Bagian empat

117 15 5
                                    



🪑🪑🪑

"Aku ingin kembali ke Seoul juga."

Taehyung menutup kembali pintu mobilnya, berbalik dan menemukan Mirae yang menatapnya dengan tatapan sama seperti semalam. Semalam? Taehyung jadi ingat apa yang terjadi pada
dirinya dan Mirae, sungguh itu membuat perasaannya jadi tak karuan maka dari itu hari ini ia memutuskan untuk kembali ke Seoul lebih cepat dari jadwal pulang team yang lainnya yaitu sore nanti.

"Bersamamu." Mirse berucap sekali lagi.

Kepala Taehyung rasanya mulai pening, ini sesuatu yang tidak benar tapi kenapa ia tak bisa menolak. Tapi tidak salahkan jika hanya pulang bersama ke Seoul, Taehyung melihat sekililing berharap staf dan beberapa rekan kerja tak ada yang menatap curiga keduanya. "Kau masih harus syuting siang ini."

"Tunggu aku, kita berdua pulang setelah aku menyelesaikan syutingnya siang ini."

Mirae langsung memperlihatkan senyuman manisnya, Setelah melihat Taehyung menganggukan kepala dan tersenyum padanya.

...

Pria dengan setelan kemeja hitam yang di padu padakan celana kain berwarna senada itu tampak begitu teliti memeriksa beberapa dokumen, sesekali matanya menyipit dengan alis berkerut saat membaca satu dokumen dari salah satu karyawannya.

"Adakan rapat lima belas menit lagi. Panggil ketua divisi analysis dan product merchandiser."

"Siap, Sajangnim." seorang wanita yang sebelumnya adalah sekeretaris Madam Jung, menutup panggilan telepon setelah atasan barunya menutup pangilan lebih dulu. Jihyo kembali menekan panggilan untuk terhubung dengan setiap ruang divisi.

Sekarang Sunny berada ruangan di rapat bersama Irene, saling duduk berhadapan entah mengapa Sunny merasa aneh dengan tatapan yang Irene berikan kepadanya. Sunny sempat berpikir apa dia berbuat salah kenapa wanita itu selalu melihatnya dengan tatapan seperti ini. Sampai lamunannya buyar saat pintu ruangan rapat terbuka dan sosok pria berkemeja hitam itu masuk dan langsung ikut bergabung bersama mereka, Irene langsung berdiri lebih dulu memberi hormat kemudian di ikuti Sunny.

"Choi Irene?"

"Ya, sajangnim. Saya ketua divisi Trend Analysis."

"Product Merchandiser, Lee Sunny?"

Sunny diam beberapa detik, seharusnya ia bisa langsung menjawab pertanyaan dari atasan barunya itu sama seperti Irene, tapi kenapa pertanyaan yang di lontorakan sedikit berbeda dengan pertanyaan untuk Irene.

"Lee Sunny?" Ryu Jungkook menaruh tatapan penuh pada perempuan yang telah mencuri perhatihannya, mungkin. Sejak malam itu.

"Y-ya, benar divisi merchandiser.. sajangnim." Entah mengapa Sunny sedikit ragu dengan kata terakhirnya.

"Aku beru waktu lima belas menit untuk menjelaskan tentang keputusan pemilihan trend pakaian dan membuatan campaign serta penentuan display."

"Silahkan Sunny, kau duluan." Irene mengatakan itu sambil tersenyum ramah menatap Sunny.

Sunny yang awalanya hendak menulis sesuatu di buku catatan kecilnya balik menatap, ingin balas tersenyum tapi ia urungkan karna tau senyum Irene terlihat tidak tulus.

OUR FEELING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang