Assalamualaikum, ada yg nungguin cerita ini gak??
Seneng gak ak update lagi??
Jangan lupa komen di setiap paragraf yaa!!
Happy reading!!
🕊️🕊️🕊️
"Mau nonton?" Tawar Aiden membuat kedua gadis cantik itu serempak mengangguk dengan antusias.
"Oke gue pesen tiketnya dulu."
"Ehh."
Kixyla dan Clarissa dengan kompak menahan Aiden yang hendak pergi memesan tiket tersebut, mereka berdua saling melirik lalu tersenyum.
"Biar gue sama Rissa aja yang pesen." Kixyla berucap membuat Aiden menstap kedua gadis itu curiga.
"Jangan yang aneh-aneh."
Mereka berdua punya alasana kenapa tidak ingin Aiden yang memesannya karena tau jika lelaki itu pasti akan menonton film yang tidak senonoh, dulu saja Aiden berbuat seperti itu membuat kedua gadis itu marah dalam beberapa hari pada Aiden.
Aiden mendengus melihat kedua sahabatnya yang masih saja cekikikan, bagaimana tidak? Sedari tadi dia tidak berhenti menjerit-jerit ketakutan didalam sana saat mendengar suara dari layar.
Kenapa? Karena mereka berdua memesan tiket untuk film horor dan Aiden yang sangat takut dengan hal berbau horor tentu saja merasa sangat histeris.
"Lo berdua emang jahat!" ucap Aiden sekali lagi dengan raut wajah yang semakin kesal.
Kixyla menepuk lengan Aiden masih sambil tertawa. "Kan lo harus pelatihan dulu biar nanti ketemu setan gak gerogi." Ucap gadis itu sambil menahan tawanya. "Katanya mau jadi anak indigo."
"Ya tapi kaga gitu juga lah anjir!" Aiden berseru lalu menyentil kening Kixyla pelan. "Kalo gue ngompol disana gimana?" Tanya lelaki itu membuat Kixyla dan Clarissa terbahak mendengarnya.
"Bego, jangan sampe ngompol lah anjir malu-maluin." Balas Kixyla masih dengan tawanya.
"Udah-udah sekarang aku lapar, cari makan yuk." Ajak Clarissa yang diangguki mereka berdua.
Akhirnya mereka pun memilih untuk makan di sebuah cafe terdekat untuk mengisi perut yang sudah mulai meminta jatahnya, mereka bertiga makan dengan khidmat dan tidak banyak bicara namun sesekali mereka berbincang.
Setelah usai dengan kegiatan makan nya mereka kembali berjalan menuju mobil karena sekarang waktunya untuk pulang, karena mereka sudah menghabiskan waktu beberapa jam untuk main hari ini.
Aiden dan Kixyla mengantar Clarissa ke apartemen dan setelah tiba Clarissa langsung turun tidak lupa mengucap terimakasih pada kedua sahabatnya itu, berkat mereka Clarissa jadi melupakan kejadian tadi.
Dan sedari tadi Kixyla juga terus mengintrogasi dirinya karena merasa penasaran dengan alasan kenapa Clarissa tinggal di apartemen sedangkan kedua orang tua gadis itu sangat overprotektif.
Untung saja Clarissa bisa beralasan dan menjawab jika gadis itu ingin belajar mandiri dengan cara hidup sendiri, dan respon Kixyla hanya mengangguk antara percaya dan tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa ( Revisi )
Teen FictionDijodohkan dengan lelaki yang memiliki kekasih, itulah yang Clarissa rasakan. Karena menuruti ucapan kedua orang tuanya, gadis berhijab yang bernama Clarissa Aisya Ainiah itu dengan terpaksa harus menerima perjodohan dengan anak dari teman kedua ora...