"Chi-"
"Gue suka sama lo. Apa itu kurang jelas?"
Young masih natap Suji. Berharap Suji bisa liat keseriusan dia.
Sementara Suji juga masih diem natap Young. Mencoba mencerna kalimat yang masuk di akal dia. Tapi gagal. Suji sadar, temen sejak kecilnya itu, lagi ngungkapin perasaannya.
"Ji" Panggilan itu ngebuat Young sama Suji nengok ke sumber suara.
Wonwoo. Jalan ke arah mereka yang ngebuat Suji langsung salah tingkah.
"Gue mau ngomong sama lo" Terang Wonwoo pas uda didepan Suji.
"Maaf, tapi gue mau pulang" Suji ngebuang mukanya. Situasi sekarang bener bener bikin kepalanya pening.
"Bentar aja-" Kalimat Wonwoo kepotong sama Young yang tiba tiba genggem tangan Suji dan berdiri ngadep Wonwoo.
Suji kaget banget Young tiba tiba genggem tangannya.
Wonwoo ngeliat tangan Suji yang digenggem Young, terus natap Young tajam.
"Sorry, tapi gue nggak ada urusan sama lo"
"Lo nggak denger dia pengen pulang?"
"Gue bilang, gue nggak ada urusan sama lo" Wonwoo ngedeketin muka nya ke Young dan natap tu cowo tajem.
Suji yang uda pusing sama situasi sekarang langsung ngelepasin genggaman tangan Young. Yang dia tau dia nggak mau ada di tengah Young sama Wonwoo sekarang.
"Kak Josh kayanya uda mau pulamg. Gue ke kelasnya dulu" Suji langsung lari ninggalin Young sama Wonwoo.
"Apaan sih mereka" Suji agak dongkol.
***
Esok nya.Suji nopang kepalanya sambil muter muterin pen pake jarinya. Tatapan matanya menyiratkan dia lagi mikir keras.
"Serius banget buk" Yerin langsung duduk di depan Suji. Ngebuat Suji duduk senderan kursi.
"Nggak ke kantin?" Tanya Yerin yang masih nungguin Suji bangkit dari duduknya.
"Rin" Suji natap Yerin pake puppy eyes.
***
Yerin sama Suji lagi di duduk di atap gedung sambil makan roti isi daging sama susu.
"Waahhh. Akhirnya dia bilang juga?" Yerin setelah Suji ceritain semua kejadian kemaren.
"'Akhirnya?' Lo tau, kalau Ochi suka sama gue?" Suji kaget ternyata reaksi Yerin di luar ekspektasinya.
"Lo yang kebangetan nggak peka" Yerin noel kepala Suji.
"Apaan sih. Selama ini kan kita cuma temenan doang" Suji kesel gigit rotinya lagi.
Yerin cuma bisa geleng geleng natap Suji.
"Itu dia masalah lo. Lo cuma nganggep Young temen masa kecil, lo nggak pernah berfikir kalo Young itu juga cowo, jadi lo nggak punya pikiran kalau ada kemungkinan dia suka sama lo, karena semua perlakuan baik dia ke lo, lo anggap perlakuan temen ke temen, kaya gue ke lo" Penjelasan panjang Yerin ngebuat Suji diem. Iya sih. Selama ini dia cuma liat Young sebatas temen doang.
Suji jadi inget waktu Young bilang sama dia kalau tu cowo nggak suka liat Suji deket sama Wonwoo. Jadi itu maksudnya?
"Sementara gue yang jadi pengamat, langsung tau lah kalo Young suka sama lo"
Suji masih diem nunduk, ngeliat ke rotinya yang sisa setengah.
"Jadi gimana? Lo mau dengerin penjelasan Wonwoo, atau jawab si Young?" Tanya Yerin ngebuat Suji makin bingung.
"Gue nggak mau nyakitin orang yang bisa gue andelin selama ini, rin" Suji masih nunduk. Sementara Yerin masih natap sahabatnya.
"Okeh. Berarti lo mau dengerin penjelasan Wonwoo"
"Ah, bukan gitu. Itu juga gue nggak mau denger. Gue nggak mau keliatan lebih menyedihkan di mata Wonwoo" Yerin natap Suji yang masih nunduk.
"Ji" Panggilan Yerin ngebuat Suji natap Yerin.
"Kalau lo belum siap sakit hati karena cinta, itu berarti lo belum siap jatuh cinta" Suji kaya tertohok omongannya Yerin.
"Gue nggak tau apa yang bikin lo berubah kaya gini. Dulu, meskipun lo tau lo bakal di sakitin Wonwoo, lo tetep deketin tu cowo, meskipun gue sama Young terus terusan ngelarang lo." Suji masih natap Yerin dengan kerutan tipis didahi.
"Tapi sekarang, cuma buat dengerin pernyataan Wonwoo yang sebenernya kita nggak tau, pernyataan itu bakal baik atau buruk aja, lo nggak mau dengerin." Suji tertegun dengerin Yerin yang serius ngomong ke dia.
"Yang tau isi hati lo cuma lo seorang ji. Keputusan, semua ada di tangan lo" Suji kali ini nunduk.
"Tapi saran gue, lo mending istirahat dulu. Gue nggak mau lo terlalu mikirin ini masalah sampe sakit kaya kemaren" Yerin ngomongnya kaya nada bicara kak Joshua, bikin Suji tenang.
Suji senyum.
"Ya ampun gue nggak bakal jual lo ke siapapun" Suji meluk Yerin
"Maksud lohh??" Yerin nyubit perut Suji. Dan mereka ketawa bareng.
Tapi ternyata.
Disisi lain ada orang yang rebahan di bangku sisi lain atap, yang nggak terlihat dan disadari sama Suji dan Yerin. Dia nggak sengaja dengerin percakapan mereka di atap.
Wonwoo. Ngebuka matanya yang dari tadi merem.
***TBC***

KAMU SEDANG MEMBACA
King of Rejection (Fin) ✅
FanfictionWon - Sooji Hong nggak! - Wonwoo Jeon Belum juga ngomong. Udah di tolak aja Warning!! Bahasa non baku Bahasa kasar