bodo ah mbak" aku kesalkan jadinya

"Yaudah mbak sama mas mau tidur, jangan lupa tidur besok malah kesiangan" aku mengacungkan jempolku bertanda oke

Sudah semakin sepi saja karena memang sudah jam sebelas malam. Oiya aku tidur di klaten tapatnya di dekat rumah Azka tapi aku tak boleh kerumah azka dan sebaliknya. Katanya ini rumah Pakdhenya Azka yang merantau ke surabaya jadi rumah ini tidak di huni jadi merinding kan apalagi depan rumahnya adalah tempat pemakaman . Udah ah mau masuk tidur dan menyapa hari esok lagi.


Segini dulu ya. Belum bisa membuat banyak ide di part ini. Semoga kalian suka😁 and terimakasih buat yang udah dukung cerita ini💖

Jangan lupa vote🌻
Klaten, 09 Nov 2020
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan.

My Story With YouWhere stories live. Discover now