Duhai perengut mahkota melatiku, nikmatilah dendam melati yang telah merasuki tubuhku sejak kaurengut mahkotanya! Kini... nyawamu telah berada di ambang kematian! Kau, tak bisa lari dariku yang sangatlah mengagumi kenistaanmu dalam kebencian! Sudah, janganlah takut denganku, tersenyumlah! Bukankah hari ini adalah hari termanismu saat dirimu menikmatinya kala itu? Lihatlah duhai lelaki penyirna harapan! Itukah putramu? Tampan sekali, tapi sayang... ketampanan itu jelmaan iblis seperti dirimu! Malam yang terhiasi buliran dendamku ini, akan menghantarkanmu ke neraka! Maka, nikmatilah dendam silamku ini! Niscaya ... kau akan menikmati persinggahan terakhirmu itu, Hahahaha....!