Douze - Sleep

2.4K 380 137
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.






"Jennieya."

"Hn?"

"Saranghae."

Jennie menegakkan tubuhnya dengan cepat, melirik ke sana kemari takut jika ia akan terlihat konyol nanti.

Hampir saja dia ketiduran di kantin jika saja ucapan rosé yang tiba-tiba terlintas di kepalanya tak mengganggunya.

Jennie melipat tangannya di atas meja dan termenung.

Jantung masih berdebar-debar tak karuan. Satu kata dari rosé itu sangat menyentuh hatinya begitu saja.

Sering kali rosé berkata cinta, namun kenapa baru sekarang itu menyentuh hatinya.

Apa karena rosé sedang sakit? Atau memang dia baru mengerti?

"Hah Kim Jennie, kau sangat bodoh." Jennie mengusap wajahnya kasar dan menyisir rambutnya ke belakang.

Ia bangkit dan menggenggam ponsel di tangannya.

Berjalan untuk kembali ke ruangan rosé.

Tapi di depan toilet ia tepat bertemu dengan Suzy.

Mereka saling terkejut tapi rasa terkejut Suzy begitu berlebihan menurut jennie.

"J-jennie, apa yang kau lakukan disini?"

"Rosé disini, aku juga harus disini." Jawab jennie singkat, masih ingat bagaimana gelagat aneh Suzy kemarin.

"Lalu untuk apa kau disini?"

"A-aku..."

"Bukankah kau memiliki kelas siang? Cepat sekali selesainya?"

"A-aku..."

"Apa kau bertemu rosé?"

Suzy menelan Salivanya susah payah, kenapa dia mendadak gugup seperti ini?

Mata jennie memincing menyelidiki Suzy.

"A-aku..."

"Suzy-ah!"

Suzy dan jennie sama sama menoleh, melihat seorang Kim Jisoo berjalan ke arahnya.

"Kau sudah datang, di mana makanannya?"

"Ada di mobil, aku akan mengambilnya."

"Kalau begitu ayo bersama."

Jisoo menoleh pada jennie dan tersenyum, "aku memanggil Suzy untuk membawakan makanan kami yang tertinggal di ruanganku. Kau bisa duluan."

Jennie mengangguk dan berjalan kembali menuju ruangan rosé.

Ia membuka pintu ruangan rosé perlahan.

Sunyi, padahal di sana ada Lisa dan beberapa sunbaenya.

Itu di karenakan rosé yang tertidur karena obat yang ia minum mengandung obat tidur.

Lisa bangkit membiarkan jennie untuk duduk di samping ranjang rosé.

Jennie duduk memandang wajah damai kekasihnya yang tertidur.

"Bagaimana jika kita berpindah ke kantin saja?" Usul Lisa di angguk oleh Sunbaenya yang lain.

"Kami ke kantin dulu, eoh?"

Jennie mengangguk membiarkan Lisa dan sunbaenimnya pergi.

Ia menghela nafas lega dan kembali menatap rosé.

Je T'aime✔Where stories live. Discover now