Chapter 16

1.1K 115 9
                                    

Jiwon membuka pintu ruangannya, disana ia melihat Jieun dan juga Eunwoo yang sedang asik mengobrol sambil terbahak bahak. Lalu mereka langsung menatap Jiwon yang baru saja datang setelah makan siang bersama Sajangnimnya itu. Mereka berdua langsung antusias.

“Jiwon-ah, Ottokae?” tanya Jieun.

“Manager Song kemana?” tanya Jiwon.

“Manager Song rapat. Ottokae?” tanya Eunwoo.

“Ah, baiklah”

Jiwon mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh para rekannya ini. Kepalanya benar benar pening dan malas untuk menjawab pertanyaan pertanyaan mereka semua. Ini benar benar membuatnya kesal. Ia sedikit emosi.

“Ya! Kami hanya ingin tahu bagaimana jalan cerita kalian” ucap Jieun pada Jiwon.

Eunwoo menyikut tangan Jieun kala melihat Jiwon yang memejamkan matanya. Ia terlihat sangat mengatur emosi dan juga mood dirinya. Sejujurnya Eunwoo takut melihat Jiwon seperti itu, karena dulu ia pernah dimarahi oleh Jiwon kala dirinya salah memasukkan daftar absensi.

“Jiwon-ah, Gwenchana?” tanya Eunwoo.

“Bisa gak kalian gak usah ikut campur masalah ini? Semua jadi berantakan karena kalian. Kebahagiaanku hilang sudah semuanya” ucap Jiwon.

“Mwo? Karena kami? Maksudmu apa? Disini kami hanya membantu-mu untuk dekat dengan Sajangnim! Seharusnya kau berterimakasih pada kami!” ucap Jieun tak kalah marahnya.

Eunwoo yang berada di tengah tengah mereka hanya terbingung bagaimana cara untuk mencairkan suasana yang panas ini.

“Yorobun, bagaimana jika kita bahas rekrutmen dailyworker waitress saja?” tanya Eunwoo.

“Terimakasih? Untuk apa berterimakasih padamu? Padahal aku tidak pernah meminta kalian untuk membantu urusan percintaaanku!” ucap Jiwon.

“Ya! Kau lupa bagaimana dirimu dulu sangat menggilai Seojun Sajangnim? Hah?” ucap Jieun.

“Eum, perhatian semuanya.......”

“Kalian tidak tahu apa apa, jadi tolong........”

“Kalau kami tidak tahu apa apa, maka dari itu jelaskan sekarang juga!!” ucap Jieun pada Jiwon.

Hening.

Tidak ada yang membalas ucapan tersebut. Jiwon menghentikan ucapannya, sementara Jieun dia juga terdiam menunggu Jiwon membalas amarahnya. Namun rekannya ini justru terdiam dan menunduk membuat Jieun dengan bingung menatapnya.

Tak lama terdengar suara isak tangis oleh Jiwon, tentunya membuat Eunwoo semakin panik. Melihat mereka bertengkar saja sudah membuatnya panik apalagi jika ada salah satu dari mereka yang menangis. Jieun justru semakin bingung dengan Jiwon.

Ia memeluk rekannya itu dan menepuk pelan tubuhnya. Yang mana semakin membuat Jiwon tambah menangis kencang. Entah apa yang sedang dihadapi sahabatnya ini hingga dirinya tidak bisa bercerita pada sahabatnya itu.

Hyekyo pun memasuki ruangan. Ia kaget melihat Jiwon yang menangis dipelukan Jieun serta Eunwoo yang menenangkannya. Managernya itu pun menaikan alisnya saat Eunwoo menatapnya seakan bertanya apa-yang-sedang-terjadi-disini.

Eunwoo pun akhirnya menarik managernya itu keluar untuk menjelaskan pada managernya tentang keadaan yang terjadi pada Jiwon dan juga Jieun.

•●•

Hari ini lagi lagi Lee Sarang berkunjung kerumah besannya, Yoojin. Ia membawakan sebuah makanan yang ia bawakan sepulangnya dari mengunjungi rumah adiknya yang berada di Busan. Ia membawa beberapa makanan tradisional untuk Yoojin.

Promise✔Where stories live. Discover now