berjuang itu....

335 44 6
                                    

Di siang hari yang hujan deras itu,keluarga ASEAN sedang sibuk dengan kegiatannya masing². Kali ini mereka terutama trio MalPhilIndo sedang tidak ingin berbuat rusuh.. Karena apa? Jawabannya ada dikamar papa trcytah kita...

" Ndo,lu yakin papa gak papa?"

tanya Thailand yang khawatir dengan keadaan papa-nya. Mana mungkin tidak khawatir,kalau papa dari dua hari yang lau mengurung diri dikamarnya terus.. Mungkinkah sudah capek mengurus anak²nya yang aduhai ampun deh..

"slurrpp,tenang aja papa baik baik aja." jawab Indo santai.

"tapi papa belum makan dua hari lo.."
Sahut Phil yang juga mulai mengkhawatirkan papanya.

"yeaah.. Aku yakin papa sedang tidak papa..." Indo mulai tidak yakin dengan jawabannya itu.

"seharusnya sekarang kehitung tiga hari,kan papa terakhir kerja itu gak sarapan lo..." sahut Brunei.

" cek ke kamar papa dong.." minta Malay

"kok gua aih?!!" elak Indo

"kan kamu yang paling deket sama papa.. Kamu kan juga yang sering dapat hukuman dari ayah.." jawab singapore dengan entengnya.

"tch,kalau bukan adikku aku sudah mencakar wajahmu" tiba tiba aura menyeramkan keluar dari Indo.. Yang disana hanya bisa bergidik ngeri melihatnya.

"sudah sudah,benar juga kata kak Singa,kau yang paling deket dengan papa dibanding kita semua.."lerai Brunei..

"sigh,it's okay.. Kalian jangan mengikutiku ke atas." pinta Indo yang langsung menaiki tangga menuju kamar papahnya

"papa..." batin Indo

Saat berada didepan pintu kamarnya,Indo langsung mengetuk pintu itu pelan. " pah,Indo boleh masuk gak?"
Tanya Indo pelan,mungkin papahnya tidak akan membukakan pintunya

Dan benar saja,Paap ASEAN tidak segera membuka pintunya. Bila diijinkan,biasanya papa akan menyahutnya atau membukakan pintu. Sedangkan ini? Tidak sama sekali.

" papa,you alright now?" tanya Indo yang tidak yakin.

". . ."

"papa, papa didalam gak?"

". . ."

"benar dugaanku.." vatin Indo yang langsung menobrak pintu itu.

"Argh,pintu ini dilapisi sihir? Pasti susah!" langsung Indo mengucapkan mantra dan seketika pintu itu terbuka dan memperlihatkan papanya terbaring lelah menghadap langit langit kamar..

Dan yang membuat Indo lebih terkejut adalah dimana pemandangan papanya terbaring di kasurnya dengan tangan yang tersilet penuh darah dan luka lebam di pipinya... Dan tatapannya..

"kosong" batin Indo. Segera Indo membuat pelindung dimana pemandang menyedihkan itu tidak terlihat oleh luar..

" papah,Indo masuk ya "Indo yang bersembunui di balik pintu..

" hiks..snif.. Maaf Indo... Kau harus melihat diriku yang bodoh ini!" teriak papa ASEAN sambil menutupi mukanya.

Sontak Indo langsung berlari dan memeluk ayahnya yang mungkin sedang tidak stabil jiwanya..

" tidak perlu minta maaf pa,papa cuman perlu cerita apa yang terjadi dengan papa saja itu sudah cukup..^^"

//menggeleng//
" tidak,tidak apa apa.."sahut ASEAN pelan.

"yakin tidak apa apa?" tanya Indo

"iya gak papa..."

"sigh,aku bisa baca pikiran papa lo.." mengingatkan ASEAN

"jika papa cerita jujur,aku tidak akan membunuhnya kok " senyum manis Indo itu bak bagaikan Iblis yang kehausan darah. Sontak membuat ASEAN tertegun sedikit..

" sigh,baiklah..
Selama ini apa papa punya salah dengan dia ya? Apa papa punya sesuatu yang membuatnya marah? Seharusnya dia bilang denganku waktu itu..."

"selama ini aku terus kalah darinya,dia selalu membanggakan dirinya didepanku.. seperti menghinaku! berkali kali aku gagal,kapan aku akan berhasil.. Apa selama ini perjuanganku kurang?"

.

.

.

.

"pfft,hahaaha! Aduh papa, hanya masalah itu saja papa harus mengurung diri dikamar? Gak juga kali!"

"maksudnya ?!

"jadi gini, kadang kita memang harus yang namanya ngerasain kegagalan.. Tapi bukan harus sekali duakali enggak! melainkan berkali kali, dwngan kegagalan itu kita bisa terus intro diri sendiri❤

" Ingat kita tidak akan menang bila
Kita masih terus mengingat
Semua kekalahan"

-Cut Nyak Dien-

"dihina yang bodoamad,diucapin selamat ya makasih aja lah~"

"Haha,thanks Anak bar bar ^^💢

"Heh? Kok aku masih dimarahin sih?!" protes si Indo Imoet..

"iya², maaf ya.." sambil menepuk kepala Indo.

Indo yang menerima tersenyum sumringah dan terharu.. Baru kali ini ada yang ingin menepuk kepalanya hangat seperti ayahnya dulu.

"ayo pah, jangan sampai ketahuan yang lain lo..." mengarahkan tangannya ke ASEAN dan mengheal.

"sekali lagi thanks.." sekarang Indo melihat senyum papanya yang benar² tulus itu.. "glup..pertanda apa ini?"tiba² Indo merinding sendiri...


Berjuang itu.... Emang awalnya pahit..
Tapi lama² bakal kebiasaan koq.
Kayak orang yang biasanya ngopi gak pake gula tiap hari! UvU

Countryhumans ASEAN FAMILY(:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang