Chapter

26K 1.1K 73
                                    

happy reading🌻
.

Hari ini adalah hari yang panjang bagi pasangan yang tengah bercanda tawa ini. Ya, Tasya dan Devan. Mereka berdua akan menghabiskan hari ini hanya untuk berdua saja sebelum besok Devan harus berangkat ke negeri orang.

Dari pagi mereka berdua sudah berkeliling-keliling mencari hal menyenangkan. Entah itu berkeliling taman, membeli ice cream, berfoto-foto, bermain ke pantai, dan hal menyenangkan lainnya.

Dan saat ini, Tasya dan Devan tengah berada di sebuah timezone didalam mall. Mereka telah mencoba berbagai permainan dan mereka bergembira.

"Yey gue menang lagi!!" seru Tasya dengan wajah semringahnya.

Devan tersenyum senang melihat Tasya yang bahagia. Ia sengaja membuat dirinya kalah hanya untuk membuat Tasya senang.

"Lo makin jago" puji Devan dengan mengacak rambut Tasya.

Tasya terkekeh dan memeluk Devan sekilas.

"Udah sore Sya, mau lanjut atau pulang?" tanya Devan.

"Eumm, pulang aja deh. Lo kan harus istirahat juga"

Devan tersenyum dan mengangguk. "Ayo"

Devan menggandeng tangan Tasya dan berjalan bersama. Tak sedikit pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan kagumnya. Mereka berdua nampak sangat serasi.

Sesampainya di parkiran, mereka berdua langsung masuk ke mobil mereka. Devan mengendarai mobilnya, bukan untuk pulang, melainkan hanya untuk mengelilingi kota saja selagi langit masih sangat indah dengan warna oranye dan ungu.

Disepanjang perjalanan Tasya nampak sangat menikmati pemandangan langit senja. Gadis itu tak lelah memandang keluar kaca melihat langit dengan mata berserinya. Tangan kanannya digenggam erat oleh tangan kiri Devan. Sehingga Devan hanya mengandalkan satu tangannya untuk menyetir.

"Langitnya indah banget ya Van" ucap Tasya menatap Devan sekilas dan kembali menatap langitnya.

Devan tersenyum hangat. "Iya"

"Eh Van! Ada pasar malem! Gue mau kesana!!" Tasya menepuk-nepuk pundak Devan ketika melihat ada pasar malam didekat sana.

"Iya Sya, iyaa"

Tasya menyengir. "Hehe. Makasii" ucapnya dan memeluk tangan kiri Devan.

Devan mengemudikan mobilnya menuju pasar malam itu. Apapun untuk membuat Tasya bahagia hari ini.

Ketika telah sampai, mereka berdua turun dari mobil. Tasya sangat bersemangat dan langsung menarik tangan Devan untuk memasuki pasar malam itu. Devan hanya menggeleng dan tersenyum melihat keantusiasan Tasya.

"Gue mau naik bianglala ya!" seru Tasya dan diangguki Devan.

"Yey!" Tasya kembali menarik tangan Devan menuju barisan orang yang mau naik bianglala juga.

Mereka berdua sudah mendapatkan tempat mereka di bianglala itu. Perlahan bianglalanya mulai bergerak dan Tasya sangat senang.

"Iih pemandangannya indah banget dari atas sinii" Tasya terkagum-kagum melihat pemandangan matahari terbenam dari bianglala ini.

Devan sangat bahagia melihat kebahagiaan yang terpancar diwajah Tasya. Dia pun merangkul pundak Tasya dan membuat Tasya menoleh. Tasya tersenyum manis kepadanya.

"I'm happy"

Devan tersenyum. "Me too"

Tasya terkekeh pelan dan mencium singkat pipi Devan lalu mengalihkan pandangannya dari cowok itu. Mungkin sekarang giliran Devan yang blushing. Ia terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya. Ia pun menautkan jemarinya dengan jemari Tasya dan akan dibiarkan begitu sampai bianglala ini berhenti.

My Life With Him [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang