Chapter 13

206 15 1
                                    

Satu setengah bulan berlalu tanpa ada penjelasan. Hanya luka yang Jimin tandakan pada ulu hatinya. Lisa tersenyum kecut mengingat hal itu. 

Ternyata memang benar jika hubungan jarak jauh itu sulit. Tak hanya kepercayaan masing - masing, namun juga harus ada konsistensi di antara keduanya.

Mendudukan diri di sebuah kursi berlapis kain beludru merah. Lisa menghela nafasnya, mencoba menyamankan diri.

" Kamu butuh sesuatu?"

Tanya Donghyuk yang kini mendudukan diri di samping Lisa. Wanita itu menggeleng dan kembali menatap panggung megah di hadapannya. Menanti pertunjukan seni tari balet yang belum juga dimulai itu.

Sedikit jengah Lisa pun mengalihkan atensinya kepada Donghyuk yang tengah membaca sebuah selebaran di tangannya.

" Jadi...oppa..?"

" Hm?" gumamnya tanpa sedikitpun mengalihkan perhatian dari selebaran yang ia bawa itu. 

" Pertunjukan balete seperti apa yang akan kita tonton ini? kamu bilang akan menjelaskannya setelah sampai?" tanya Lisa yang akhirnya menarik selebaran yang berada di tangan Donghyuk.

Pria itu terkekeh sembari menggaruk belakang kepalanya.

" Ahh mian....aku terlalu semangat sampai lupa.."

Lisa memutar matanya malas. Jujur saja ia sedikit jengah menanti pertunjukan yang belum kunjung dimulai juga. Karena selain hal itu, ia juga belum terlalu tertarik dengan seni tari klasik seperti balete. Ya karena Donghyuk yang memintanya untuk ikut, terpaksa lah rasa penasaran itu kian muncul dan ia tak bisa menolak.

Lebih baik menyaksikan pertunjukan klasik yang dugaannya membosankan ini daripada harus menyimak percekcokkan Namjoon dan Jennie di rumah. Hah..terkadang Lisa jengah dengan pasutri itu.  Ada satu hari di mana mereka lengket seperti siput, dan ada masa ketika bertengkar seperti anjing dan kucing. Gaje.

" Jadi pertunjukan balet yang akan kita tonton ini, adalah seni tari balet klasik Swan Lake : Oddete & Odile"

Alis Lisa berkerut mendengar dua nama yang barusan disebut Donghyuk. Melihat ekspresi wajah Lisa, pria itu sudah bisa menebak jika saat ini wanita itu tengah kebingungan.

" Aishhh....kamu pasti tahu oddete kan?"

" Emmm...Ratu Angsa  yang disihir dan hanya bisa berwujud manusia antara tengah malam sampai fajar itu bukan?" tanyanya polos.

Donghyuk tersenyum lalu mengacak gemas surai Lisa yang diurai.

" Yaps tepat sekali! Dan sebaiknya kita fokus menonton dulu karena pertunjukkannya akan segera dimulai" ucapnya karena melihat beberapa bangku sudah penuh dengan para penonton. Dan lampu yang menyorot panggung adalah pertanda jika pertunjukkan yang mereka tunggu akan segera dimulai.

" Eh tapi-"

" Nanti aku jelaskan setelah pertunjukkannya selesai!"

Mau tak mau Lisa pun menyaksikan penampilan para penari balet yang anggun di hadapannya ini. Adegan pertama dibuka dengan penampilan belasan penari balet yang mengenakan baju senada. Putih polos namun cantik.

Ia dibuat takjub dengan kelenturan mereka yang menurutnya sangat keren itu. Sesekali mulutnya sedikit terbuka karena terkagum - kagum dengan penampilan itu.

Hingga tibalah pemeran sang ratu Oddete muncul. Lisa otomatis mengunci pandangannya pada sosok cantik itu. Tubuh ramping itu meliuk - liuk dengan indahnya. Mengikuti alunan musik klasik nan merdu.

Kaki jenjangnya melompat kesana - kemari dengan mempesonanya. Menggambarkan selayaknya bagaimana tokoh ratu Oddete itu bersikap. Pandangan Lisa tentunya tak luput dari ekspresi wajah sang penari yang begitu mendalami perannya.

Flawless 2 ( Lismin ) ❤  COMPLETE ✅Where stories live. Discover now