Tatapan...

1 0 0
                                    

Grow mulai mengelus pipi kiri Meli dengan lembut dan Meli memegang tangan Grow dengan merasakan elusannya di pipi lalu tatapan mereka saling intens dan Grow mencium sebentar bibir Meli. Mulai beralih ke leher sehingga Meli menengadah dan Grow berhenti mengelus pipi Meli lalu Meli ingin sedikit mengambil alih peran Grow sehingga memeluk dan membuka sedikit piyama kimono Grow. Meli mengelus pelan dada bidang Grow dengan tangan kanannya dan mereka berciuman dengan melumat lalu semakin intens dan sesekali Grow menggigit pelan bibir Meli. Cara Grow menciumnya sangat sensasional sehingga Meli mendorong pelan tubuh Grow dan menindih lalu melepaskan tautan bibir Grow dan mencium dada Grow dengan berhenti mengelus. Meli juga mencium seluruh dada Grow hingga piyama Grow setengah terlepas. Grow begitu menikmatinya lalu agak lama akhirnya Meli memeluk erat Grow dan berbisik sesuatu.

"Haruskah aku meminta?" 

Awalnya Grow tidak mengerti tapi akhirnya mengangkat sebentar tubuh Meli lalu membaringkan di sisi tempat tidur dan menindih.

"Aku ragu" kata Grow pelan.

Meli berhenti melihat Grow.

"Aku khawatir cuma keinginan sesaat" kata Grow pelan.

"Grow,..."

"Sssttt" potong Grow dengan meletakkan telunjuknya di bibir Meli dan menggeleng pelan.

Meli merasa bingung dan Grow menjauhkan telunjuknya lalu memeluk erat Meli dan mencium keningnya dengan pelan.

"Grow,..."

"Tidak" potong Grow.

"Dengarkan aku dulu" potong Meli mendesak.

Meli melepaskan pelukan Grow dan mereka saling melihat.

"Sebenarnya ingin melindungi gue" pikir Meli terharu.

"Aku sudah sadar tentang perasaanku" kata Meli pelan.

Grow tersenyum senang.

"Ya. Kamu memang mencintai aku tapi tetap saja aku butuh pernyataan dari kamu tapi tidak akan memaksa kamu sekarang mengatakannya karena..."

"I love you, Grow" potong Meli.

Grow terkesima.

"Selama ini muncul perasaan yang selalu merindukan kamu dan sekarang aku begitu menginginkan kamu" kata Meli meyakinkan Grow.

Seketika Grow mencium bibir Meli dengan merasa bahagia dan Meli membalas lalu Grow melumat dan memainkan lidah Meli.

"I love you too, Meli. So much" pikir Grow dengan merasakan ciumannya.

Grow mulai menekan bibir Meli dan menggigit pelan lalu semakin melumat dan mereka merasakan perasaan masing-masing. Grow berhenti melumat bibir Meli dan napas mereka terasa berat lalu Grow memegang pipi Meli dengan menatap dan wajah Meli begitu menginginkan.

"Jujur aku tidak pernah melakukannya tapi kamu yakin?" kata Grow sedikit berbisik.

Meli mendekatkan wajahnya ke wajah Grow dan memeluk erat.

"Grow, mungkin ini akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidupku tapi aku sudah tidak ingin menahannya lagi. Aku begitu menggebu" bisik Meli dengan tatapan ingin.

"Jangan merasa kesalahan kamu saja tapi juga aku karena aku menginginkan kamu...jauh sebelumnya"

"...tapi kamu sungguh tidak pernah melakukannya?"

Grow menggeleng malu.

"Sebelumnya aku langsung memasukkan begitu saja sehingga kamu sangat kesakitan" lanjut Grow pelan.

Painting Love (21+)Where stories live. Discover now