Takaku tobu sama (flying high)

11 1 1
                                    

Suara riuh menghiasi ruangan apartemen yang sederhana pagi ini, ketujuh pria muda sejak tadi sudah sibuk berkutat dengan tugas masing-masing, ada yang menata meja, ada yang menata kursi-kursi dan ada juga yang kerjaannya hanya menyantap makanan yang tersaji di atas meja.

Ketujuh pemuda itu anggota boygroup yang cukup popular di Jepang, mereka bernama "FANSTASTICS FROM EXILE TRIBE"

"Yusei-kun, cepat bantu aku sini. Jangan hanya makan saja kau" teriak salah satu pria yang sedari tadi sibuk mengomeli semua anggota yang berada disini.

"Cih"
Yusei berdecit saat Taiki sang ketua grup mengomeli dirinya, dia terpaksa bangkit dan membantu Taiki sebelum ia semakin diomeli oleh Taiki.

Sudah hampir satu jam dan mereka baru saja menyelesaikan pekerjaan rutinitas tahunan mereka. Kemudian ke tujuh pria itu duduk di tempatnya masing-masing. Mereka sudah tak sabar untuk menyantap kudapan yang terhidang di atas meja, namun sebelum itu tentu saja acara pertamanya bukan makan. Disaat semua anggota sibuk melirik kudapan lezat, salah satu pria yang bernama Keito malah melirik ke samping dan mendapati kursi di sebelahnya kosong.

Keito membatin, mungkinkah dia tak datang lagi hari ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Keito hanya berharap hari ini semua anggota berkumpul tanpa terkecuali.

"Mari kita mulai acaranya"
Sekai-san sebagai ketua menginterupsi.

"Tunggu, jangan dulu!!"
Leiya berusaha menahan agar acaranya ditunda beberapa menit, ia masih sangat yakin bahwa hari ini Nacchan pasti datang.

"Nacchan tidak akan datang" tukas Taiki secara gamblang.

"Setidaknya tunggu beberapa menit, aku yakin dia pasti datang"
Leiya kembali menyakinkan yang lainnya dengan raut wajah penuh harap, lalu para anggota yang lainnya hanya saling beradu pandang dan hanya Sekai yang mengiyakannya.

Dikala mereka menunggu kedatangan Nacchan, mereka sibuk dengan ponselnya masing-masing hanya untuk sekadar melihat berita harian di portal berita online atau menjelajahi sosial media pribadi mereka.

Keito membuka akun twitter official grupnya yang bernama FANSTASTICS, ia melihat banyak sekali notifikasi yang masuk, jemarinya mulai berselancar dengan seluruh notifikasi itu, sesekali ia pun membacanya hingga tanpa sadar air matanya menetes, dengan cepat ia seka air mata itu menggunakan telapak tangannya dan keluar dari akun tersebut.

"Sudahlah kita mulai saja, percayalah Nacchan tak akan datang sama seperti tahun-tahun kemarin"
Taiki kembali buka suara, dia sangat yakin bahwa salah satu anggotanya itu tak mungkin datang dan hanya akan membuang waktu jika menunggu dia.

Leiya masih berharap sahabatnya itu akan datang, ia terus saja menatap ke arah pintu dan tetap hasilnya nihil, Nacchan tak kunjung datang, terpaksa acara pun dimulai tanpa kehadiran Hori Natsuki selama tiga tahun.

Acara pun dimulai dengan perayaan ulang tahun mendiang Nakao Shota salah satu anggota FANSTASTICS yang sudah lebih dulu dipanggil tuhan. Leiya yang bertugas membawa kue tart dan menaruhnya di altar yang tadi sengaja mereka buat. Ketujuh pria itu kini berkumpul di depan altar mendiang Shota dan menyanyikan salah satu lagu ulang tahun, namun saat di tengah lagu tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara yang tak asing bagi mereka.

"Maaf aku terlambat"

Semua mata yang berada di dalam ruangan itu langsung menoleh ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Nacchan yang berada di ambang pintu.

Leiya tanpa pikir panjang langsung menarik tangan Nacchan dan membawanya untuk bergabung bersama ketujuh anggota lainnya. Lalu mereka pun melanjutkan menyanyi lagu ulang tahun bersama.

Setelah selesai prosesi tiup lilin, mereka kembali ke kursi masing-masing dan mulai menyantap kudapan yang mereka bawa, banyak sekali kudapan manis yang tersaji di atas meja, satu persatu mereka mengambil kudapan itu dan memakannya, namun hanya Nacchan yang tak mengambilnya, ia hanya diam tertunduk lemas di kursinya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Leiya seraya menepuk pelan pundak Nacchan.

Nacchan hanya mengangguk dengan diiringi senyum terpaksa, entah apa yang sekarang tengah ia rasakan. Perasaan sedih dan bahagia bercampur menjadi satu, bahagia karena para temannya masih mengingat hari ulang tahun Shota dan selalu merayakan di setiap tahunnya dan ada pula rasa sedih yang melanda karena seharusnya Shota masih bersama kita sekarang.

"Hori-san pasti merindukan Shota-kun, kan?" tanya Keito dengan senyum khasnya.

Nacchan terdiam sejenak lalu dia menarik nafas panjang sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari Keito.

"Aku selalu merindukannya dan akan selalu merindukannya"

Keito mengusap-usap punggung Nacchan pelan, ia mencoba memberi kekuatan pada Nacchan. Keito tahu tidak mudah bagi Nacchan untuk merelakan orang terdekatnya pergi selamanya dari kehidupan Nacchan, ia tau bahwa Nacchan dan Shota sangat dekat sejak lama, mereka telah banyak menghabiskan banyak waktu bersama, berbagi cerita suka dan duka, jadi wajar saja jika sampai saat ini Nacchan lah yang paling merasa kehilangan Shota.

"Hori-san, aku pun merindukan Shota. Bahkan bukan hanya aku, seluruh anggota Fantastics dan para fans pun merindukan Shota, ta.."

Keito memberi jeda sebentar untuk menarik nafas, setelah itu kembali melanjutkan omongannya.

"..pi jika kita terus bersedih seperti ini aku yakin Shota akan ikutan sedih di langit sana, kita percaya Shota sudah bahagia di sana dan pastinya dia juga ingin melihat kita bahagia"

Tak ada balasan dari Nacchan, dia hanya mendengarkan Keito berbicara, sedetik kemudian Taiki menghampiri Nacchan dan memeluk tubuh Nacchan mencoba memberi kekuatan padanya, ia sebagai ketua grup harus bisa menenangkan para anggotanya pada saat seperti ini.

"Kau harus ikhlas, kita tidak sepenuhnya kehilangan Shota, dia masih bersama kita. Di sini"
Taiki menggemgam tangan Nacchan dan menaruhnya di depan dada Nacchan.

"Shota selalu ada di sini, tepatnya di dalam hati kita, selamanya. Fantastics akan selalu beranggotakan sembilan orang. Seperti lagu kita Fantastic 9"
Kemudian Taiki kembali memeluk Nacchan dan disusul dengan anggota lainnya.

Tepat di hari perayaan ulang tahun Shota yang ketiga tanpa kehadiran Shota, akhirnya semua anggota fantastics berkumpul dan merayakannya, semua anggota berharap mereka akan selalu seperti ini disetiap ulang tahun Shota karena mereka menyanyangi seseorang yang bernama Nakao Shota.

[End]

Hai, malam-malam aku bawa cerita sedih. Huhuhu :')

Tadinya cerita ini mau aku publish pada saat ulang tahun Shota, tapi karena ada beberapa hal aku baru bisa publish sekarang. Hehehe
Semoga aja kalian suka

~Happy Reading~

Ai no KatachiWhere stories live. Discover now