Senja_3

50 38 4
                                    


Arsya POV

Hai nama saya Arsya Kiano Putra, saya sedang menunggu Umi membeli gamis, awalnya malas karena kalo wanita berbelanja pasti di butuhkan waktu berjam-jam, tapi karena ancaman Umi yang nggak mau nganterin saya mengkhitbah seseorang yang mampu menggetarkan hati saya jadi mau nggak mau ya harus mau.

Sebenarnya saya sedang mengagumi seseorang, saya hanya pernah bertemu dengan Dia satu kali, mungkin ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan yang pertama, tapi entah kenapa hanya dengan sekali melihat Dia hati saya merasa nyaman, merasa jika bersamanya suasana damai selalu membersamai, entah karena matanya yang meneduhkan, suaranya yang menggetarkan, ah saya jadi merindukannya. Astaghfirullah.. Masih belum mahrom Ar..

"Ayo" Umi menghentikan lamunan saya

"Sudah mi?" Tanya saya

"Ya sudahlah gimana sih orang Umi sudah disini" Jawabnya ketus langsung masuk ke mobil

"Astaghfirullah Umi.. Uminya siapa sih itu" Gumamku pelan sambil berjalan menaiki bangku kemudi

"Jadi nanti malam mengkhitbahnya?" Tanya Umi setelah saya menjalankan mobilnya

"Jadi Umi.. Umi nggak kasihan apa sama Arsya selalu di hantui bayang-bayangnya terus, kan pengen langsung nikahin jadinya"

"Hm.. Apapun keputusan mu Umi sama Abi ikut saja, semoga dia menerima khitbah mu dan semoga dia jodoh yang di berikan Tuhan untuk kamu"

"Aamiin Umi.. Do'ain Arsya terus ya mi.."

"Tanpa kamu minta Umi selalu do'ain kamu, meskipun kamu menjengkelkan sebagai anak😒"

"Hahaha enak tau ngejahilin Umi, tapi meski begitu kan Arsya sayang banget sama Umi hehe" Rayuku

"Iyain" Jawab Umi singkat padat dan jelas. Umi nya siapa sih ini... Kan jadi pengen jahilin terus wkwk

Arsya POV and

.

Rubi POV

"Assalamu'alaikum Bunda" Salamku dengan wajah yang lesu

"Wa'alaikumsalam kenapa kamu?" Tanya Bunda

"Gapapa Bunda, aku keatas dulu capek mau istirahat"

Merebahkan diri di atas kasur, memejamkan mata mencoba mengusir bayang-bayang Dia yang selalu melintas di pikiranku,
"Ah kenapa sih bayangnya nggak hilang-hilang" gumamku kesel

Entah berapa jam aku tertidur, sekarang sudah jam 9 malam, untungnya sekarang aku lagi nggak sholat.
Huh lapar... Aku mencepol rambutku asal setelah melepas jilbab yang tadi masih ku pakai saat tidur, menuju dapur mencari makanan untuk mengisi perutku yang keroncongan, setelah menemukannya saatnya menyantap huhuu.

Alhamdulillah leganya... Makan sudah, bersih-bersih sudah, kembali rebahan di kasur sambil membuka HP yang sedari tadi belum ku buka sama sekali.
Ternyata tak ada notif yang penting, daripada belum ngantuk, ku buka catatan di HP yang selalu jadi temanku juga selain Senja yang kusuka.

Dear Kamu..
Kisahku masih belum selesai kan?
Kamu akan menyapaku lagi kan?
Aku akan menunggu saat itu tiba..
Saat kamu kembali menyapaku..
Saat kamu dengan lantang mengajakku masuk ke dalam hidupmu..
Aku masih akan menunggumu..
Sampai telingaku mendengar alunan surah Ar-Rahman sebagai maharku,
Sampai lebel "halal" Kita raih untuk jalan menuju ke Jannah Nya..

Mimpiku masih sama,
Di bawah senja, kepalaku bersandar di bahumu.
Suara mu mengalun pelan menyanyikan lagu kesukaanku..
Ah indahnya jika masa itu akan benar-benar ku dapatkan.
Huh Selamat Malam Kamu dan Senjaku..

Aku menantimu..

~Rubi

.

"Selamat pagi Ayah Bunda.. Maaf bun Ruby nggak ikut bantu masak, kesiangan hehehe"

"Pagi putri Ayah" Balas Ayah

"Gapapa udah sarapan gih" Ucap Bunda

"Sayang.. Ada yang mau Ayah sama Bunda sampaikan ke kamu" Kata Ayah

"Apa yah?"

"Semalam ada pemuda dan keluarganya silaturahmi kesini, dengan niat mau mengkhitbah kamu, InsyaAllah dari akhlaq dan cara bicaranya dia baik, kamu pikirkan dulu ya.." Jelas Ayah yang membuatku melongo kaget

"Siapa yah? Apa aku kenal?"

"Katanya, dia hanya pernah melihatmu sekali, tapi dia memberanikan diri kesini karena dia sudah tidak mau menanggung dosa karena selalu memikirkan kamu" Terang Bunda

"Kamu pikir-pikir dulu ya sayang.. Berangkat gih, semangat kerjanya, mereka memberikan waktu sampai besok malam kok" Ucap Ayah

"Yaudah Ruby berangkat dulu Yah Bun.. Assalamu'alaikum" Pamit ku

"Wa'alaikumsalam" Jawab mereka


Dududu kira-kira siapa ya yang mengkhitbah Ruby?
Apakah Dia yang selama ini Ruby nantikan?
Atau orang baru yang ingin memiliki Ruby?

Bayybayyyy...
Jangan lupa pojok kirinya ✨
Assalamu'alaikum Wr. Wb. 👋

Senja Yang Ku TungguWhere stories live. Discover now