[10] Marah

160 34 4
                                    

Jungkook menjemput Seulgi seperti biasanya dan berangkat ke kampus bersama.

"Seul, maaf ya kemarin Aku buru-buru pulang. Jadi tidak sempat mengantarmu." Kata Jungkook sambil menyetir

"Gwaenchana."

"Jadi kau pulang naik taksi?" Tanya Jungkook.

"Hm. Sebenarnya kemarin Jaebum mengajakku jalan-jalan ke butik eommanya, ke cafe lalu mengantarku pulang. Tapi jangan khawatir, Aku sudah meminta izin pada Younghyun oppa." Jawab Seulgi.

"Mwo? Kau pergi dengan Jaebum? Kenapa tidak bilang padaku?" Jungkook mulai kesal.

"Kan Aku sudah izin dengan oppaku."

"Ah begitu rupanya Seul. Sudahlah!"

Sudah menjadi hal biasa bagi Seulgi melihat kecemburuan Jungkook. Ia akan membujuknya namun kali ini Jungkook sepertinya marah besar padanya. Bujukan Seulgi tak berhasil.

"Jung, kenapa marah? Kau tega mendiamiku seperti ini?" Tanya Seulgi.

Mereka pun tiba di kampus, namun Jungkook masih diam dan pergi begitu saja meninggalkan Seulgi.

"Wae? Wae? Kenapa cemberut begitu?" Tanya Jaebum pada Seulgi.

"Entahlah."

Karena Jungkook, perasaan Seulgi juga jadi tidak bagus. Hari ini ia sangat tidak bersemangat.

Setelah jam perkuliahan selesai, Seulgi pun menunggu Jungkook untuk menjemputnya. Namun sudah 2 jam Seulgi menunggu, Jungkook tak muncul juga.

"Sial! Dia meninggalkanku? Kau jahat sekali Jeon Jungkook!" Kata Seulgi.

"Mau kuantar pulang Seul?" Tanya Jaebum.

"Gomawo Jae. Aku pulang naik taksi saja. Aku pergi dulu. Bye!"

Tentu saja Seulgi menolak ajakan Jaebum. Ia tidak ingin berperang lagi dengan Jungkook kalau sampai ia mengetahuinya.

Memangnya Aku salah pergi dengan temanku? Lagi pula Jaebum kan hanya teman. Dia lelaki yang baik.
Apa dia merasa terancam karena Jaebum telah merenggut sahabatnya? Bodoh! Kekanakan sekali! Aku benci kau Jungkook!

Keesokan harinya Jungkook pun tak menjemput Seulgi, hal itu benar-benar membuat Seulgi kesal. Pesannya bahkan diabaikan oleh Jungkook.
Ia pun ke kampus dengan mobilnya sendiri.

Ia pun ke kampus dengan mobilnya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Jungkook memang marah dengan Seulgi. Ia cemburu, entah sebagai sahabat atau sebagai seorang lelaki.

Sebagai sahabat, Jungkook kini hanya memiliki Seulgi di sisinya. Jungkook tidak ingin kehilangan Seulgi, tidak ingin kehilangan perhatian Seulgi. Namun Seulgi saat ini memiliki teman lain, dan mereka sudah seakrab itu.

Sebagai lelaki, ia sudah lama menyukai Seulgi. Tentu saja perasaan cemburu itu ada saat Seulgi dengan Taehyung, atau dengan Jaebum, dan siapa saja yang dekat dengan Seulgi.

Then, Now and ForeverWhere stories live. Discover now