13+ "Lo suka Yaka ya Zel?" Zela tersedak, gadis berdarah jepang itu mengumpat menggunakan bahasa negara ayahnya ketika pertanyaan itu meluncur santai tanpa hambatan ketelinganya. "Gue- apa?" tanya Zela sambil meringis karena rasa perih dihidungnya. "Lo suka Yaka kan?" tanya Alin lagi, kali ini ia mengatakannya dengan jelas agar sahabatnya itu tak kembali beralibi tak mendengarnya. Zela terbatuk-batuk, gadis itu lalu tertawa. Tawa yang terlihat dipaksakan. "Ya nggak lah Lin, gila ya lo? mana mungkin juga gue suka sama tuh bocah." Alin menelengkan kepalanya, sahabat Zela itu lalu menunjuk kearah meja kantin yang tak jauh dari mereka, tempat dimana laki-laki yang mereka bicarakan berada. "Lo- yakin gak suka dia?" tanya Alin saat melihat respon Zela yang mengepalkan tangannya ketika ia melihat Yaka bersama seorang gadis yang merupakan teman sekelas laki-laki itu. "Ck yakin lah," ketus Zela yang membuat Elin meringis ketika sendok yang ada ditangan sahabatnya itu melengkung disertai makian berbahasa jepang yang terdengar dari seorang Ai Zela Takahashi yang katanya tak suka seorang bernama Yaka itu. Note: mengandung kata-kata kasar, makian dan cercaan. Atmosfera -