Kamu bilang tidak ada kebetulan di dunia, begitu juga dengan pertemuan kita. Aku menikmati semua tentangmu yang sangat sulit kumengerti, sesulit memahami anggapan Bangsa Babilonia yang mengatakan alam semesta adalah sebuah ruang dan dimana bumi datar sebagai lantainya. Kamu pernah bilang, asmara hadir karena adanya kemauan. Ungkapanmu mampu menguapkan segala resah. Lama-kelamaan, justru hal itu buatku merasa menjadi orang paling bodoh dalam kehidupan, sebab aku berjuang mati-matian menggapaimu. Baranggapan jika kamu akan menyambutku dengan uluran tanganmu dan menjadikanku bagian dari hidupmu yang kamu nanti-nantikan, ibarat teori hologram alam semesta yang dikemukakan Prof. Kostas Skenderis, tidak lebih dari sekadar ilusi semata. Layaknya teori dentuman-alam semesta yang menjelaskan dimana primeval atom berisi materi,meledak dan berserakan menjauhi inti, lalu membentuk kelompok-kelompok yang bergerak setelah milyaran tahun dan membentuk galaksi-galaksi. Kamu membuat jutaan serakan yang tidak pernah kamu ketahui. Dengan perlahan, tapi pasti. Copyright© 2017 by rakiran