#40

393 49 12
                                    

🎉Congratulation for bangtan✨😭
💯Lagu Dynamite masuk nominasi 💕✨
.
🌟Omongan yoongi selalu jadi kenyataan🤧💜
💜💞Huhuu sayang bangtan sama Amy banyak-banyak pokoknya💝♥️
.
Sayang riders juga😗💜💜💜

Sayang riders juga😗💜💜💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Let's go baca
.
.
.
***

"Ayo lebih cepat lagi" teriak Jungkook dalam kekhawatiran nya.

"Baik tuan, kumohon bersabar sebentar lagi sampai"

Untunglah jarak rumah sakit tidaklah terlalu jauh dari hotel tempat acara itu.

Mereka pun sampai dirumah sakit itu dan langsung membawa Vera menuju ruang Penanganan hingga akhirnya Vera harus masuk UGD karena sudah semakin parah.

"Dokter tolong selamatkan dia" ucap Jungkook dalam Isak tangisnya.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin"

Suasana yang awalnya meriah dan bahagia, kini berbanding terbalik dalam sekejap.

Untunglah di jam yang telah menunjukkan pukul 01.04 waktu setempat, masih ada rumah sakit yang buka 24 jam.

Jungkook melamun menyendiri dengan air mata yang terus mengalir keluar dari matanya yang sudah berubah menjadi merah.

Jungkook sangat khawatir sejak tadi dia tidak berkata apapun. Para Hyung nya berusaha untuk menenangkan namun sama sekali tidak ada tanggapan apapun. Jungkook tetap saja diam dan melamun.

Dalam pikiran Jungkook hanyalah keadaan Vera saat ini, wanita yang sangat ia sayangi.

Jungkook tidak ingin kehilangan perempuan yang ia sayangi untuk kedua kalinya.

Setelah menunggu hampir 1 jam, dokter yang memeriksa Vera pun keluar dari ruangan.

Jungkook langsung buru-buru mendatangi dokter itu untuk menanyakan keadaan Vera.

"Dokter bagaimana keadaan Vera Dok" Jungkook menggoyang-goyangkan tubuh dokter itu.

"Tenanglah nak, dia pasti baik-baik saja. Biarkan dokter berbicara"

"Tunggulah besok, kami tidak bisa memastikan nya. Dia menelan racun yang sangat berbahaya sedikit orang yang berhasil selamat dari racun itu semoga keajaiban berpihak padanya. Sebaiknya jangan temui pasien dulu biar para perawat yang menanganinya"

"Tidak, eomma Vera tidak mati kan?" Jungkook menangis di dekapan sang ibu.

"Sayang, liat eomma. Vera itu gadis yang kuat, dia pasti sembuh kau tidak perlu khawatir" ibu Jungkook pun tak kuasa menahan air matanya.

Bagaimanapun Vera sudah seperti anaknya sendiri.

Suasana kini diselimuti kesedihan, semuanya khawatir akan keadaan Vera.

***

Karena hari sudah sangat larut, semuanya pulang kerumah dan akan kembali besok pagi. Kini tinggal Jungkook dan kedua orangtuanya yang menginap di rumah sakit itu.

Malam ini sepertinya alam pun ikut merasakan kesedihan Jungkook, terlihat hujan yang sangat lebat disertai petir yang bergantian menyambar gelapnya langit malam.

Jungkook berjalan keluar rumah sakit saat orang tuanya tertidur. Jungkook terjaga tidak bisa tidur memikirkan Vera.

Tetesan air yang jatuh ke bumi mulai membasahi tubuh Jungkook. Jungkook menadahkan tangannya sambil tersenyum kecut, merasa bahwa dirinya sangat bodoh karena tidak bisa menjaga Vera yang notabennya adalah kekasih yang sangat ia cintai bahkan melebihi dirinya sendiri.

Lalu Jungkook berjalan menuju kursi taman yang sudah basah dengan air hujan.

Jungkook yang masih dengan pakaian jas rapi nya duduk di kursi itu dibawah pohon besar.

"Kau bodoh Jungkook-aa, untuk yang kedua kalinya kau tidak bisa menjaga orang yang kau sayangi huh!"

Jungkook kembali meneteskan air matanya dibawah guyuran hujan

Seseorang datang dari belakang Jungkook, dengan payung terbuka di tangannya.

"E-eomma"

"Kau tau, eomma dulu juga seperti Vera"

"Hmm?"

"Appa mu dulu juga jadi incaran para wanita di kampus nya, tapi appa mu memilih eomma untuk menjadi pasangannya"

"Lalu? Apa maksud eomma seperti Vera?"

"Dulu ada seorang wanita yang membenci eomma karena jadi pilihan appa mu, eomma mengalami kecelakaan hebat karena wanita itu"

Eomma Jungkook menunjukkan bekas kecelakaan nya kepada Jungkook, terlihat seperti bekas jahitan di belakang lehernya.

"Eomma koma selama berminggu-minggu, namun appa mu selalu menemani eomma sampai sadar dan sembuh"

"Appa mu selalu berdo'a, dan selalu yakin bahwa eomma bisa sembuh. Jadi kau juga harus seperti appa, kau harus yakin jika Vera akan sembuh"

"Eomma" jujur saja jungkook masih sangat takut jika harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai

Jungkook memeluk erat ibunya, lalu kembali ke dalam.

Huhuu, veraa☹️
.
Mau double up ga nih?
vote sama spam komen ya♥️

MINE||Jjk ✓ ENDWhere stories live. Discover now