📍15📍

4.5K 375 5
                                    

Semoga suka ceritanya, jangan lupa vote dan komen. Jangan lupa follow aku juga ya

Oh iya aku minta maaf ya kalo ada salah kata dalam penulisan aku, maaf juga kalo ada typo, tolong diperbaiki juga terima kasih dan selamat memabaca

❤💬❤💬❤💬

"hyungie!"Renjun berlari menghampiri Mark dan memeluk erat leher Mark, Mark terkekeh lalu mengangkat kedua kaki Renjun agar melingkar dipinggangnya. Mark menciumi pipi Renjun

"merindukanku baby?"Renjun mengangguk diceruk leher Mark "sangat"Mark kembali mencium pipi Renjun "apa Yohan dan Bomin sedang tidur?"Renjun kembali mengngguk "uhm, baru beberapa menit yang lalu"Renjun menjauhkan wajahnya dari leher Mark dan menatap wajah tampan sang suami

"ugh hyungie semakin tampan"ucapnya sambil mencium pipi Mark, Mark tertawa pelan lalu mengecup bibir Renjun "kau terlihat semakin manis dan cantik"Renjun mengerucut "aku tampan tau"Mark menggeleng

Chup

"kau sangaaaat cantik dan manis"Renjun mendengus kesal lalu kembali memeluk leher Mark "hyungie... Apa Lee Soo Man senseongnim sudah memberitahumu tentang lagu itu?"Mark mengangguk

"sudah, kau mau?"Renjun menatap Mark lagi "apa boleh?"Mark mencium bibir Renjun sebentar lalu melepasnya "jika kau mau boleh saja"Renjun tersenyum lalu memeluk leher Mark lagi "terima kasih hyungie"

"uhm, sama sama"Mark berjalan naik menuju kamarnya dengan Renjun, Mark membuka pintu kamar lalu kembali menutupnya, Renjun turun dari gendongan Mark dan membantu Mark membereskan barang barang yang sehabis ia bawa pergi konser

***

"uuuu~ daddy sangat merindukan kalian~"Mark menciumi kedua pipi putranya yang tertawa menatapnya, Renjun terkekeh melihat kerinduan Mark pada kedua buah hati mereka

"kenapa belum tidur hm? Masih mau bermain dengan daddy? Merindukan daddy?"tanya Mark yang dijawab tawaan oleh Yohan dan Bomin, Mark menggelitiki kedua buah hatinya bergantian

"ingin tidur dengan daddy? Kajja"Mark merebahkan tubuhnya disebelah Bomin dan Yohan lalu mengusap puncak kepala Bomin dan Yohan bergantian, tiba tiba Yohan menangis

Mark yang melihat itu menggendong Yohan dan mencoba menenangkan putra sulungnya itu "wae Yohanie~ kenapa menangis hm?"Mark menciumi kening Yohan, Yohan berhenti menangis dan kembali tertawa

Mark ikut tertawa lalu mengigit pipi Yohan gemas, Mark menidurkan Yohan didadanya dan ternyata itu menbuat Yohan perlahan tertidur, Renjun ikut meletakkan Bomin didadanya dan benar saja hanya dalam waktu 10 menit putra manisnya itu sudah memejamkan matanya

"akhirnya mereka berdua sudah tertidur, ayo kita letakkan dibaby boxnya"Renjun menahan tangan Mark "jangan hyungie, biarkan mereka tidur bersama kita"Mark mengangguk lalu mengusap punggung Yohan dengan lembut

"good night uri Aegi, Renjunie~"

"night hyungie~"

***

Renjun terbangun dari tidurnya merasakan gerakan gerakan kecil didadanya, Renjun mengucek matanya lalu tersenyum melihat Bomin yang sudah terbangun terlebih dahulu

"morning Bominie~ sudah bangun hum?"Renjun mencium kedua pipi Bomin bergantian lalu menidurkan Bomin di kasur, Renjun bangun lalu melihat Yohan dan Mark masih terlelap dalam tidur mereka

Renjun terkekeh lalu mencium pipi Yohan dan mencium sekilas bibir Mark, Renjun menggendong Bomin turun kebawah agar tidak mengganggu tidur Mark dan Yohan

"bubububu~ dadadada~"Bomin mengoceh lucu yang membuat Renjun gemas, Renjun menciumi pipi gembil Bomin "Bominie... Kau menggemaskan sekali hm?"Bomin hanya membalas tawa ucapan sang mommy

Bomin mendusalkan kepalanya didada Renjun, Renjun tertawa kecil lalu memeluk gemas putra kecilnya itu. Renjun mendudukkan dirinya dan Bomin disofa depan Tv dan menyetel Tvnya

"ssshh Bominie apa yang kau lakukan?"Renjun berusaha melepaskan mulut kecil Bomin yang mengigit nipplenya, Bomin tidak mau melepasnya dan malah menyesapnya

"aigoo apa kau lapar sayang? Mommy buatkan susu hm? Lepaskan Bominie ini menggelikan"Bomin tetap tidak mau melepaskannya "aish kau dan daddymu sama saja"Renjun berjalan menuju dapur dan membuatkan susu untuk Bomin

"Bominie... Lepaskan hm? Baju mommy sudah basah dengan air liurmu"Bomin tetap tidak mau melepaskan nipple Renjun dari luar baju Renjun "baiklah baiklah tapi lepaskan dulu, bisa bisa baju mommy basah semua dengan air liurmu"Renjun berusaha melepas mulut Bomin dan berhasil tapi sesaat bayi manis itu menangis kencang yang membuat Renjun panik

Segera saja Renjun membuka semua kancingnya dan membiarkan putranya itu menyusu pada nipplenya yang tidak mengeluarkan apa apa "kau dan daddymu sama saja, sshh semoga Yohan tidak seperti mu dan daddymu"

•••°°°•••

Makasih yang udh sempetin baca, jangan lupa vote dan komen ya. Jangan lupa follow aku juga

Terima kasih💗

𝐌𝐞𝐧𝐝𝐚𝐝𝐚𝐤 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐑𝐞𝐧]✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora