✨ Special Chapter ✨

1.9K 259 36
                                    

🔞watch out! sedikit explicit🔞
please, be wise

.

.

.

.

.

.

Kebisingan terdengar sampai hampir memecah gendang telinga. Ia ingat tempat ini. Hanya beberapa kali ia singgahi disaat ia benar-benar membutuhkan pelampiasan, mengingat karena dirinya yang tidak suka kerumunan dan keramaian.Fakta menyebutkan bahwa bar ini milik Han Jisung, sahabat masa kecil Jeongin.

"Lo liat lil bitch itu? Kalo udah mabok, dia bisa gila." Seseorang tak dikenal meneguk Classic Martininya, setelah itu menunjuk seorang lelaki yang sedang menggila di dance floor dengan tiang ditengahnya. Yup, lelaki yang ia tunjuk sedang menari striptease.

"Hm." Seungmin membalas dengan nada malas. Kemudian ia meneguk Lime Margarita yang baru saja ia pesan. Pria tak dikenal berlalu, menuju dance floor, untuk melihat lebih dekat lil bitch yang tadi ia bicarakan.

"Hampir tiap kesini dia kayak gitu. Jadi tontonan para pria hidung belang." Jisung yang berada di bar counter memulai pembicaraan.

"Tapi tenang, Jeongin gak pernah ngelayanin mereka hahaha. Dia cuma mau having sex sama orang yang dia suka."

"Informasi yang gak gitu berguna." Seungmin menaruh gelas kosongnya di meja bar.

"Oh? Gue pikir lo suka sama dia? I mean, lo mau mau aja diajak dia kesini."

"Cuma nemenin."

"Karena khawatir kan?"

"Jisung, stop." Jisung pun tertawa. Cukup menyenangkan menggoda Seungmin. Ternyata pria ini cukup baik, biarpun sedikit jutek.

Sebelum pergi ke tempat ini, Jeongin merengek kepada Seungmin. Ia ingin pergi ke bar karena merindukan sahabatnya, tapi tidak Seungmin izinkan karena situasi diluar semakin berbahaya. Viper pasti sudah mengetahui jika Jeongin berada di tangan Magnus. Pada akhirnya, Seungmin mengizinkan dengan syarat Seungmin harus ikut.

"Jisung, satu gelas lagi."

"Wow, udah gelas keenam dan lo masih seger?"

"It's just a cocktail." Minuman yang ia pesan segera dibuatkan oleh Jisung. Matanya sejak tadi fokus memerhatikan Jeongin. Lelaki bersurai biru itu benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Gerakan tariannya semakin liar dikala lantunan musik semakin menghentak keras. Jaket bombernya ia lempar sembarang arah menyisakan kaus tanpa lengan yang kebesaran, mengakibatkan nipplenya sesekali terlihat karena gerakan tariannya yang terlalu brutal. Kemudian, Jeongin melanjutkan dengan menggesek belahan pantatnya yang dibalut jeans di tiang. Tidak berhenti sampai disitu, ia menggesek kemaluannya juga. Sorakan dari penonton semakin keras, hampir membuat hentakan lagu tidak terdengar. Seungmin menelan ludah, setetes keringatpun menetes dari dahinya. Sumpah, ia tidak tahu jika Jeongin seliar ini. Benar-benar tipenya.

"Panas, huh?" Lagi-lagi Jisung menggodanya. Dan, disaat fokus Seungmin teralihkan, seseorang menduduki paha Seungmin. Ia pun melebarkan matanya, Jisung yang berada di belakang hanya bisa terkekeh dan melanjutkan pekerjaannya.

"J-jeongin?" Seungmin terbata.

"Hello sir." Jeongin menggigit bibir bawah dan menatap sayu, menggoda pria dihadapannya. Entah Jeongin sadar atau tidak, pria yang digodanya adalah Seungmin. Kemudian, Jeongin meliukan tubuh, temponya mengikuti hentakan lagu, sambil sesekali ia mengusap pipi dan tengkuk Seungmin.

"You're so hot, sir." Jeongin berbisik sensual di telinga Seungmin sambil mengusap dadanya yang hanya dilapisi kemeja hitam tipis. Seungmin terbawa oleh permainan Jeongin. Lagipula, siapa yang mampu menolak pesona Jeongin?

"Kiss me." Ibu jari Jeongin mengusap perlahan bibir pria yang memangkunya. Seungmin tanpa berpikir dua kali, segera mencium bibir tebal Jeongin. Ciuman yang penuh dengan kesensualan. Seungmin sudah kepalang dikuasai kabut napsu karena Jeongin. Sambil mencium, ia juga meremas pantat Jeongin membuat empunya melenguh dalam ciuman. Jeongin pun melingkarkan lengannya manja di leher Seungmin.

"Ada kamar kosong diatas." Suara Jisung menyadarkannya. Seungmin mengakhiri ciuman penuh napsu itu. Jeongin merengek, tidak rela melepasnya.

"Let me take you. Kita lanjutin diatas." Setelahnya, Seungmin membopong Jeongin seperti karung beras dan segera membawanya ke lantai atas. Dasar, tidak sabaran.

 Dasar, tidak sabaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆ inquisitione (seungmin x jeongin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang