Bab. 1

4 4 1
                                    


[🙉Happy Reading❤‍🔥]

Beberapa orang tengah berkumpul di ruang rapat. Mereka mengamati berita kriminal yang sedang viral satu tahun belakangan melalui layar monitor. Di tangan mereka, terdapat beberapa laporan dari masyarakat atas kasus tersebut.

Seorang berpangkat Komandan Polisi yang memimpin rapat itu mematikan layar monitor tersebut. Kemudian, lelaki berbadan tegap itu membalikkan tubuhnya. Ia menatap satu persatu anak buahnya sebelum berkata, "Kasus ini memang sangat pelik. Saya minta kalian semua lebih ekstra untuk menjaga keamanan masyarakat kota ini."

"Siap, Komandan."

"Lalu, apa rencana Komandan selanjutnya?" tanya orang bernama lengkap Bagas Adiyaksa itu.

Bhaskara mengetukkan kedua jari telunjuknya. Otaknya sedang berpikir untuk mencari solusi dari kasus besar yang ia tangani. Bhaskara membenahi posisi duduknya. Kemudian menjawab, "Jika dilihat dari pola yang pelaku lakukan, ia mengincar anak remaja usia SMA ... dan di kota ini masih ada dua sekolah yang siswanya belum menjadi korban."

"Bagas, tolong kamu segera cari informasi tentang sekolah itu!" titah Bhaskara.

"Siap, Komandan. Kalau begitu saya permisi dulu."

Bagas pun segera pergi untuk mengambil laptop dan mulai mencari informasi yang dibutuhkan Sang Atasan.

Bhaskara mengalihkan perhatiannya pada lelaki dan wanita yang tengah menatap dirinya. "Devano, Zahwa. Kalian bersiaplah untuk melakukan penyamaran."

"Baik, Komandan." Devano dan Zahwa keluar untuk mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk penyamaran mereka nanti.

"Semoga mereka bisa menyelesaikan kasus ini dengan baik."

***

Perpustakaan memang menjadi tempat favorit oleh lima siswa paling pintar di SMA Bintang Nusantara. Keyra, Fay, Shaka, Cleo, dan Andini. Apalagi yang akan mereka lakukan jika bukan belajar dan belajar. Suasana yang cukup sepi dan tenang membuat mereka fokus membaca buku-buku tebal yang berjajar di rak perpustakaan.

Kring! Kring!

Bel pertanda istirahat selesai telah berbunyi. Mereka bergegas membereskan peralatan tulis untuk masuk ke Gedung Spektakuler. Gedung Spektakuler adalah tempat khusus untuk lima anak terpintar di SMA Swastamita. Gedung itu memiliki empat lantai dengan fungsi masing-masing. Lantai pertama digunakan untuk ruang pembelajaran. Lantai dua difungsikan untuk ekstrakurikuler seperti: Tari, Musik, dan Vocal. Sedangkan lantai tiga akan digunakan untuk kantin. Terakhir lantai empat, tempat untuk perpustakaan.

Dengan kata lain, tempat khusus di mana mereka harus tinggal dan belajar. Hanya ada peringkat lima besar di setiap angkatan SMA Swastamita yang bisa masuk Gedung Spektakuler itu. Sekolah Menengah Atas terbaik se-antero negeri itu memang menjadi incaran ribuan siswa untuk bersekolah di sana.

"Gaes, gue mau ke toko buku nanti pulang sekolah. Ada yang mau ikutan?" tawar Keyra.

"Enggak ah! Gue takut ketemu pembunuh itu," balas Fay.

"Hooh, gue juga," imbuh Andini.

Keyra memutar bola matanya 360°. "Ck! Cemen banget sih lo berdua."

"Gue nggak bisa. Ada latihan basket hari ini," timpal Shaka.

"Cle?" panggil Keyra.

My Name is GreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang