Aku, Meera, juga Kai, kehilangan pandangan setelah kelas usai. Bersamaan dengan suara berdengung. Bruk. Aku terjatuh di atas pasir lembut, masih dengan kepala pening. "Armora, sebenarnya kita ada di mana?" Meera mendekatiku, diikuti Kai, yang melirik cemas. Aku mengedarkan pandangan, melihat patung manusia berserakan. "Sebenarnya kita ada di mana?"
1 part