17

158 29 0
                                    

Tiba tiba saja seorang gadis yang seharusnya sudah pergi dan tidak mau Joo lihat lagi, muncul dihadapannya.

Anna.

Seketika perasaan aneh muncul dalam diri Joo. "Kenapa dia ada disini?"

Dengan senyum dan suara yang masih sama seperti dulu, ia memanggil Joo, "Joo! Tidak kusangka bisa bertemu denganmu disini! Kupikir bakal susah mencarimu, ternyata ketemu sendiri hihi."

Joo masih terdiam, menatapnya lama. Gadis yang dulunya membuat Joo bisa merasakan bagaimana indahnya cinta dan merasakan bagaimana sakitnya patah hati. Dengan alasan tidak sanggup lagi menjalani hubungan bersama Joo karena berbagai alasan yang kurang jelas dan salah satunya karena ia harus melanjutkan SMA diluar negeri, ia langsung dengan mudahnya meminta hubungan mereka diakhiri.

Padahal hubungan ini sangat Joo jaga dan dengan penuh usaha dipertahankan agar bisa menjadi hubungan yang baik. Joo sudah lama menyukai Anna yang lemah lembut, lucu, dan cara bicaranya yang khas, selalu menggunakan aku kami atau memyebut namanya sendiri saat berbicara. Karena itu, saat Anna dibuat nangis oleh Ray, Joo merasa sangat kesal. Ia kemudian menemani dan menenangkan Anna seharian.

Kemudian Joo akhirnya menyatakan perasaan dan mengatakan bahwa jika Anna bersamanya, ia tidak bakal pernah membuat Anna menangis. Tidak disangka, Anna menerima pernyataan cintanya. Joo benar benar sangat bahagia saat itu, kini tibalah saatnya ia harus membahagiakan Anna.

Joo berjanji pada dirinya sendiri untuk melakukan yang terbaik demi Anna. Joo bahkan rela memisahkan diri dari kedua sahabatnya, yang dulunya juga sahabat Anna, Ray dan Giselle, hanya untuk menemani Anna yang sedang ada masalah dengan Giselle.

Joo tidak tahu apa yang membuat kedua sahabat yang selalu bersama ini menjadi bermusuhan, saat  ia bertanya, Anna hanya menjawab "ini hanyalah masalah antar perempuan.". Joo tidak bertanya lebih lanjut karena sepertinya Anna tidak mau membahasnya lagi. Anna sepertinya memang orang yang tertutup dan lebih memilih memendam perasaannya sendiri.

Sejujurnya Joo cukup kecewa dengan sifat Anna yang satu itu, itu sama saja seperti Anna tidak menganggap atau tidak mempercayai Joo untuk berbagi cerita atau masalah yang sedang ia hadapi. Tapi walau begitu, Joo tetap setia berada disamping Anna, menemaninya.

"Joo? Kok melamun?"

Panggilan Anna membuyarkan lamunan Joo. "Ah, tidak."

"Joo, kamu terkejut ya dengan kehadiranku?" Tanya Anna sambil tersenyum bangga merasa berhasil mengagetkan Joo.

"Iyalah kaget. Kok lo ada disini?"

"Hehe rahasia dong! Eh, temani Anna keliling dong!" Pinta Anna sambil membujuk Joo dengan memegang tangan Joo lalu diayun ayunkan, seperti saat anak perempuan yang membujuk ayahnya untuk dibelikan es krim.

Joo jadi bingung dengan situasi ini. Ia teringat Yuna yang berstatus menjadi pacarnya sekarang. Tapi ada juga secuil keinginan dari hatinya untuk memilih menemani Anna berkeliling. Pasalnya ia merasa penasaran dengan kehadiran Anna yang tiba tiba muncul dihadapannya. Belum sempat menjawab, tiba tiba suara menggelegar muncul.

Oh, my... Giselle bersama Yuna dan Cherry datang kearah Joo dan Anna. Joo langsung merasa tidak enak dengan Yuna, bagaimana kalau Yuna salah paham? Ia tidak mau Yuna sampai terluka karena kelalaiannya.

Tapi datang datang, Giselle langsung membentak bentak Anna, sama seperti dulu, dan membuat Anna ketakutan dan menangis. Dengan cepat kami bertindak untuk memisahkan Giselle dan Anna. Pengen rasanya segera memberi penjelasan ke Yuna, tapi situasi tidak memungkinkan sehingga membuat Joo harus menemani Anna sendirian.

Setelah Anna sudah lebih tenang, Anna membahas sedikit tentang Yuna yang ternyata adalah pacar Joo. Ia memuji Yuna dan mengatakan sepertinya Joo harus menjelaskan kejadian tadi kepada Yuna agar Yuna tidak salah paham. Joo kemudian hanya menjawab dengan sekali anggukan, tapi kemudian Joo dikejutkan lagi dengan kenyataan kalau Anna bakal sekolah disekolahnya semester depan!

MISSION [ Completed Or Not Completed ]Where stories live. Discover now