I'm Not Chef

twenty five

Anitara ayu soedarmojo,wanita cantik yang lebih dikenal dengan nama chef Ayu itu akhirnya benar benar kembali ke Jakarta, chef Ayu menjadi salah satu tenaga pengajar di kurus memasak milik kakaknya Anin's cake and cooking course, dicabang Bintaro, Anin's cake and cooking course ini sebenarnya salah satu kursus memasak yang cukup elit dan terkenal di Indonesia, cabangnya sudah banyak di seluruh Indonesia, membuka pintu kesempatan bagi orang orang, baik perempuan maupun lelaki untuk belajar memasak.

Walaupun biaya kursus masak disana cukup merogoh kocek, akan tetapi semua itu sepadan dengan apa yang akan di dapatkan oleh para membernya, itu yang menjadi pertimbangan Siska, ia tak masalah harus mengencangkan ikat pinggang pengeluaran nya untuk kursus di sana karna ia ingin memberikan yang terbaik untuk dirinya, dan salah satunya masuk ke Anin's cake and cooking course salah satu nya.

Minggu kemarin Siska baru saja naik ke grade selanjutnya, perkembangan nya cukup baik untuk kategori pemula, ia naik ke grade C, di grade C ini ia dipisahkan dari Felicia dan Azkia teman satu batch nya dulu, di grade C, batch nya ini kebetulan di bimbing dibawah bimbingan chef Ayu langsung, bukan kebetulan sebenarnya salah satu teman satu batch nya di grade C ini merupakan anak Mentri yang ingin belajar masak, mangkanya chef Ayu langsung yang turun tangan membimbingnya, Siska beruntung karna dapat masuk batch bersama anak Mentri ini sehingga dia turut dapat di bimbing langsung oleh chef Ayu.

"Aku rasa ini terlalu berlebihan mbak, aku malu kalau langsung di bimbing chef Ayu," ucap kaylandra, sang anak menteri mendekati Siska.

Siska tersenyum "gapapa lho, belajar langsung sama ahlinya bikin cepet bisa," ucap Siska menyemangati.

Siska cukup mengenal Kaylandra, karna ia pernah bersamanya di grade B, kaylandra ini usianya masih 22 tahun, masih berkuliah di jurusan Ilmu politik, FISIP UI padahal ia sendiri tak memiliki ketertarikan untuk terjun di dunia politik, ia memiliki minat dan hobi memasak sayangnya minat dan hobi itu kurang di dukung orang tuanya, akhirnya ia mengikuti keinginan orang tuanya, namun ia tetap mengejar apa yang ia sukai dengan mengikuti kursus di sini, karna jaraknya dekat dengan rumahnya dan waktunya tidak menganggu perkuliahannya.

Belajar masak langsung kepada chef Ayu itu seperti berkah sendiri bagi Siska, chef Ayu sangat telaten dalam mengajarkan para member untuk memasak, wanita itu juga selalu memasang senyum dan wajah ramah sehingga membuat para member tak ragu untuk bertanya.

"Mbak Siska mau buru buru pulang?,", Tanya Kaylandra melihat Siska berkemas.

Siska mengangguk, "Mbak kita ngopi dulu lah mau gak?, Di kafe sebrang aja, aku gapunya temen nih mbak," ajak kaylandra.

Siska terdiam menimang nimang, beberapa bilang kebelakang ini ia benar benar menjadi pribadi yang lebih hemat, ia jarang pergi ke mall, cafe, bahkan untuk ke salon langganannya atau sekedar mampir ke butik kesukaannya pun harus ia fikirkan berkali kali.

Siska menimbang nimbang sebentar perempuan itu menangguk sesekali ia membahagiakan dirinya sendiri, pikirnya.

Siska mengangguk, kaylandra tersenyum senang.

"Wah ada apa nih Kay, kamu seneng banget kayaknya," Chef Ayu tiba tiba masuk kedalam ruangan sambil menenteng tas nya.

Kaylandra tersenyum malu "Chef belum pulang?," Tanyanya kemudian.

"Ada yang ketinggalan," Tangan Chef Ayu menggoyang goyangkan buku bersampul kulit berwarna coklat yang ia ambil dari meja.

"Chef Ayu setelah ini ada jadwal?," Tanya Kaylandra.

Siska menoleh kearah Kaylandra, hatinya berharap Chef Ayu menjawab "ada, setelah Ini saya ada jadwal" bukan kenapa- kenapa, ia akan merasa akan sangat akward jika chef Ayu ikut.