35

32.5K 2.3K 90
                                    

Semua orang yg ada dirumah sakit panik melihat wajah farah yg tak kunjung sadar,wajah putih bersih itu kini berubah menjadi putih pucat,bibir yg merah kini berubah menjadi pucat.

"Raa lo harus bangun ra,kalau lo bangun gw janji bakal nemenin lo kemanapun yg lo mau"ucap dewa memegang tangan farah yg sudah terpasang selang infus.

"Ra masa lo gk bangun sih?gk kasian sama gw nantinya dibully dewa lagi??"tanya sofya juga pada farah yg masih terlelap.

"Mending kita keluar aja dulu,kasih waktu buat farah istirahat,kita pikirin gimana nantinya kita bilang sama bang ridho juga bunda nantinya pas mereka tau kalau farah masuk rumah sakit"ucap kevin diangguki oleh keempatnya.

"Mm kita kayaknya gk bisa ikutan deh ,kita juga gk tau gimana kronologi nya ,kita pamit pulang aja yah gw masih harus nemenin nyokap gw arisan bagas juga harus ketempat omanya"ucap zaki mewakilkan bagas, bagaimana pun diego tetap lah sahabat mereka waktu 12 tahun bukan lah waktu yg cepat bagi mereka , persahabatan yg sudah lama terjalin tak mungkin putus hanya karena satu ucapan pedas saja.

"Yaudah gk papa , kalian balik aja nanti perkembangan farah kita kasih tau"ucap sofy yg diangguki oleh bagas dan zaki.

Kini hanya tinggalah dewa,kevin dan sofya dikoridor rumah sakit,dewa hanya menatap kosong ruangan farah yg tak kunjung menampilkan reaksi apapun,dewa sangat menyayangi farah dirinya merasakan separuh jiwanya hilang saat farah sakit.

Tapp..tapp..tapp.

Terdengar suara langkah kaki seseorang dikoridor membuat sofya dan kevin menoleh,mereka berdua terkejut saat melihat yg datang itu adalah papa diego.

"Apa kalian teman teman farah?"tanya papa diego.

"Ehh iya om,kita sahabat nya farah ,om bukannya papa diego ya?"tanya sofya sopan.

"Kamu kenal saya?saya papa diego, kedatangan saya kesini hanya ingin minta maaf pada farah dan keluarganya atas perilaku putra tunggal saya"ucap papa diego mewakilkan putranya.

"Oh kalau gitu,om tunggu aja abangnya farah lagi perjalanan menuju kesini,nanti biar om aja yg bicara langsung"ucap sofya.

"Baiklah saya akan menunggu"ucap papa diego.

"Lain kali didik anak om dengan benar,biar dia gk ngelakuin semena mena sama perempuan"ucap dewa dingin pada papa diego.

"Maafkan putra saya"jawab papa diego yg merasa sangat tersindir atas ucapan remaja satu itu.

"Dia lahir dari rahim seorang perempuan,jangan sampe nanti mamanya diperlakukan seperti itu atas ulahnya"lanjut dewa sebelum memutuskan masuk keruangan farah.

Papa diego hanya dapat diam saja,apa yg diucapkan dewa adalah benar tidak mungkin perbuatan diego tidak memiliki pembalasan kedepannya nanti.

"Mm , maafin sahabat saya ya om,maklum dia sayang banget sama farah jadi gitu"ucap kevin tak enak melihat papa diego yg hanya dapat diam saja.

"Santai,saya mengerti perasaan dia"ucap papa diego tersenyum membuat sofya dan kevin tersenyum lega.

"Siapa yg buat farah sampe kayak gini?"tanya seseorang yg tiba tiba datang membuat senyum ketiganya pudar saat itulah juga.

Sofya dan kevin yg terkejut akan kehadiran ridho didepan mereka pun berkeringat dingin,mereka tak menyadari kedatangan ridho yg sangat tiba tiba.

"Tuan ridho anda disini??siapa yg sakit kalau boleh tau??"tanya damian--papa diego pada ridho.

"Tuan damian??saya disini ingin menemui adik saya farah"ucap ridho membuat damian terdiam.

"Suatu kehormatan saya bisa bertemu anda tuan,apakah yg anda maksud farahdillah ayunika maheswari?yg dirawat diruangan ini?"tanya damian menunjuk ruangan farah.

"Iya,dia adik bungsu saya,sedang apa anda disini tuan damian?"tanya ridho yg masih belum tau akan kehadiran damian.

Damian diam cukup beberapa saat, dirinya sangat tau jika ridho adalah pengusaha muda yg sudah terkenal akan prestasi nya,dirinya sangat tak menyangka dapat bertemu ridho dengan situasi seperti ini.

"Saya ingin minta maaf atas perilaku diego pada adik anda tuan ridho,saya sangat sangat memohon maaf kepada anda"ucap damian pada ridho.

"Apakah anda ayah dari diego?pacar adik saya?"tanya ridho mengepalkan tangannya.

"Iya tuan,saya adalah ayah dari diego saya tidak tau jika farah adalah adik anda"ucap damian tertunduk.

"Tidak seharusnya anda meminta maaf atas ulah diego,semua yg terjadi ini atas dirinya maka dirinya yg harus meminta maaf bukan anda,Didik anak anda agar dapat lebih menghargai perempuan lagi,jangan membuat dirinya berkuasa akan sesuatu"ucap ridho dingin sebagai peringatan pada damian.

"Saya tau anak saya salah tuan,apa yg harus saya lakukan agar anak saya mendapatkan maaf dari anda dan farah?"tanya damian.

"Beritahukan pada diego,putuskan adik saya segera jangan sampai saya mendengar kabar adik saya drop lagi karena dirinya,oh dan ya beti tahu padanya bahwa saya menunggunya dirumah sakit malam ini akibat putra anda adik saya mengalami cedera kaki lagi,kaki yg baru saja ingin pulih kembali lagi karena diego maka saya akan memberikan pelajaran kepada putra anda"ucap ridho lagi pada damian,lagi lagi damian merasa malu atas ulah diego ini semua berawal terjadi karena istrinya andai saja istrinya dapat menerima keadaan bahwa hal itu sudah berlalu mungkin kejadian ini tak akan pernah terjadi.

"Baik tuan,saya akan bicarakan pada putra saya ,sekali lagi saya minta maaf pada tuan dan keluarga atas nama putra saya "ucap damian yg tak dihiraukan oleh ridho yg sedang berjalan melihat keadaan farah.

"Om ,lebih baik pulang aja , bicarain sama diego atas perbuatannya"ucap kevin pada damian.

"Baik ,saya akan pulang sampaikan salam saya pada farah juga keluarga nya"ucap damian diangguki kevin dan sofya.

Sofya merasakan sesuatu pada dirinya jika menatap mata berwarna coklat milik ridho,ntahlah perasaan apa yg ada padanya sehingga membuat jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.

"Masuk yuk,sekalian nanya bunda kok gk ikut"ucap sofya diangguki kevin.

Mereka berdua masuk kedalam ruangan farah ,terlihat dewa yg Sedang menatap kosong pada jendela depan dan ridho yg tengah menatap wajah farah dalam dalam.

"Bang,bunda kok gk ikut?"tanya sofya saat disamping ridho.

"Bunda lagi ada urusan di Thailand,dia gk bisa main pulang aja perusahaan disana lagi dalam masalah kritis"ucap ridho membuat sofya mengangguk.

"Abang udah makan?"tanya sofya.

"Belum"sahut ridho.

"Yaudah ,kalian tunggu sini biar gw beli makanan dulu"ucap sofya.

"Hmm"jawab ridho dan dewa.

Sofya pergi dari ruangan farah, meninggalkan kesunyian pada ketiganya didalam kamar ruangan itu.

"Kamu kevin kan?"tanya ridho yg sedari tadi menatap kevin.

"Iya bang,gw kevin sahabat dillah waktu di Amerika"ucap kevin membuat ridho mengangguk.

Ridho melihat dewa yg masih saja diam sedari tadi,ridho mendekati dewa dan menepuk pundak laki laki itu.

"Gk usah nyalain diri lo wa,ini semua ulah diego.Gw mau ngucapin makasih sama kalian bertiga yg selalu ada sama farah, terutama lo wa ,lo bisa lindungi farah dalam situasi apapun,gw gk minta kalian buat selalu stay sama farah karena gw tau kalian gk pasti adakalanya bosen sama farah yg selalu buat kalian susah"ucap ridho merangkul dewa dan kevin.

"Gw gk merasa keberatan sama sekali kok bang"ucap kevin.

"Farah dari kecil udah sama gw,kalau dia luka artinya gw juga luka"ucap dewa pada ridho.

Ridho bangga pada sahabat adiknya, persahabatan mereka sangat kuat ,mereka tak pernah lelah akan sikap farah ,dirinya sangat bersyukur melihat adiknya dikelilingi orang orang baik seperti ini.








Tbc
.
.
Vote and comen!!
Bosenin!!
Typo!!

Let me choose [TERBIT]Where stories live. Discover now