Devano terusik. Ia mematikan televisi, lalu melemparkan remotnya ke sembarang tempat. Devano tak tenang memikirkan kasus pembunuhan itu. Ia meraup mukanya kasar, napasnya menderu cepat. "Target selanjutnya adalah ... Keyra." Keyra Ariendra, gadis berusia enam belas tahun ini memasuki kamar sang kakak. Matanya melebar setelah melihat rangkaian huruf yang tertempel di tembok. " GREET."