25

33.8K 2.2K 31
                                    

Farah sudah siap dengan pakaiannya sekolahnya ,hari ini dia merasa lebih fress dari hari biasanya ntah lah kenapa hari ini dia sangat bahagia.

"Biii"panggil farah dari atas memanggil pembantu nya.

Dengan tergesa gesa pembantu farah tiba dikamarnya.

"Iya non"sahutnya pada farah.

"Bibi bantu farah turun ya"ucap farah tersenyum dan diangguki oleh wanita didepannya itu.

Farah turun dari lantai atas menggunakan lift yg ada didalam rumahnya ,ya semenjak terjadi kecelakaan yg membuat kaki farah lumpuh bunda nya memasang lift didalam rumah.

Farah disambut ramah oleh supirnya saat didepan mobil dengan bantuan pembantu nya dia naik ke mobil saat ingin menutup pintu mobil farah dikejutkan dengan kehadiran laki laki.

"Ra, berangkat sama gw aja yuk gw dari tadi nunggu lo tapi gw bingung gimana mau masuk takut ada abang lo"ucap pria itu dihadapan farah.

Farah yg terkejut dan tak mengerti pun mengernyitkan dahinya.

"Kena angin apa lo ki tiba tiba jemput gw?"tanya farah pada zaki,yapss laki laki utu adalah zaki darendra yg tak lain sahabat dari pacar farah.

"Kebetulan gw lewat tadi makanya gw mau ajak lo bareng,gk usah khawatir ra gw bawa mobil kok"ucap zaki cengengesan.

Farah diam untuk berpikir tak lama dia menatap zaki yg sepertinya sudah lama menunggu dirinya untuk berangkat bersama ,karena merasa tak enak hati farah pun mengangguk.

"Yaudh pak,rara bareng sama dia aja"ucap farah pada supirnya.

"Yaudah non,kalau begitu hati hati ya"ucap supir farah yg diangguki farah.

Zaki menggendong farah untuk berpindah kedalam mobilnya tak lupa kursi roda milik gadis itu.

Setelah dipastikan semuanya aman zaki masuk dan menjalan mobilnya menuju sekolah,entah kebetulan saka atau memang sengaja mobil zaki terhenti dilampu merah yg dekat dengan rumah farah tadi.

Karena lampu yg tak kunjung berubah terpaksa mereka lebih menunggu saja,tak ada percakapan selama di perjalanan hanya ada alunan suara lagu saja.

Farah menatap sekeliling jalanan tak sengaja matanya menatap kepada sepasang laki laki paruh baya dan gadis remaja.

Farah yg nampak tak asing dengn postur tubuh keduanya pun membuka jendela mobil namun farah hanya dapat melihat siapa gadis itu saja sedangkan laki laki paruh baya itu tak dapat dia lihat.

"Ica..."gumam farah saat melihat bahwa gadis itu adalah ica.

Gejolak hati farah mengatakan bahwa dia mengenal laki laki yg bersama ica itu,tapi farah masih tak sadar siapa laki laki itu sekilas dia melihat bayangan papanya.

Farah tak sadar jika lampu kini sudah berwarna hijau hingga dia tersentak dengan mobil zaki yg tiba tiba berjalan.

"Zak gw boleh nanya gk?"tanya farah yg penasaran.

"Mau nanya apa ra?"sahut zaki yg menatap farah sesekali.

"Orang tua ica masih lengkap kan?"tanya farah pada zaki.

"Setau gw sih kata diego papa sama mamanya udh cerai setahun yg lalu,dan gw denger denger nyokapnya nikah lagi"ucap zaki pada farah.

Farah yg mendegar bahwa mama ica telah menikah lagi terbayang pada sosok papanya,dengan sekuat hati farah menyingkirkan pikiran buruknya itu.

"Nyokapnya baru nikah zak?"tanya farah yg masih penasaran.

"Sekitar 2 bulan yg lalu sih,itu juga gw tau dari Diego emang napa sih ra?"tanya zaki pemasaran karena farah tiba tiba bertanya tentang gadis muka dua itu.

"Oh,gk papa kok gw cuma pemasaran doank"ucap farah membuat zaki tak lagi bertanya.

Selama diperjalanan farah masih memikirkan tentang laki laki yg bersama ica tadi.

Tiba mereka diparkiran farah dibantu turun oleh zaki ,farah mengucapkan terimakasih dan dirinya menatap sekitar sekolah yg sudah terlihat ramai.

"Mau gw anter ke kelas?"tanya zaki pada farah.

Farah merasakan ada sosok orang tersayang didekatnya hingga dia tak menyadari jika zaki tadi bicara padanya,farah menatap parkiran hingga dia menemuka sosok laki laki yg sedang berada diparkiran tak jauh darinya menggunakan jas kantor postur tubuh yg sama seperti laki laki dilampu merah tadi namun kini dia menggunakan jas berwarna hitam ,sehingga membuat pikiran farah meyakinkan jika dia laki laki yg berbeda.

"Ra"panggil zaki membuat farah terkejut.

"Ya kenapa ki?"tanya farah

"Mau gw anter kekelas gk?"tanya zaki sekali lagi pada farah.

"Nanti aja,coba anter gw kedekat bapak bapak itu"ucap farah menunjuk dimana laki laki paruh baya tadi berdiri.

Zaki yg tak ingin banyak bertanya pun mengganguk dan mendorong kursi roda farah mendekati laki laki itu.

Farah yakin jika itu adalah papanya dari jauh dia sudah mencium aroma khas pria cinta pertama nya itu.

Semakin dekat hingga farah tiba didekat kaki laki laki itu berdiri.

"Papa"ucap farah terkejut bahwa laki laki paruh baya itu benar adalah papanya.

Laki laki yg farah sebut papa tadi pun memutar badannya melihat siapa yg telah memanggilnya.

Laki laki itu terkejut bahwa yg memanggil dia adalah putri semata wayangnya, yg membuat nya terkejut lagi adalah keadaan kaki putrinya.

"Rara"panggil sang papa pada putrinya.

"Papa ngapain disini?"tanya farah pada papanya.

Zaki yg merasa keadaan yg akward pun pergi dari tempatnya menuju kelas sebelum itu dia berkata pada farah ,bahwa jika ingin kekelas telpon saja dia.

Antoni yg bingung harus menjawab apa pada putrinya ini pun menatap kekanan dan kekiri mencoba mengalihkan topiknya.

"Pa?jwab rara!"sentak farah.

"Papa mau nanyain perkembangan sekolah kamu sama kepsek makanya papa kesini"ucap antoni pada farah.

"Kok papa tau sekolah rara disini?"tanya farah bingung mengerenyitkan dahinya,bahwa sang papa pun tidak pernah mengetahui apa apa tentang sekolahnya kenapa tiba tiba sang papa ingin mengetahui perkembangan sekolah nya sampai harus datang kesekolah.

"Papa tau dari abang kamu"ucap antoni mencoba meyakinkan farah.

Farah semakin dibuat bingung bagaimana bisa sang papa bertanya pada abangnya yg jelas jelas telah memutuskan hubungan diantara mereka.

"Papa bohong sama rara!"ucap farah menatap mata papanya.

Antoni lupa bahwa sang putri tidak dapat dibohongi.Farah memiliki pengetahuan yg bisa membuat nya mengetahui jika orang sedang berbohong padanya.

"Udah lah gk usah dipikirin,oh iya nanti papa mau ajak kamu pergi boleh?"tanya antoni.

"Gk!rara gk mau pergi sama papa"ucap farah pergi mendorong kursi rodanya sendiri.

Antoni menatap nanar pada putrinya, putri yg dulu sangat dia sayangi,putri yg selalu dia peluk ketika dia pulang dari kerja,putrinya yg selalu meminta mainan ketika dia pulang,putrinya yg selalu manja padanya,putrinya yg selalu menangis ketika dijahili sang abang,kini semua itu hanyalah tinggal kenangan tak ada lagi warna yg didapat anton setelah kejadian yg dibuatnya sendiri,jika ada mesin pemutar waktu maka anton meminta untuk mengulangi kejadian yg tidak pernah dia duga akan terjadi ketika waktu lampau.

"Maafkan papa nak"batin anton menatap punggung farah yg kian menjauh.







.
.
.
.
.
TBC
.
.
VOTE AND COMEN!!
TYPO!!

MAAFYA RADA GK NYAMBUNG ,LAGI PERSIAPAN MAU PAS SOALNYA😁

IG:ztschkikinvl406__

Let me choose [TERBIT]Where stories live. Discover now