Berdebat?

2 2 0
                                    

"Oh...astaga. Gue memang tidak pernah tahu kalau Grow senang membelikan makanan. Dulu bersama Dio dia sok jadi orang tidak punya apapun sehingga ketika gue ingin membayar dia mau" pikir Meli.

Meli menghela napas.

"...tapi justru kalau Grow begitu aku jadi segan" pikir Meli.

Meli mengingat raut wajah Grow. Keesokan harinya. Pukul 07.00. Grow datang ke rumah Meli lalu Meli keluar dan masuk ke dalam mobil.

"Selamat pagi"

"Pagi, Coach"

Grow merasa lucu dan menyetir kembali. Meli berpikir keras dan melihat Grow lalu mau bicara tapi tidak jadi dan bingung. Meli terus ingin bicara tapi bingung mau memulai.

"Kenapa?" tanya Grow pelan.

Seketika Meli merasa tidak enak ternyata Grow tahu.

"Kenapa harus ragu? Bicara saja" kata Grow santai.

"Ehmm...sekiranya waktu kita bisa makan bersama..."

"Ya?" Grow merasa senang.

"...tapi maksud aku...tidak mau...terus kamu yang membayar"

"Astaga, Meli. Masih membahas itu"

Seketika Grow berhenti menyetir di pinggir jalan dan Meli merasa heran.

"Meli, dengarkan aku"

Meli melihat Grow.

"Apa kamu memang ingin aku bicara jujur?"

"Tentang?"

"Pendapat aku tentang membayar makanan"

Meli merasa ingin tahu.

"Oh...astaga, Meli. Tidak mungkin juga kamu tidak pernah ditraktir seorang lelaki"

"Memang pernah. Dengan suami Kakak aku lalu Om aku tapi mereka keluarga. Tentu saja aku tidak ada segan"

"Teman lelaki, pacar kamu?"

"Aku tidak pernah pacaran"

Grow merasa tidak percaya.

"Lalu...lalu..."

"Aku benar tidak pernah pacaran dan kalau teman lelaki aku selalu mengatakan ingin membayar sendiri atau membelikan"

Grow membelalakkan kedua matanya.

"Astaga" pikir Grow.

"Sekalipun?"

"Pernah tapi pertemuan selanjutnya giliran aku yang membayar. Aku memang lebih senang begitu"

Sesaat Grow jadi tidak mengerti yang harus dikatakan. Akhirnya berpikir keras.

"Ketika bersama aku jangan pernah membayar sepeserpun. Aku tidak senang dan bisa jadi tersinggung" kata Grow memberi pengertian.

"Kenapa?" tanya Meli dengan merasa tidak mengerti.

"Meli, kamu sangat polos. Ternyata kamu memang belum pernah pacaran. Aku sungguh tidak tahu dan juga tidak pernah mencari tahu tentang itu karena menurut aku tidak penting" pikir Grow pelan.

"Aku memang lebih senang membayar jadi mulai sekarang jangan membahas tentang ini lagi"

Meli terdiam.

"Jangan pernah merasa segan karena aku ikhlas"

"Apalagi untuk kamu" pikir Grow.

"Hilangkan rasa segan kamu" kata Grow mulai tegas.

Painting Love (21+)Where stories live. Discover now