24. Wonu Pulang

2.9K 473 93
                                    

“Woah.” Manik Matthew membola takjub melihat pemandangan di hadapannya saat ini. Danau besar terbentang dengan begitu indah, ia bahkan tidak bisa melihat ujungnya. Ya, mereka kini sudah tiba di tepi hutan. Tinggal berjalan sekitar 15 meter, Wonu bisa langsung masuk ke dalam.

“Pulang, yey!” seru Wonu, bertepuk tangan riang.

Keduanya sudah siap untuk melangkah keluar hutan, jika saja dua orang pria—Youngjin dan Yu Han—tidak dengan tiba-tiba muncul menghalangi jalan.

“Woah, apa kalian sedang kawin lari?” tanya Yu Han dengan pandangan menyelidik. Ia tersenyum miring memandang wajah polos Wonu, lantas berpindah pada Matthew yang terlihat sangat tegang. “Matthew Kim, jangan pasang wajah seperti itu. Kami tidak akan menyakiti kalian berdua.”

“Tuan Muda Matthew Kim, Nyonya Besar masuk rumah sakit dan Tuan Jordan Kim meminta kami untuk membawa Anda pulang.” Youngjin mengeluarkan suaranya. Ia tersenyum lembut, berusaha menegaskan kalau yang dikatakan Yu Han perihal tidak menyakiti benar.

“Oke, tapi, biarkan Wonu,” sahut Matthew, ia melirik Wonu yang hanya diam di sisinya.

“Tapi, Dr. Sean menginginkan siren itu kembali ke RARADL.”

Matthew sontak membalikkan badannya ke belakang. Melihat sudah ada dua laki-laki lain yang berdiri di sana—Why dan Seok. Ia meraih lengan Wonu, menariknya agar semakin merapat dengan tubuhnya.

“Penelitiannya belum selesai. Dokter Ji sudah meninggal, tapi, kita masih punya Dokter Kim dan ilmuwan hebat lainnya,” kata Why datar. Manik cokelatnya memandang Wonu, menelisiknya dari atas ke bawah.

Ne, ne, jika mungkin aku ingin ikut melihat saat pembedahan.” Seok tertawa. Ia melangkah mendekati Matthew dan Wonu perlahan. “Aku penasaran ... apakah organ tubuhnya organ ikan atau manusia.”

Matthew bergerak dan berniat mengirimkan tendangan, tapi, Seok gesit melompat mundur. “Kejam. Kalian lebih terlihat seperti psikopat dibanding anggota keamanan!”

Calmdown, boy. Aku tidak bercanda, itu yang akan dilakukan para ilmuwan  begitu siren manismu kembali ke RARADL. Bukan kami yang psiko, tapi mereka.” Seok memasukkan tangan ke dalam saku celana, sedikit mencondongkan tubuhn ke depan. Memandang Matthew dengan rendah. “Memangnya kamu pikir, RARADL hanya menampung hewan langka dan merawatnya agar tidak punah? Huh! Pemikiran idiot dari mana itu? Apa yang kau pelajari di kampus, hingga sebagai anak dari pemilik RARADL sendiri tidak tahu? Reaksi kimia? Kamu salah tempat, Nak.”

***

Mungkin ini adalah lari tercepat yang pernah Matthew lakukan, terlebih dengan bobot Wonu yang berada di punggungnya. Ini jelas rekor baru bagi Matthew. Ia dengan gesit menghindari tembakan yang Youngjin dan Why layangkan, sementara Seok dan Yu Han mendapat bagian mengejar.

Seok berlari tidak serius mengejar Matthew, lengkap dengan tawanya yang memekakan telinga. Ia senang setiap melihat peluru itu nyaris mengenai sang pewaris Ordinary Group.

“Tuan Muda Matthew Kim, kami benar-benar tidak ingin menyakitimu.” Why kembali bersuara, jengah melihat kegigihan Matthew yang berlari menghindari mereka. Titah Jordan yang menyuruhnya agar tidak membuat memar di tubuh besar itu menyebalkan. Bagaimana bisa membawa pulang anak keras kepala, tanpa setidaknya membuat sedikit memar.

“Aku benar-benar akan pulang, asal kalian membiarkan Wonu kembali ke danaunya.” Matthew menghentikan langkahnya, berbalik, melemparkan pandangan was was pada Seok dan Yu Han—mereka kapan saja siap menerjang. Ia tahu kalau sebenarnya dua orang itu—atau bahkan satu—sanggup menangkapnya dengan mudah. Ia juga tahu kalau papanya yang menyuruh mereka agar membawanya kembali tanpa luka. Kedua orang itu tidak memacu kakinya dengan benar, hingga membuat mereka tertinggal di belakang. “Kalian di suruh papa membawaku pulang, kan? Jadi, jangan dengarkan Dr. Sean!”

[N#1] SIREN || MeanieWhere stories live. Discover now