Sebenarnya, sehebat apapun masalah kita, pada akhirnya aku dan kamu akan saling bertemu lagi, sebab kita adalah senja. Meski sempat gelap,dia akan selalu kembali indah pada esok hari
Geri Anggara dan Meri Elviana, mereka sudah bersama sejak usia 10...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Senjakala~
Geri Anggara. memang sudah sejak umurnya 10 tahun, kepiauannya dalam bermain sepak bola patut diacungi jempol.
Di dalam kamarnya pun, terdapat beberapa medali kemenangannya dalam berbagai olimpiade. Tidak seperti Meri yang setiap dinding kamarnya di penuhi foto idol kesukaanya
Dan,sekarang Geri bisa menjadi tim inti, sekolahnya. Menjadi Suatu kebanggannya tersendiri.
“Jadi, udah langsung latihan aja nanti sore?” tanya Meri memastikan lagi
Geri mengangguk
Meri murung sedih. Itu tandanya dia tidak bisa pulang bersama Jepri. Sedihnya bukan itu sih, tapi ke hal uangnya yang akan terpakai untuk membayar ongkos
Walaupun cuman 3000 rasanya sayang. Uang sebanyak itu bisa dipakai untuk ia masukan ke dalam kaleng biskuit milik si monyet
Ahmad, yang baru saja melepaskan sedotan dari mulutnya itu menyenggol Meri yang tampak murung
“Kenapa mayun gitu?”
“Gak bisa pulang, bareng Geri,” Meri berkata dengan jawaban dramatis. Seolah itu hal yang paling menyedihkan di muka bumi ini
Jelas membuat, kemuakan bagi Geri “Bilang aja sayang ongkos!”
Seketika membuat Meri melebarkan mulutnya, yang membuat giginya terlihat sejajar
“Lo sayang ngeluarin buat ongkos. Sedangkan tadi, lo ngawurin uang sebanyak itu, ke gue,” Ahmad heran sendiri
“Kalo buat temen sendiri, gue gak pernah pelit,” jawab Meri, seolah dengan perkataan paling benar sedunia
Sedangkan disampingnya. Lita merasa terhianati
“Jadi ini apa maksudnya Meri?” tanya Lita dengan nada skeptis yang terasa horor
“Lo kenapa sih!” Meri mencibir, dengan wajah tanpa dosanya
“Gue minta duit ke lo, gak dikasih. Ahmad aja yang gak minta, dikasih,” racau Lita
“Meri, kan bucin Ahmad,” celetuk Geri. Yang membuat Ahmad tersipu malu
“Geri sialan! Nggak, Geri bohong. Gue gak bucin lo mad,sumpah!”
Ahmad itu tipekal orang yang langsung percaya diri. Dia akan langusng tersipu malu saat dibercandain jika ada perempuan yang naksir sama dia.
Padahal itu hanya kebohongan belaka Tapi anehnya, Ahmad langsung percaya saja.
“Semalem lo cerita sama gue,kan Mer. Sampe ketiduran segala,” kata Geri lagi semakin melancarkan aksinya, saat melihat wajah Ahmad yang sudah terlihat merah bak tomat busuk! Eh maksudnya tomat matang.