D I A M O N D II ~ Break All the White Rules ~

39

D I A M O N D
II

~ Break All the White Rules ~

Cast

Watanabe Haruto | Kim Junkyu

Selamat Membaca

***

Gerak jarum jam di dinding kamar rawatnya saat ini menjadi pusat perhatian Yoon Jaehyuk. Pemuda yang masih dalam masa pemulihan pasca terluka parah ini tampak memasang raut wajah khawatir.

Jaehyuk kepikiran dengan teman-temannya yang detik ini tengah berjuang melawan Seogi Han. Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Jaehyuk.

Apakah mereka sanggup melawan seluruh pasukan Seogi Han ? atau apakah mereka membutuhkan bantuan ?

Sebenarnya masih banyak lagi, hanya saja Jaehyuk tidak bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan satu persatu.

Tok tok tok

Suara ketukan pada pintu kamarnya membuat Jaehyuk menoleh. Tak berselang lama, pintu kamar itu terbuka, menampilkan Asahi dengan wajah datarnya yang khas.

"Eh kenapa kamu kesini ? bukannya sekarang masih jam sekolah ?" tanya Jaehyuk. Matanya tak lepas dari Asahi yang kini berjalan menuju kursi di kamar rawatnya.

Melihat kegusaran di wajah Asahi membuat Jaehyuk kebingungan. Pikirnya jarang sekali Asahi terlihat gusar seperti ini. Apa ada sesuatu yang terjadi pada sahabatnya ini ?

"Asahi, kamu kenapa ? ada masalah ?" tanya Jaehyuk.

Asahi menggeleng.

"Ah apa kau tidak nyaman tinggal di rumahku ? pasti adik-ku merepotkanmu, ya ?"

Asahi kembali menggelengkan kepalanya, membuat kerutan di dahi Jaehyuk semakin bertambah.

"Jaehyuk," panggil Asahi. Perlahan wajahnya ia angkat, menatap lurus ke arah sahabatnya itu. "Aku ... aku ingin bergabung dengan Haruto dan yang lain."

"Bergabung ? maksudmu ikut berperang melawan Seogi Han ?" tanya Jaehyuk.

Asahi mengangguk. "Aku tidak bisa belajar dengan tenang. Aku memikirkan teman-temanku yang sedang berjuang. Mereka pasti sekarang sedang kesulitan, jadi aku mau membantu mereka. Apa aku boleh bergabung dengan mereka ?"

Dahi Jaehyuk berkerut kala Asahi bertanya seperti itu. "Kenapa kamu bertanya padaku ? Aku kan bukan orang yang berhak mengatur pilihanmu."

"Memang bukan," balas Asahi cepat. "Tapi kamu orang yang paling berusaha membuatku hidup normal. Dengan maju melawan mereka, itu artinya aku harus kembali berkelahi. Aku ingin memberitahumu supaya aku bisa sedikit lega bila nanti bergabung dengan mereka."

Perlahan Asahi bangkit berdiri, kemudian berjalan menghampiri ranjang dimana Jaehyuk duduk. "Jaehyuk, aku sudah tidak sama seperti dulu. Aku sudah bisa mengendalikan diriku sendiri. Karena ... karena akhirnya aku tahu untuk apa aku berkelahi. Aku tidak lagi bertarung hanya demi kesenanganku saja. Aku ingin berkelahi untuk melindungi teman-temanku. Apa boleh ?"

Jaehyuk tertegun mendengar ucapan Asahi. Jujur, dalam lubuk hati terdalamnya, Jaehyuk tak rela bila Asahi kembali berkelahi. Tetapi, melihat tekad yang besar dan penuh keyakinan dari bola mata Asahi membuat Jaehyuk tersentuh.

Sahabatnya ini sudah tidak berkelahi untuk dirinya sendiri, melainkan untuk melindungi orang-orang yang ia anggap teman. Asahi temannya sudah tidak sama dengan Asahi yang ia kenal dulu.