pt 19

103 10 2
                                    

Infopedia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Infopedia

Khinzid Dan khanzab adalah syetan yang berusaha menggoda manusia yang sedang sholat lupa raka'at, salah bacaan shalat, tergesa-gesa, mangantuk.

_dimensi pengetahuan

~©©©~




Berbaring di sebuah brankar rumah sakit siapa yang tidak suka jika ia akan berakhir di sini. Mana perkataan dokter Milan yang merupakan dokter spesialis keluarga Aira itu menangkap basah sang gadis yang teledor dan lalai meminum yang sudah diresepkan oleh dokter tersebut. Kalo begini kan Aira harus siap mendengarkan omelan para kakak laki-lakinya.

Menggigit bibir bawahnya Aira kini ketar-ketir di dalam ruangan rawat ditemani Ali. Tatapan tajam bak elang Ali menghunus Aira, itu yang membuat si gadis takut dan tak berani menatap nya.

"Udah berapa lama kamu buangin obatnya?" Tanya Ali wajah tampan tak menunjukkan ekspresi apapun.

"Hmm-- anu ...." Ah ayolah keberanian sang gadis menipis sekarang. Ini baru Ali saja belum lagi Arga dan triplets twins nya. Sudah dipastikan Aira bakal nangis tersedu-sedu.

Menarik satu alis ke atas Ali bersedekap menanti jawaban. "Anu apa?"

Gemes

Batin si pemuda. Ia berusaha mengontrol raut wajah agar dirinya agar tak lepas kendali menguyel-uyel sang kekasih.

"Ara.. Ara--"

Cklek

"Ara mau pulang ... Hiks," nah kan nyata. Kedatangan para saudara dengan ekspresi wajah yang tak mengenakan membuat Aira tak bisa membendung air matanya. Ia takut, dan menyesal telah bandel, tak meminum obat dengan teratur bahkan membuangnya.

"Ara hiks Ara gak mau di sini.. Ara mau pulang huaahh!" Cairan bening keluar dari hidung Aira, wajah gadis itu kini sembab dipenuhi air mata.

"Kalo gak mau di sini kenapa bandel hm? Salah siapa coba?" Ujar Arga.

"Huaaah kenapa sih.. hiks Ara harus disuruh minum obat terus hiks kenapa? Ara sakit apa? ... hiks,"

Tubuh kelima pemuda itu menegang ini pertanyaan yang selalu mereka hindari.

Nicholas menghela nafas berat ia mendekati Aira. Mengusap surai si gadis, obsidian hitam pemuda itu melirik luka pada tangan Aira lalu meringis.

ALI & ARAWhere stories live. Discover now