Agak panjang. Semoga gak bosen, vote ya, kalo gak gw sad(╯︵╰)
•••
"Kamu darimana Leo? Kok lama?" Tanya Yuna. Tadi katanya cuma izin ke kantin, tapi setengah jam lebih.
"Oh itu, tadi rame kantin nya jadi lama, " Jawab Leo. Gak mungkin dong dia bilang kalo abis sama Ren di taman?
"Ah yaudah, " Kata Yuna si barengi senyum tipis. Leo ngangguk terus liat ke arah Natan yang malah main hp.
"Gue pulang dulu ya, jangan lupa tuh di makan buah nya. Jangan pedes mulu makanya," Kata Leo terus berdiri.
Natan angkat bahu nya acuh, "Hm thanks. Sana balek lo."
"Dah gue jenguk juga. Adios!" Leo sama Yuna keluar dari ruangan Natan terus jalan di lorong rumah sakit itu.
"Habis ini mau kemana?" tanya Leo ke arah Yuna. Yuna mikir sebentar, tapi dia langsung geleng,
"Gausah, langsung pulang aja. Udah mau malem,"
Leo ngangguk. Mereka ke arah parkiran dan langsung ke jalan pulang. Tapi sebelum nya Leo nganter pacar nya itu ke rumah nya dulu.
Di perjalanan hening, karna Yuna milih buat fokus dengerin lagu dan Leo yang masih kepikiran soal kejadian tadi di taman.
Flashback...
Sesaat pandangan Leo sama Ren ketemu, Ren buru-buru mutusin kontak mata nya lebih dulu. Itu gak baik buat jantung nya, karna pas liat Leo detak jantung nya gak normal. Terlalu cepet.
Leo senyum kecil liat Ren, dan milih samperin Ren sama Hana. Dia bahkan ngelupain niat awalnya buat ke kantin.
Ren makin gugup, hati nya bergemuruh, perut nya kaya di kerubungi ribuan kupu-kupu liat Leo yang makin deket ke arah nya.
"Ren," Sapa Leo.
Deg!
Suara itu, suara itu nyapa indra pendengaran Ren. Mau gamau senyum Ren terukir tipis liat Leo.
"Hai kak Leo. Kak Leo kok disini?" Tanya Ren sekedar basa-basi.
Leo ketawa renyah dan liat Ren, " Iya tadi baru jenguk temen. Lho kamu juga ngapain disini? Magang?" Kata Leo tapi yang berakhir sama pertanyaan juga.
YOU ARE READING
LEONATHAN || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝙱𝚒𝚗
Fanfiction[COMPLETE] "Kak Leo itu sempurna dari segala aspek ya." . "Orientasi seksual abang masih lurus." . "Salah Yuna ke mama itu apa si? Kenapa mama benci Yuna?" . "Cinta kak Leo ke kamu itu, gak bisa di hitung oleh rumus, bahkan sang ahli Leonhard...
