📍08📍

5.6K 458 8
                                    

Semoga suka ceritanya, jangan lupa vote dan komen. Jangan lupa follow aku juga ya

Oh iya aku minta maaf ya kalo ada salah kata dalam penulisan aku, maaf juga kalo ada typo, tolong diperbaiki juga terima kasih dan selamat memabaca

❤💬❤💬❤💬

Hari ini adalah hari ke-10 NCT Dream mengadakan World tour, sekarang mereka berada di London,Paris. Semuanya sangat antusias mengikuti konser NCT Dream untuk melihat kembalinya Renjun setelah menikah

Acara daily life sudab ditayangkan beberapa hari yang lalu, para fans sangat senang menonton kehidupan Renjun dan Mark setelah menikah buktinya rating penontonnya sangat banyak 4,8 dari 5 bintang

Renjun senang para fansnya sangat antusias menonton dirinya dan Mark, ngomong ngomong soal Mark, Renjun sangat merindukan suaminya itu

Sudah hampir 3 bulan ia tidak bertemu dengan Mark semenjak sub-unitnya comeback, NCT 127 juga menggelar World tour hanya saja NCT Dream lebih dahulu menggelarnya

Renjun benar benar merindukan Mark, dia ingin memeluk tubuh besar Mark erat erat tapi dia harus menunggu beberapa bulan lagi agar bisa bertemu dengan suaminya itu

"hyung... Sedang apa?"tanya Chenle yang melihat Renjun sedang melamun memikirkan Mark "ah Chenle, tidak aku hanya sedang sedih"Chenle yang mengerti pun memeluk hyungnya itu

"merindukan Mark hyung? Tenang saja hyung beberapa minggu lagi kalian bertemu kok, lagian kan ada para fans yang senantiasa mendukungmu"Renjun tersenyum dan mengangguk

"Renjun! Chenle! Kemari kalian!"Renjun dan Chenle menoleh dan mendekat kearah manager mereka

***

"benarkah?!"Renjun berbinar senang "iya Renjun"Renjun tersenyum lalu membungkuk pada staff "terima kasih sudah memberi tahuku hyungnim"staff itu mengangguk "sama sama Renjun"

Renjun pamit meninggalkan agensi dan ingin pulang keapartementnya "aku tidak sabar bertemu hyungie"ucapnya sambil tersenyum senang

Sesampainya diapart, Renjun langsung masuk dan pergi menuju kamarnya "ah sepertinya besok pagi aku harus pergi ke supermarket"ucap Renjun sambil melepas sepatunya

Dia berjalan menuju kamar mandi dengan handuk ditangannya, Renjun segera membersihkan badannya dan bersiap untuk tidur agar besok dia bisa bangun lebih awal untuk menyiapkan kepulangan Mark

25 menit kemudian Renjun sudah selesai membersihkan badannya, dia juga sudah siap dengan piyama tidurnya. Renjun berbaring diranjang lalu mengambil hpnya berniat menelepon Mark

"hyungie sudah tidur belum ya? ah aku sangat merindukannya, 2 bulan rasanya terasa seperti 10 tahun"Renjun mencoba untuk menge-chat Mark terlebih dahulu "yah hanya centang satu, hah mungkin hyungie lelah aku tidur saja kalau begitu"

Renjun menarik selimutnya lalu memejamkan matanya dan mulai terlelap dalam alam mimpinya sendiri

***

"yak cengeng sekali kau, jika rindu telepon saja lah. Ini malah menangis"Mark menggelengkan kepalanya "jika aku menelponnya aku malah semakin rindu hiks"Taeyong memutar bola matanya malas

"sudah berhentilah menangis, besok kan kita pulang"Mark menggeleng "aku rindunya sekarang hiks huaaaa Renjun"tangis Mark semakin pecah, Taeyong menggeleng lalu memeluk Mark "sudah diamlah, besok kau akan bertemu dengannya"

Mark mengangguk lalu tangisannya berangsur angsur diam, Taeyong melepaskan pelukannya lalu membantu Mark tidur diranjang "good Night Mark"Mark mengangguk lalu mulai memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpinya

***

"ah aku lelah, kenapa ramai sekali tadi"keluh Renjun sambil memijat pergelangan tangannya yang pegal membawa 2 kantung plastik yang lumayan berat "ah aku ingin tidur siang sebentar baru masak"

Renjun naik ke kamar dan segera mengistirahatkan badannya sebentar. Sore harinya Renjun terbangun dari tidurnya, dia segera memasak bahan bahan yang ia beli tadi. Malamnya masakan Renjun sudah matang seluruhnya, hanya tinggal menunggu Mark saja

Drrt drrt drrt

Renjun mengambil hpnya dan tertera nama Mark disana, Renjun tersenyum senang lalu mengangkat teleponnya "hyungie!!"di seberang tertawa gemas mendengarnya "Hyungie sampai disini jam berapa?"

Senyuman Renjun seketika luntur mendengar penuturan Mark yang mengatakan bahwa tidak jadi pulang hari ini karena pesawat ada kesalahan teknis dibagian mesinnya "ah yasudah kalau begitu hyungie, besok lusa aku menunggumu"

"hum, nado saranghae hyungie~"

Sambungan telepon pun terputus, Renjun menatap sendu makanan yang ia masak untuk Mark "ah aku bawa ke dorm saja"Renjun menghapus air matanya yang tiba tiba keluar dari sudut matanya "ah tidak boleh menangis, hanya makanan lagian ini belum tentu enak"Renjun berjalan kedapur mengambil beberapa kotak sterofoum untuk membungkus makanannya

Ting Tong

Renjun mengernyitkan dahinya "siapa yang datang malam malam begini?"Renjun berjalan ke arah pintu apart dan perlahan membukanya

"Baby!!"

"Hyungie!!"

Renjun memeluk erat pria yang selama ini ia rindukan, siapa lagi jika bukan Mark Lee sang suami. Renjun menangis dipelukan Mark "hyungie tega sekali membohongiku, aku kan sudah sangat meridukanmu"Mark terkekeh lalu mencium pipi Renjun "mianhe hum?"Renjun mengangguk lalu menghapus air matanya

"Hyungie ayo masuk, aku sudah membuatkanmu banyak makanan"antusias Renjun "jinjja? wah kebetulan aku lapar sekali, Taeyong hyung tidak memperbolehkanku makan jajan sedikit pun tadi" Renjun terkekeh lalu membantu Mark melepaskan jaketnya dan meletakkan ranselnya

"wah banyak sekali baby, kau memasakanya sendirian?"Renjun mengangguk "cobalah hyungie, maaf jika tidak terlalu enak"Mark menggeleng lalu mencium pipi Renjun "pasti enak, tidak mungkin istriku yang menggemaskan ini tidak bisa memasak makanan yang enak"Renjun memerah malu

"aish, sudah mari makan"Mark tertawa melihat rona merah dipipi Renjun, setelahnya mereka mulai memakan masakan Renjun yang rasanya 11 12 dengan restoran bintang 5. Sangat enak T^T

***

"hyungie~"Renjun mendusal manja didada Mark, Mark terkekeh dan menarik dagu Renjun dan mencium bibir ranum Renjun sekilas "wae baby?"Renjun menggeleng lalu kembali mendusal

"aku merindukanmu hyungie~ hampir 3 bulan kita tidak bertemu bahkan kita jarang bertukar pesan"Mark mengangguk "seminggu kedepan kita libur, mau jalan jalan?"Renjun berbinar

"mau!"Mark terkekeh lalu mencium puncak kepala Renjun "uhm, ini sudah malam, ayo tidur"Renjun mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Mark "good night hyungie"

"good night baby boy"

•••°°°•••

Makasih yang udh sempetin baca, jangan lupa vote dan komen ya. Jangan lupa follow aku juga

Terima kasih💗

𝐌𝐞𝐧𝐝𝐚𝐝𝐚𝐤 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐑𝐞𝐧]✓Where stories live. Discover now