"Hancur sekali..." gumam Taehyun sembari menatap puing bangunan di sekelilingnya.
Meskipun kejadian sudah lewat, tapi yang namanya kenangan pasti tetap ada.
Bayangkan orang-orang yang awalnya bahagia di tempat ini menjadi trauma. Sedih.
"Anu... Permisi?"
Taehyun menolehkan kepalanya, seorang gadis kecil memanggilnya.
"Ya? Ada apa?" Taehyun membalas dengan nada ramah, menunjukan sifat juteknya kepada anak-anak itu tidak baik.
Kalau dilihat dari warna rambut yang pirang dan warna matanya yang biru cerah, sepertinya anak ini bukan keturunan Asia.
"Aku boleh duduk disini tidak?" tanyanya polos, oh menggemaskan!
"Tentu saja bolehh~" Taehyun memegang tangan gadis kecil itu, membantunya untuk naik ke tempat duduk.
Tangannya dingin, Taehyun berinisiatif memberikan jaket yang ia bawa.
"Eh?" Gadis itu menatap lamat jaket yang diberikan Taehyun.
"Pakai, ya. Tangan kamu dingin," ucap Taehyun.
Gadis itu mengangguk sembari mengucapkan terimakasih dengan nada khas anak-anak; sangat ceria.
Biar Taehyun mengingat, apakah dia dulu juga seperti ini?
"Kakak pernah tidak berada di posisi, merasa tidak berguna dan ingin menghilang saja?" tanya gadis itu langsung tanpa basa-basi lagi.
Taehyun memandang bingung, sejak kapan seorang anak-anak mempunyai pemikiran seperti ini?
"Hm... Pernah," jawab Taehyun.
"Sama hehe..." Si gadis kecil itu tertawa. "Ngomong-ngomong kakak ini namanya siapa?" tanyanya, tak nyambung dengan topik sebelumnya.
"Aku? Namaku Taehyun. Kalau kamu?"
"Waah dari namanya pasti asli Asia. Kukira kakak ini orang Eropa karena rambutnya warna ituu..." ucapnya excited.
Taehyun terkekeh, ia memang sempat mengecat rambut dengan warna pirang, tapi wajahnya tidak cocok jadi bule.
"Oh ya namaku Eline! Salam kenal kakak!"
Taehyun mengangguk sekaligus gemas, apa setiap anak-anak berbicara dengan sangat excited? Hahh Taehyun jadi ingin memiliki satu.
"Em... Kak?"
"Iya?"
"Mau minta saran, bagaimana cara menghibur? Aku kasihan lihat Momma menangis terus..." ucapnya dengan nada sendu.
Nahkan, Taehyun bingung kalau begini.
"Berikan sesuatu? Em... Sebuah kalung?" Jawaban asal diberikan oleh Taehyun.
Eline mengedipkan matanya berkali-kali dan melepas kalung dengan liontin yang melingkar di lehernya. "Kalau begitu berikan ini saja?"
Taehyun mengangguk. "Mau sekecil apapun hadiahnya, makna dibaliknya itu sangat besar." Ia menepuk kepala Eline.
"Kalau begitu kakak bisa bantu berikan kepada Momma tidak?"
Taehyun mengerutkan dahinya. "Kenapa tidak kamu saja?"
Eline menggelengkan kepalanya. "Takut kalau Momma tidak suka..."

ESTÁS LEYENDO
I Want To Die ✓
FanfictionTaehyun hanya ingin mati dan mengakhiri semua penderitaannya. Namun kakak tirinya, Choi Beomgyu, agak membuat pemikirannya goyah. top: beom bott: tae ⚠️suicide attempts, depression, self-harm, indirectly incest ©2020, sauceiopath