20 - Perasaan Berbeda

223 45 46
                                    

Sana di bawa ke tempat biasa Taehyung berkumpul dengan Jimin dan Jungkook. Sekarang mereka hanya duduk tanpa ada yang mau membuka topik pembicaraan lagi.

Jimin dan Jungkook yang sibuk dengan game ps nya hanya bisa sesekali menatap keduanya bergantian, dan saling melemparkan pandangan bingung.

"Jim, nih berdua lagi kerasukan apa sih tumben banget si curut diem gitu?" Bisik Jungkook yang mendekatkan duduknya ke sebelah Jimin.

Jimin memundurkan badannya sedikit untuk melihat raut wajah Jungkook yang sungguh-sungguh penasaran dengan sepasang kekasih itu.

"Gue juga gak tau, Kook. Lo mau nanya ke si Sana gak?" Langsung saja Jungkook memasang muka masamnya.

"Abaikan saja kekepoan gue tadi, emang lu gak bisa di ajak kerja sama bantat!" Ledek Jungkook di akhir kalimat dan itu membuat Jimin melihatnya dengan penuh kejengkelan.

"Berisik lo Kook, tu lihat si grey mau kalah gue buat!" Ujar Jimin mengingatkan Jungkook untuk menatap layar tv game yang ada di depannya.

"Eh bangs*t lo Jim!" Seperti penjahat, Jimin hanya menghela napas jengah saja. Entah kenapa dia jadi setuju akan usul Taehyung yang mau menyingkirkan pemuda Jeon itu.

"Eh Tae, mau kemana?" Sana tersadar saat pemuda di sebelahnya itu bergerak dari posisi duduknya.

"Mau ke kantin." Jawab Taehyung tanpa melihat.

"Gue ikut dong.." Sana memohon namun sayangnya Taehyung tidak sebaik yang dia pikirkan.

"Gak, kau di sini saja. Jimin dengan Jungkook ada di sini, kalau butuh sesuatu bilang aja ke mereka." Ucap Taehyung yang langsung melarang dan mengingatkan Sana betapa bahayanya jika dia sempat keluar.

Sana menunduk saat itu juga sembari mengangguk pasrah dan paham.

"Sudah jangan seperti ini, kau sudah mau menurut denganku saja aku sudah senang, jadi jangan menolakku. Paham 'kan?" Taehyung menunduk sambil tergerak untuk mengelus puncak kepala Sana.

Sana yang saat itu tersentuh lantas mengangkat kepalanya, kontak mata mereka bertemu untuk beberapa sekon.

"Ekhem.." Jungkook terbatuk jahil detik itu juga. Taehyung lantas tersadar dengan perbuatannya itu.

Keduanya canggung untuk beberapa detik.

"Ah, ya sudah aku pergi dulu." Ucap Taehyung kemudian dan kembali melanjutkan langkahnya pergi.

"Udah San, si Tae 'kan pacar lu ya gapapa kali dia pergi bentar ninggalin lo bareng kita di sini." Setelah memastikan Taehyung benar-benar pergi, Jungkook menghentikan aktivitas game nya dan mengambil posisi duduk di seberang Sana.

"Iya San, tenang aja. Tu harimau gak bakalan jatuh ke tangan wanita lain kok." Imbuh Jimin yang ikut duduk di sebelah Jungkook.

Seperti di rehabilitasi rasanya, Sana menatap keduanya bergantian dengan tatapan bingung dan tak mengerti maksud ucapan dari mereka barusan.

"Gue sebagai sahabat Tae merasa senang saat tau kalau tu bocah dah ada cewe, terus lagi itu lo. Gue lega deh ngelepas si bos buat lo." Sana semakin bertambah bingung, dia bertanya untuk apa Jungkook berkata seperti ini padanya?

"Jim, gue tinggal dulu ya." Jungkook mendadak berdiri dari duduknya dan tampak sedang diburu oleh sesuatu.

"Yak, mau kemana lo?" Jimin terhentikan oleh Jungkook, tadinya Jimin ingin bermain pubg di hpnya tapi sayang, loading dicegah oleh suara pemuda Jeon itu.

"Tzuyu nelpon gue nih, katanya ada yang penting dan dia datengngin gue ke sekolah." Kata Jungkook cepat. Jimin ikut kaget, lain Sana yang menatap Jungkook penasaran.

My HealerOù les histoires vivent. Découvrez maintenant