Rose [2.3]

59 8 5
                                    

•𝐋𝐨𝐯𝐞𝐬𝐢𝐜𝐤 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬•

"Dok pasien selanjutnya ya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dok pasien selanjutnya ya?"

Suster yang merupakan asisten Rose memberi tahu masih ada antrian pasien di luar. Rose yang masih sibuk menulis sesuatu di status pasiennya hanya mengangguk paham.

Akhir-akhir ini rumah sakit tempatnya bekerja sedang dalam kondisi sibuk. Musim pancaroba membuat banyak anak-anak terserah flu dan demam. Pasien Rose membludak.

Dia terlalu sibuk saat ini sampai tak menyadari pasien sudah masuk ke dalam ruangannya.

"Ehemm." dehaman berat mengalihkan atensi Rose. Rose memasang senyum manisnya dan mendongak melihat siapa pasiennya kali ini.

"June?" tanyanya saat dia melihat lelaki tinggi berbadan kekar ada di depannya. Tersenyum meringis melihat ke arahnya.

"Hai Bu Dokter." sapa June yang kemudian duduk di kursi depan Rose. "Sibuk banget kayaknya?"

Rose menaikan kedua pundaknya. "Ya seperti yang lo liat. Pasien gue banyak juga di luar kan?"

"Udah habis tinggal gue doang kok."

"Lo mah bukan pasien gue."

June tersenyum masam. "Gue pasien nih. Udah nunggu dari beberapa jam yang lalu luh antrinya. Dapat yang terakhir lagi."

Rose merapikan mejanya saat dia mendengar kata pasien terakhirnya hari ini. "Ada yang bisa di bantu pak?" tanya Rose yang kembali duduk dan menatap June layaknya dia melayani pasien yang lain.

"Ini." June menujukkan pergelangan tangannya yang berdarah cukup dalam. "Ini kenapa?" tanya Rose panik menarik tangan June untuk dia lihat secara lebih jelas.

"Kegores tadi waktu nangkep pelaku." jelas June.

Kemudian dengan cepat Rose menarik tangan June membawanya mengikutinya. Dan June mau tak mau sedikit tersentak kaget mengikuti Rose. "Duduk sini!" June duduk di bed tempat pasien. Menunggu Rose yang sibuk di depan lemari besarnya.

Tak lama Rose membawa peralatan untuk membersihkan dan mengobati luka June. Mimik wajahnya terlihat serius kedua tangannya sibuk mengobati tangan June.

"Sakit?" tanyanya yang kemudian meniup-niup kecil luka yang sedang dia bersihkan itu.

June tak menjawab dia malah terkekeh. Di lihatnya Rose seperti sedang mengobati anak kecil. June menatap dengan senyum mengembang di wajahnya. Dia terpukau dengan wajah cantik milik Rose dan sifat lembut dari Rose.

"Ngapain malah ketawa?" tanya Rose bingung.

"Lo kayak lagi ngobatin anak kecil tau ga."

Ekspresi wajah Rose berubah melongo. "Oh iya lupa. Kebiasaan ngobatin anak kecil." dia ikut terkekeh dan tak sengaja tangannya menyenggol kembali luka June. "Akkhhhh." membuat June berteriak kesakitan.

Lovesick GirlsWhere stories live. Discover now