Eps 03

10 2 0
                                    

Valmiki meminta Lava dan Kusha untuk bertanya kepada prajurit itu tentang keadilan Rama. Kusha berkata  tidak akan berbicara dengan para penjahat itu. Shinta memintanya untuk tidak marah. Prajurit itu yang seorang pemburu (Devtar) berkata telah menyaksikan Rama dan keadilannya. Lava dan Kusha bertanya apa yang Rama lakukan. 

Kilas balik menunjukkan saat Rama meminta maaf kepada Devtar. Devtar memintanya untuk tidak meminta maaf. Rama mengatakan, "setiap makhluk hidup pantas mendapatkan cinta dan kasih sayang..aku berpikir tidak ada yang memberi mu cinta dan menunjukkan jalan yang benar..aku bertanggung jawab atas kekejaman mu..aku tidak dapat memberi mu rasa hormat..aku juga bersalah..aku juga harus dihukum..aku juga harus meminta maaf padamu". 

Devtar menolak. Rama mengatakan dengan menghukum dia atau memberi dia hukuman mati maka hidup dia akan berakhir, bukan kejahatannya sementara cahaya diperlukan untuk mengakhiri kegelapan. Rama melanjutkan bahwa dia akan dihukum sedemikian rupa dengan harus melindungi hutan sekarang, dia akan menjadi pelindung hewan sekarang. Kilas balik berakhir. 

Shinta tersenyum. Lava dan Kusha melihat semua orang di ashram menyebut nama Rama. Devtar berkata bahwa dirinya selalu mendengar keadilan bisa membunuh orang berdosa tapi sekarang dirinya telah melihat keadilan mengakhiri dosa. Shinta berkata dia harus melindungi hutan sekarang. Devtar dan pasukannya lantas pergi.

Valmiki mengatakan Shri Rama telah mengirim pesta bhoj untuk Lava dan Kusha di ashram, merupakan penghinaan untuk menolak pemberian Raja. Lava dan Kusha mengingat keputusan mereka. Shinta menatap mereka dan meminta mereka untuk pergi mengikuti pesta bhoj. Mereka menolak. Shinta bertanya kepada mereka apa yang mereka sembunyikan darinya. Mereka tidak mengatakannya. Shinta bertanya lagi. 

Lava mengatakan bahwa Rama melakukan keadilan dengan orang-orang itu, tetapi apa yang dia pikirkan tidak benar. Lava kemudian bercerita telah menulis nama Rama di atas batu dan melemparnya ke sungai tapi batunya tidak melayang, batu itu tenggelam. Dia bertanya mengapa ibu menyembunyikan hal ini. Kusha berkata tidak ingin kepercayaan sang ibu terluka. 

Shinta bertanya apakah mereka menulis nama dengan keyakinan penuh. Kusha mengatakan ya, telah menulis nama itu dengan hormat. Shinta mengatakan ada banyak perbedaan antara rasa hormat dan keyakinan, dirinya telah menyuruh mereka untuk menulis nama dengan pengabdian, maka batu akan mengapung. 

Kusha mengatakan terkejut melihat keyakinan sang ibu, lalu dia berkata akan pergi untuk bhoj sekarang. Lava mengatakan ibu mereka terlalu polos. Mereka lalu pergi. Shinta berpikir kapan saatnya tiba ketika anak laki-laki nya mengetahui kekuatan pengabdian.

Selama memasak, api menjalar. Dheera sendiri tengah bersama Lava dan Kusha. Orang-orang berteriak api…. Kusha mengatakan suara ini berasal dari area dapur. Mereka lari dan melihat api. Mereka mengosongkan tempat itu dan mengirim semua orang keluar. Valmiki berkata kita harus meninggalkan tempat ini, apinya menyebar oleh angin. Lava mengatakan jangan khawatir, tidak ada yang akan dirugikan. Orang-orang berlari melintasi jembatan kayu. Jembatan itu rusak. Sita khawatir dan membantu orang-orang dengan memberikan ranting pohon. Kusha berkata kita dikepung oleh api. Lava mengatakan kita harus membuat perahu kayu dan menyeberangi sungai. Shinta memperhatikan mereka. 

Mereka membuat perahu kayu lalu meletakkanya di sungai tapi perahu itu terseret arus. Mereka berpikir apa yang harus dilakukan, apinya sudah menyebar. Mereka mendapat ide. Kusha mengatakan ada satu cara. Lava mengatakan jalan pengabdian. Mereka mendapatkan batu besar dan menulis Shri Rama di atasnya setelah berdoa. Sita dan Valmiki tersenyum. Lava dan Kusha menjatuhkan batu besar di sungai dan berdoa kepada Rama. Rama berhenti dan tersenyum. Batu besar itu mengapung dan muncul. Lava dan Kusha tersenyum. Shinta pun menangis bahagia.

Lava dan Kusha meletakkan banyak batu di sungai dan membentuk jembatan. Shinta tersenyum. Semua orang melintasi jembatan. Lava dan Kusha menerima berkah Sita dan bertanya tentang kisah hidup Rama. Kusha berkata ingin tahu lebih banyak tentang Rama. Shinta berkata akan memberitahu segalanya, Ramayana adalah sumber besar untuk mengetahui kepribadian dan perjalanan hidupnya. Mereka bertanya apa itu Ramayana. Shinta mengatakan itu memiliki segalanya dalam hidupnya, itu membuktikan betapa kebaikan menang atas kejahatan, ini bukan hanya sebuah buku, tetapi panduan hidup. Kusha mengatakan sangat ingin mendengarnya. Shinta meminta mereka untuk meminta izin pada penulisnya yakni Valmiki. Valmiki mengatakan itu sebuah berkah jika dia membacakan buku itu kepada mereka.

Sinopsis Lava dan Kusha -Mutiara Rama ShintaWhere stories live. Discover now