Book kedua dari catatan halu bersama MewGulf.
Yang belum baca bisa cek book MewGulf di profile Joy ya❤️
Mari tingkatkan bakat dan minat pada dunia Halu semoga menjadi nyata bersama MewGulf❤️
MewGulf barengan
Waanjai pun senang
❤️❤️❤️
Live baru saja usai, kamera sudah dimatikan. Merasa tak ada lagi kamera on, Gulf langsung mendekat pada Mew.
"Phi, Gulf ikut Phi," bisik Gulf pada Mew. Mew tersentak namun kemudian ia tertawa seolah menghindari tatapan penasaran dari staff. Karena mic mereka memang sudah mati.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gulf agak cemberut karena Mew tak meresponnya dan malah tertawa sambil menujuk staff. Merasa masih dalam keadaan ramai Gulf pun menahan untuk tidak mengeluarkan mimik kesal di wajahnya.
Berikutnya mereka berfoto dengan top spend. Dan menyelesaikan semua.
Keduanya bersamaan masuk ke ruang ganti. Namun Gulf lebih dulu seolah tak mau berdekatan dengan Mew.
"Phi Gulf marah?"
"Huh? Tidak." Jawab Gulf cuek sembari membongkar tas Mew dan menemukan permen. Lalu memakannya.
"Uluh tidak marah tapi merajuk. Phi tidak langsung pulang Phi akan-"
"Iya Phi. Gulf pulang ke condo saja. Toh jadwal Phi banyak." Potong Gulf. Ia hendak keluar namun dengan cepat Mew menahan tangannya.
"Phi Gulf ada apa?"
"Tak apa Phi. Phi bersiaplah Gulf juga akan segera pulang." Gulf melepaskan genggaman tangan Mew. Menoleh ke pintu sebentar dan mengecup pipi Mew. Lalu segera keluar menemui Phi Best yang sudah menunggunya.
"Bocah itu aneh sekali hari ini." Gumam Mew. Ia merasa tak melakukan kesalahan.
"Ah sebaiknya aku bertemu dengannya malam ini sebelum ia semakin merajuk." Gumam Mew lagi sembari mengambil tas. Menyusul keluar untuk segera bertemu managernya membicarakan jadwal berikutnya.
.
.
Gulf tengah bermain dengan ponselnya di ranjang. Ia mengupload beberapa gambarnya secara bertahap. Mempromosikan projeknya nanti dibulan desember.
Ia melihat notifikasi chat line dari Mew. Namun ia sama sekali tak membalas, membukanya saja tidak.
"Huh enak dicuekin? Dududu.." Gulf bersenandung kecil sembari kemudian menggeser notifikasi Mew. Ia kemudian bermain game. Sama sekali tak memperdulikan pesan dari Mew.
Sedangkan ditempat Mew, ia semakin khawatir Gulf tak membalas pesannya.
"Atau dia sudah tidur? Tapi story ig nya masih barusan." Gumam Mew sembari melihat ponselnya.
"Phi akan pulang kemana? Kita sudah bisa pulang sekarang." Tanya Nong Stu yang kebetulan melihat Mew sibuk dengan ponselnya.
"Tak apa. Phi akan membawa mobil sendiri. Kalian berhati-hatilah pulang na,"
"Uuu malam minggu ya Phi. Baik baik."
Mew hanya tersenyum menanggapi godaan dari staffnya. Kemudian ia bersiap untuk pulang. Tak lupa membelikan Gulf beberapa makanan. Tentu saja untuk membujuk bayi besar itu.
