Bab 29 ✓| Siapa Sherina?

5.7K 501 6
                                    

━─━────༺༻────━─━

Mereka baru saja pulang dan langsung duduk di sofa.

"Capek banget deh" Raka menaruh jajanan yang tadi ia beli di atas meja

"Ganti baju dulu sana" suruh Sherina

"Bentar sher cape.."

"Lebay" ucap Sherina

Raka tak menggubris perkataan Sherina, ia mengambil ponsel dan memainkannya sambil berbaring

Raka tak menggubris perkataan Sherina, ia mengambil ponsel dan memainkannya sambil berbaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sherina bangkit dari duduknya menuju kamar, ia harus mandi karena tubuhnya merasa gerah.

Raka tidak tahu jika Sherina pergi ke kamar ia berjalan dan masuk ke dalam kamar karena berniat untuk mengganti pakaiannya, tapi saat itu juga Sherina keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang di lilitkan pada tubuhnya.

"Ekhem!! Gue gak lihat!" Raka mengalihkan pandangannya dan pura-pura tidak melihat apa yang baru saja ia lihat

"Siapa suruh ke sini??" ucap Sherina

Sherina mengambil bajunya di lemari dan kembali ke kamar mandi

Raka menatap punggung Sherina yang terdapat tanda hitam gambar serigala seperti tato

Raka mengernyitkan dahinya "tu anak sejak kapan punya tato?" tanyanya pada diri sendiri

•••

"Gue balik ya" pamit Raka pada Sherina, Sherina mengangguk sembari tersenyum.

Raka sudah berpamitan tapi ia masih belum juga membalikkan tubuhnya dan pergi dari apartemen itu. Sherina menaikan alisnya karena bingung, apa yang Raka tunggu? Raka tak menjawab apa yang Sherina pikirkan ia malah mendekati gadis itu lalu memeluknya erat.

Sherina terkejut dan mematung selama Raka memeluknya, jujur baru kali ini ada lelaki yang berani memeluknya begini. Sherina yakin jika saja ayahnya ada disini dan melihat itu maka Raka sudah dipastikan dihukum gantung detik itu juga!

"Ra-raka?"

Raka ingin melepaskan pelukannya tapi Sherina malah menahannya dan membalas pelukan itu. Sherina kembali merasakan aura yang begitu kuat dalam diri Raka. Detak jantung yang bisa ia dengar membuat Sherina ingin berlama-lama merasakannya.

Raka tak berbicara, ia juga menikmati pelukan ini.

Sherina lebih dulu melepaskannya dan menatap wajah Raka dengan jarak yang benar-benar dekat.

Sherina tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya lalu menyampingkan wajahnya, Raka memejamkan matanya dan ikut mendekatkan wajahnya dengan Sherina. Tidak! Sherina tidak mencium bibir Raka, ia malah menghirup leher mulus Raka dan menghembuskan nafasnya disana. Raka tersadar dan membuka matanya, ini tidak beres!!! Ia segera menjauh dari Sherina dan pura-pura batuk.

SHERINA {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang