*** "Meli, percayalah aku melakukan ini semua untuk kamu" Salah satu kalimat yang masih terus Meli ingat...tentang Dio...ya...tentang Dio. Dio sosok teroris yang berbahaya. "Kamu memang sosok teroris...yang meneror perasaanku. Sampai sekarang aku belum bisa melupakan tentang kamu" Satu sisi Meli tidak akan pernah menyangka dipertemukan kembali dengan sosok Grow...calon pelatih yang dulu sempat mau merekrutnya. "Bergabunglah dengan perusahaan aku" Sosok yang berbanding terbalik dengan Dio. Selama bersama Grow tidak pernah melihat Meli sebagai mangsanya bahkan sangat sopan. Kelebihan fisik yang dimiliki bukan jadi alasan Grow merekrut Meli..termasuk merekrut hati Meli. Bisakah Meli menerima Grow sementara hatinya sudah terpaku dengan masa lalunya bersama Dio? Dio merupakan kebahagian Meli... NB : Plagiat dilarang mendekat 👿👿 Warning!!! Karya ini untuk usia 21+ (harap bijak dalam membaca) Sequel...(tebak sendiri🤫)