1- Bullying

54.2K 3.9K 248
                                    

'WELCOME NEW STORY'

SELAMAT MENGIKUTI CERITA INI, SEMOGA BETAH. YANG ENGGA BETAH DI JAMIN NTAR BALIK LAGI 😉

HAPPY READING 🔥

______

SMA Cakrawala terkenal dengan sekolah elite, berisikan orang-orang terpandang dan juga kaya raya. Ada juga sebagian anak-anak beasiswa yang bergantung pada nilai mereka yang harus di pertahankan.

Di sekolah itu kalian akan melihat aksi bullying yang hanya di biarkan, tanpa adanya teguran atau tindakan lebih lanjut. Guru-guru yang bahkan melihat langsung aksi anak-anak orang kaya itu hanya mampu menegur seadanya, selebihnya mereka memilih diam dari pada mereka yang terancam dipecat.

"Emang dasarnya cupu, culun, kampungan."

Dorongan pada keningnya gadis itu rasakan, tidak sakit tapi cukup lumayan membuat dirinya hampir terbentur dinding di belakangnya.

"Udah sana pergi lo. Ganggu pemandangan gue aja."ucap gadis di depannya. Namanya Nella, gadis tercantik di kelas 10. Dia juga anak dari salah satu donatur di sekolah, tapi sayang sifatnya suka membully orang-orang yang lemah, berlaku seenaknya dan merasa paling berkuasa.

Gadis yang sejak tadi menunduk itu dengan pelan pergi dari sana, samar-samar dia masih mendengar ucapan salah satu di antara mereka.

"Dasar sampah masyarakat."

Apa? Bukannya kebalik, ya?

Alula hanya mampu membatin, tanpa bisa bersuara. Di sekolah ini dia tidak memiliki suara, dia murid beasiswa yang tidak memiliki orang tua. Hanya mengandalkan otak pintarnya untuk bertahan hidup.

Gadis dengan paras manis itu melangkah menuju kelasnya, duduk pada bangku paling depan dan mengambil bekal makan siangnya. Tadi dia kekantin untuk membeli minum, dia lupa membawa botol minumnya, tapi justru di koridor tadi dia tidak sengaja menabrak Nella dan teman-teman gadis itu alhasil harus rela mendengar segala ucapan kasar mereka kepadanya. Meskipun tidak hanya sekali ini dia menerima hal itu, tetap saja rasanya menyakitkan.

"Kamu bawa apa?"

Tania-teman satu bangkunya bertanya sambil membawa roti serta susu kotak dan duduk tepat di sampingnya.

"Nasi goreng. Kamu mau?"tawar Alula.

"Suapin."

Dengan patuh gadis itu mengambil sendok dan menyuapkan nasi goreng buatannya pada Tania yang menerima dengan senang hati. Masakan Lula selalu enak, Tania kadang iri pada gadis di sebelahnya, karena dirinya tidak bisa memasak jikapun bisa dia hanya bisa memasak mie saja.

Tania meminum susunya setengah lalu tak lama mengansurkan di hadapan Alula. Seperti biasanya, mereka akan berbagi satu sama lain.

"Nanti pulangnya masih kerja?"tanyanya.

"Iya. Kemarin kan udah engga masuk karena ban sepeda aku tiba-tiba bocor."ucap Alula masih sibuk menyuapkan nasi goreng pada mulutnya.

Tania hanya mengangguk saja sambil memainkan ponselnya. Dia tau segalanya tentang Alula, mereka berteman sudah sejak SMP dan akhirnya masuk kedalam SMA yang sama, bahkan berada di kelas yang sama pula.

"Kalau butuh apa-apa bilang ya."

Alula tersenyum menanggapi ucapan itu.

"CUPUUU!"Teriakan melengking itu terdengar membuat beberapa orang di kelas menutup telinga mereka terganggu.

Life Change (Possessive)Where stories live. Discover now